Ya ini yang aku pikirnya "waste of energy" (boros) bila transformasi energy alam diubah dulu ke energy hydrogen. Seperti yg aku tulis bahwa hidrogen ini hanya "carrier" kalau istilah pak Koesoema "storage". Karene kita harus "menghasilkan" hydrogen dari energi lain, bukan "menggali" energi hidrogen. Kalau hydrogen untuk energi pesawat ulang alik itu jelas kebutuhan teknologi, tapi kalo hidrogen untuk bis kota ... kok rada gimana gituu.
Ini juga yg membuat aku penasaran apakah dengan methanol ke hydrogen transsformasinya tidak membuang energi, dan dari mana sumber energi awalnya ? Kalo bolak-balik menggunakan HC lagi ya sama saja lah yaw RDP. On 7/20/06, Fauzan Arif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada "hydrogen fuel plant (??)" otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih "aman", orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif ----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? > < http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg >Hydrogen > merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen > fuel > cell juga hanya akan memproduksi air sebagai "sampah"nya. Secara sepintas > energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki > roadmap< http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg >pemanfaatan > hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak > awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. > > ( > http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ > )[image: More...] > > <http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpg >Bagaimana > hydrogen fuel > cell<http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpg >ini > bekerja ? > > Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia > penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi > dan "mengalir" mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor > bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses > pembangkit > listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan > demikian "limbah" dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang > dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. > > Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen > fuel > cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan > gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen > harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh > industri. > > < http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpg >Nah, > dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? > Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada "hygdrogen fuel > cell". > Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan > fossil > fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran > di > industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU > memanfaatkan "reservoir" bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam > pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan > ketimbang > pembakaran pada mesin transportasi yg "terpaksa" dibuang bebas di udara. > > <http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpg>Dengan > demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk > mempermudah "mengelola" CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, > gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana > powerplat > penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran > akan di"kelola". Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan > melepas > limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek > lingkungan. > > Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai > "distributor > energi" seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. > > Picture source : Schlumberger oilfield review > > > > -- > http://rovicky.wordpress.com/ > --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------
-- http://rovicky.wordpress.com/