Pak Wahyu,
Sebenarnya pertanyaan bapak lebih sahih kalau dijawab oleh ahli ekonomi atau ahli yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. Saya, pada dasarnya, hanya berusaha berpandangan bahwa LUMPUR LAPINDO ADALAH 'BLESSING IN DISGUISE.' Pasti, dari satu pemikiran akan memiliki berbagai konsekuensi lainnya.

Tapi, dibawah ini adalah jawaban saya:
1. berapa banyak batubata yang akan dihasilkan?
--- pasti banyak sekali....

2. siapa yang akan memakai?
--- mereka yang akan membangun bangunan (berapa besar kebutuhan pembangunan yang akan memerlukan batu bata?). Kalau memang kualitasnya bagus untuk bahan keramik lainnya produk dari lumpur bisa jadi bahan baku yang lain (bukan hanya batu bata). Mungkin juga supply bahan mentah (atau bahkan ekspor? ...kalau memang hasilnya bagus).

3. kalau dipakai untuk daerah yang jauh, biaya
angguknya tinggi, harga bata jadi tinggi, (dibagi
gratisan batanya?)
--- ya, betul biaya jadi tinggi kalau pengirimannya semakin jauh. Nampaknya dibagi 'gratisan' malah jadi tidak ada keuntungan. Wah, yang ini mumet jawabannya. Tapi mungkin batu bata 'merk lapindo' bisa menjawab kebutuhan pembangunan di jawa timur (pengirimannya tidak jauuuuuuuh sekali).

4. lalu bagaimana dengan nasib para pembuat batubata
yang ada sekarang di berbagai daerah? usaha mereka
bisa mati (tentu mereka akan protes berat).
--- Kalau memang rugi, kasih alternatif lain (mereka ikut bikin bata atau keramik, atau lainnya). Yang namanya pengusaha sudah selayaknya waspada atau mampu 'membaca keuntungan / peluang' terhadap segala kondisi sosial atau alam.


Salam,
Yudi


----- Original Message ----- From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, September 07, 2006 6:10 PM
Subject: [iagi-net-l] Lumpur jadi batubata?


Kalau kemudian ternyata benar mereka sanggup membuat
batubata dengan kecepatan yang dapat mengimbangi
keluarnya lumpur, lalu:

1. berapa banyak batubata yang akan dihasilkan?

2. siapa yang akan memakai?

3. kalau dipakai untuk daerah yang jauh, biaya
angguknya tinggi, harga bata jadi tinggi, (dibagi
gratisan batanya?)

4. lalu bagaimana dengan nasib para pembuat batubata
yang ada sekarang di berbagai daerah? usaha mereka
bisa mati (tentu mereka akan protes berat).

Lalu.....?

Salam,
WBS


--- Yudi S Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Saya sepakat dengan Pak Rovicky: MENGANGGAP  LUMPUR
SEBAGAI BAHAN SUATU
PRODUCT. Dalam beberapa tayangan Metro TV beberapa
minggu lalu, sudah ada
beberapa pengusaha setempat  yang membuat batubata
dari lumpur lapindo
menurutnya hasilnya lebih bagus dari bahan lempung
yang biasanya mereka
dapatkan. Dari segi penambangan batubata tersebut,
bahkan mereka akan
mendapatkan bahan baku yang melimpah, sehingga tidak
harus menggali lempung,
melainkan cukup dengan 'menimba' lumpur yang ada.
Bahkan saya
'dengar-dengar' juga kalau lumpur itu juga baik
sebagai bahan baku keramik
lainnya.

Jika, kecepatan pengolahan lumpur lapindo (didukung
dengan serapan pasar)
kurang lebih sama dengan volume keluarnya lumpur,
nampaknya lumpur lapindo
tidak perlu dibuang ke laut. Jadi, menurut saya,
salah satu hal yang perlu
kita pikirkan mengenai lumpur lapindo adalah
bagaimana lumpur tersebut
justru bisa menjadi BLESSING IN DISGUISE !...


Salam,
Yudi


----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, September 07, 2006 2:12 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: Buang Lumpur Lapindo ke
Laut!


> saya stuju lumpur itu bukan polutan, namun akan
lebih bagus seandainya
> lumpur itu dijadikan komoditi, ini "first
priority".
> membuang itu jelas ada masalah lain, yang masih
belum terlihat saat
> ini adalah menganggap lumpur sbg bahan galian. ini
harus digali dan
> diciptakan. lebih banyak yg menganggap lumpur sbg
bahan tak berguna,
> alias sampah dan bahkan polutan.
> adanya Hg memang menakutkan tapi kebenarannya
perlu ditliti lebih
> detil. dalam bentuk atau terikat sbg unsur apa,
berapa jumlahnya,
> bagaimana genesanya, dan apakah benar identifikasi
bahwa ini memang
> sampah.
> analisa fisis mineralogis lumpur ini sangat
penting utk diketahui.
>
> pirowene nglakuin analisa mineraloginya ini seeh ?
>
> rdp
>
> On 9/7/06, Pangestu, Sonny T
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> sudah pak bisa lihat di sini
>>

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/06/0901.htm
>>
>> -----Original Message-----
>> From: koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: 07 September 2006 9:44
>> To: iagi-net
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Buang Lumpur Lapindo ke
Laut!
>>
>> Apakah Pikiran Rakyat telah memuat artikel saya
ini?
>> RPK
>>
>> On 9/7/2006, "Erik_Yogapurana"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> >
>>
>>

---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to:
[EMAIL PROTECTED]
>>

---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
>> Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>

---------------------------------------------------------------------
>>
>>

---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to:
[EMAIL PROTECTED]
>>

---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>

---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> -- > http://rovicky.wordpress.com/
>
>

---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
  -----  Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi
>

---------------------------------------------------------------------
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006

-----  Submit to:
[EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to