Ya jangan dibikin batu-bata tetapi dibuat untuk closet, tile (keramik).
Nanti KIA atau Asia Tile yg "menambangnya"
Asalkan diumumkan apa saja mineraloginya. Sifat fisik dll.
Saya selalu mendapatkan informasi kalimat atau kata-kata saja,
"ini aman kok bukan toxic" ...
"eh ada Hg-nya looh" ...
"Lah itu jumlahnya sahohah !"

TANPA ADA yge memberikan dalam ANGKA !!

RDP


On 9/8/06, Yudi S Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Wahyu,
Sebenarnya pertanyaan bapak lebih sahih kalau dijawab oleh ahli ekonomi
atau
ahli yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. Saya, pada dasarnya, hanya
berusaha berpandangan bahwa LUMPUR LAPINDO ADALAH 'BLESSING IN DISGUISE.'
Pasti, dari satu pemikiran akan memiliki berbagai  konsekuensi lainnya.

Tapi, dibawah ini adalah jawaban saya:
1. berapa banyak batubata yang akan dihasilkan?
--- pasti banyak sekali....

2. siapa yang akan memakai?
--- mereka yang akan membangun bangunan (berapa besar kebutuhan
pembangunan
yang akan memerlukan batu bata?). Kalau memang kualitasnya bagus untuk
bahan
keramik lainnya produk dari lumpur bisa jadi bahan baku yang lain (bukan
hanya batu bata). Mungkin juga supply bahan mentah (atau bahkan ekspor?
...kalau memang hasilnya bagus).

3. kalau dipakai untuk daerah yang jauh, biaya
angguknya tinggi, harga bata jadi tinggi, (dibagi
gratisan batanya?)
--- ya, betul biaya jadi tinggi kalau pengirimannya semakin jauh.
Nampaknya
dibagi 'gratisan' malah jadi tidak ada keuntungan. Wah, yang ini mumet
jawabannya. Tapi mungkin batu bata 'merk lapindo' bisa menjawab kebutuhan
pembangunan di jawa timur (pengirimannya tidak jauuuuuuuh sekali).

4. lalu bagaimana dengan nasib para pembuat batubata
yang ada sekarang di berbagai daerah? usaha mereka
bisa mati (tentu mereka akan protes berat).
--- Kalau memang rugi, kasih alternatif lain (mereka ikut bikin bata atau
keramik, atau lainnya). Yang namanya pengusaha sudah selayaknya waspada
atau
mampu 'membaca keuntungan / peluang' terhadap segala kondisi sosial atau
alam.


Salam,
Yudi


----- Original Message -----
From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, September 07, 2006 6:10 PM
Subject: [iagi-net-l] Lumpur jadi batubata?


Kalau kemudian ternyata benar mereka sanggup membuat
batubata dengan kecepatan yang dapat mengimbangi
keluarnya lumpur, lalu:

1. berapa banyak batubata yang akan dihasilkan?

2. siapa yang akan memakai?

3. kalau dipakai untuk daerah yang jauh, biaya
angguknya tinggi, harga bata jadi tinggi, (dibagi
gratisan batanya?)

4. lalu bagaimana dengan nasib para pembuat batubata
yang ada sekarang di berbagai daerah? usaha mereka
bisa mati (tentu mereka akan protes berat).

Lalu.....?

Salam,
WBS


--- Yudi S Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya sepakat dengan Pak Rovicky: MENGANGGAP  LUMPUR
> SEBAGAI BAHAN SUATU
> PRODUCT. Dalam beberapa tayangan Metro TV beberapa
> minggu lalu, sudah ada
> beberapa pengusaha setempat  yang membuat batubata
> dari lumpur lapindo
> menurutnya hasilnya lebih bagus dari bahan lempung
> yang biasanya mereka
> dapatkan. Dari segi penambangan batubata tersebut,
> bahkan mereka akan
> mendapatkan bahan baku yang melimpah, sehingga tidak
> harus menggali lempung,
> melainkan cukup dengan 'menimba' lumpur yang ada.
> Bahkan saya
> 'dengar-dengar' juga kalau lumpur itu juga baik
> sebagai bahan baku keramik
> lainnya.
>
> Jika, kecepatan pengolahan lumpur lapindo (didukung
> dengan serapan pasar)
> kurang lebih sama dengan volume keluarnya lumpur,
> nampaknya lumpur lapindo
> tidak perlu dibuang ke laut. Jadi, menurut saya,
> salah satu hal yang perlu
> kita pikirkan mengenai lumpur lapindo adalah
> bagaimana lumpur tersebut
> justru bisa menjadi BLESSING IN DISGUISE !...
>
>
> Salam,
> Yudi
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Thursday, September 07, 2006 2:12 PM
> Subject: [iagi-net-l] Re: Buang Lumpur Lapindo ke
> Laut!
>
>
> > saya stuju lumpur itu bukan polutan, namun akan
> lebih bagus seandainya
> > lumpur itu dijadikan komoditi, ini "first
> priority".
> > membuang itu jelas ada masalah lain, yang masih
> belum terlihat saat
> > ini adalah menganggap lumpur sbg bahan galian. ini
> harus digali dan
> > diciptakan. lebih banyak yg menganggap lumpur sbg
> bahan tak berguna,
> > alias sampah dan bahkan polutan.
> > adanya Hg memang menakutkan tapi kebenarannya
> perlu ditliti lebih
> > detil. dalam bentuk atau terikat sbg unsur apa,
> berapa jumlahnya,
> > bagaimana genesanya, dan apakah benar identifikasi
> bahwa ini memang
> > sampah.
> > analisa fisis mineralogis lumpur ini sangat
> penting utk diketahui.
> >
> > pirowene nglakuin analisa mineraloginya ini seeh ?
> >
> > rdp
> >
> > On 9/7/06, Pangestu, Sonny T
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> sudah pak bisa lihat di sini
> >>
>
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/06/0901.htm
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >> Sent: 07 September 2006 9:44
> >> To: iagi-net
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Buang Lumpur Lapindo ke
> Laut!
> >>
> >> Apakah Pikiran Rakyat telah memuat artikel saya
> ini?
> >> RPK
> >>
> >> On 9/7/2006, "Erik_Yogapurana"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >> >
> >>
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> >> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> >> -----  Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
> >> Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
> anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara
> >> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >>
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> >> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> >> -----  Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >>
>
---------------------------------------------------------------------
> >>
> >>
> >
> >
> > --
> > http://rovicky.wordpress.com/
> >
> >
>
---------------------------------------------------------------------
> > -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> > -----  Call For Papers until 26 May 2006
>   -----  Submit to:
> > [EMAIL PROTECTED]
>
---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
>
---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
>
>
---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>
> -----  Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
>
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
http://rovicky.wordpress.com/

Kirim email ke