> 
    Rekan rekan

Saya kira
pemikiran sdr Syafir lebih pragmatis !
Rekan yang "go
internatonal" biarkan pergi mencari sesuap roti dan berjuta dollar ,
itu kan pengakuan dunia atas kemampuan profesional kita (yang masih banyak
meragukan-nya !!!).
Bagaimana mengisi kekosongan ????

Mungkin harus ada sedikit percepatan dalam mempersiapakan lulusan
baru dari universitas, agar mereka yang lulus dapat lebih siap untuk
bekerja.
Salah satu cara mungkin dapat ditempuh yaitu dengan
memnyisipkan kegiatan extra kurikuler bagi mahasiswa yang berminat
utk terjun ke migas  dengan sylabus yang benar benar
aktual 
dari contoh contoh operasi migas.

Untuk
kegiatan seperti ini maka universitas dapat bekerja sama dengan asosiasi
profesional seperti HAGI , IAGI , IATMI  atau dengan perusahaan yang
sudah mapan seperti  Medco , Pertamina , EMP dsb.

Yang
saya  takutkan kekosongan ini akan dijadikan alasan bagi manajemen
KKS untuk mengisinya dengan expat (yang belum tentu berkwalitas , akan
tetapi kadang kadang kan kita masih suka inferior ) . Bukan rahasia lagi
bahwa menarik "sobat" kedalam perusahaan KKS 
dimana
dia  bekerja juga berlaku among expat. Tidak percaya ???? Lihat saja
sekeliling Anda.

Si-Abah

________________________________________________________________________


Kalau melihat dari angka posisi lowong yang ada sebanyak
2.444 dan 
> dibandingkan dengan yang keluar dari KKKS yang
totalnya hanya 323 orang, 
> itu 
> hanya 13.21604% saja.
Seandainya posisi yang kosong itu adalah real 
> 2.444, 
>
dan asumsi yang 323 kembali ke KKKS, juga tidak akan mencukupi. Jadi bisa

> dilihat, keluarnya GGE bukanlah penyebab utama kekosongan di
KKKS. 
> 
> Kalau dilihat kilas balik 10-15 tahun
kebelakang, dimana saatnya GGE yang 
> dibutuhkan sekarang ini
(seperti yang dikatakan 10-15 pengalaman) 
>
"dilahirkan", kekosongan ini kita bisa katakan sebagai akibat
"dosa masa 
> lalu", dimana pada tahun-tahun '90-an,
karena harga minyak "biasa saja" 
> kalau tidak
dikatakan rendah, tidak banyak perusahaan minyak dan gas yang 
>
melakukan "exploration campaign" seperti sekarang ini.
Ujung-ujungnya, 
> recruitment hanya sedikit dilakukan, dan itupun
hanya terbatas untuk 
> keperluan pemenuhan "natural
retirement", dan bukan disiapkan untuk 
> keperluan
"business development". Walhasil, dari sekian puluh sampai 
> ratusan 
> lulusan GGE saat itu, hanya sedikit yang bisa
tertampung di perminyakan, 
> sementara yang lain dengan
"keihklasan hati" melirik lahan lain diluar 
>
perminyakan. Jadi bisa dibayangkan, yang direcruit pada masa-masa
"sulit" 
> tersebut itulah yang sekarang ini sudah
"berusia" 10-15 tahun. Keadaan 
> tersebut dibumbui
dengan harga minyak yang cukup tinggi sekarang ini, 
> sehingga
banyak perusahaan minyak dan gas yang ingin mengembangkan 
>
bisnisnya, juga termasuk perusahaan non minyak dan gas yang ingin ikut 
> berkecimpung dibidang ini. Terjadilah permintaan yang cukup 
> "significant" terhadap kebutuhan tenaga GGE ini, hukum
ekonomi 
> supply-demand 
> berlaku, pasar berbicara.
Inilah situasi yang ada sekarang ini. Jadi 
> kekosongan yang
2.444 tersebut bukanlah semata karena ratusan GGE 
>
"menjauhkan diri dari negrinya sendiri", tapi lebih kepada
kurangnya 
> ketersediaan tenaga GGE yang ada saat ini. 
>

> Apakah untuk pemenuhan kebutuhan tsb perlu dilakukan 'effort'
utnuk 
> mengembalikan para GGE yang "hengkang" tsb ke
KKKS, saya pikir tidak 
> perlu, 
> setuju dengan
pendapatnya Frank. Karena "need dan environment" yang 
>
dibutuhkan cukup beragam untuk dapat tersedia sehingga para GGE ini bisa

> kembali ke KKKS saat ini. Toch kepergian mereka keluar KKKS
adalah untuk 
> mencari dan mengembangkan keahlian dan pengalaman
didunia perminyakan 
> dengan 
> segala konsekuensi dan
resiko yang dihadapi; dilecehkan dinegeri orang, 
> kesulitan
untuk pulang sekalipun untuk keperluan pemakaman keluarga 
>
terdekat 
> bahkan termasuk ancaman penculikan akibat kelabilan
situasi politik 
> dinegara 
> tsb. Mudah-mudahan semua
pengalaman dan keahlian yang didapat nantinya 
> bisa 
>
diterapkan kembali di KKKS .... jika diterima... 
> Nah yang
penting sekarang ini dilakukan adalah, bagaimana menyiapkan 
>
lulusan 
> baru saat ini bisa diberdayakan dan siap ambil bagian
untuk mensukseskan 
> program besar BPMIGAS menaikan 30% produksi
nasional. Dan harus ada 
> "retension progam" untuk
tenaga GGE yang ada saat ini maupun yang sekarang 
> ini
di"recruit". Jangan sampai karena alasan "regulasi"
semuanya menjadi 
> terlambat, "regulasi" bukanlah harga
mati karena dibuat oleh para 
> regulator, 
> jadi bisa di
'de-regulasi" setiap saat. Kalau dulu dengan program "housing

> allowance" dan "tuition program" bahkan jabatan
"managerial" bisa membuat 
> para "employee"
bertahan lama di suatu perusahaan, mungkin sudah saatnya 
>
sekarang ini dicari jalan lain, sesuai dengan "emerging needs"
yang ada. 
> 
> Selamat berkarya, 
> Syafri Syafar

> Yang pernah "singgah" di hrd selama 2 tahun. 
> 
> 
> On 3/24/07, Bambang Satya Murti
<[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
>> 
>> 
>> Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba

>> kotak-katik 
>> ke ekonomian suatu block, start
from the scratch, ternyata, komponen 
>> salary 
>>
yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole 
>> budget. 
>> Kalau untuk development lebih
"gila" lagi, bagian terbesar yang di spent 
>> ke 
>> facilities, hmmm, bener-bener bikin "merem melek"
nih. Pak Awang lebih 
>> tahu 
>> mengenai realita
hal ini. 
>> 
>> Lha sekarang kalau misalnya salary
di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% 
>> aja dari yang didapat
disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. 
>> 
>> Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita
meningkatkan 
>> professionalisme dan tetep mempertahankan
integrity. Mungkin daily rate 
>> lebih menarik dibanding
package kali? 
>> 
>> 
>> 
>>
Hmm, belum kepingin "home sweet home" ? How is Lagos? 
>> 
>> Ciao 
>> 
>> Bambang 
>> 
>> 
>> 
>> ---------[
Received Mail Content ]---------- 
>> 
>> *Subject :
*Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE 
>> 
>> *Date : *Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT) 
>>

>> *From : *Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>

>> 
>> *To : [EMAIL PROTECTED] 
>>

>> 
>> Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah
pergi, tetapi yang masih 
>> di 
>> dalam yang
dibuat betah. 
>> 
>> 
>> kalau misalnya
gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain 
>>
pindah ke malaysia? 
>> 
>> 
>> atau sama
yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran? 
>> 
>> 
>> di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional
mereka sama dengan gaji 
>> expat 
>> (malah banyak
yang lebih). 
>> 
>> 
>> saya pikir cara
pemikiran ini perlu dipertimbangkan. 
>> 
>> 
>> seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa
gaji 
>> adalah 
>> komponen yang kecil dari E&P
migas. 
>> 
>> 
>> 
>> Tapi
kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah 
>> mungkin boleh juga tuh. 
>> 
>> 
>> tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah
lumayan? 
>> 
>> 
>> 
>> fbs

>> 
>> 
>> jadi ingat lagu KoesPloes 
>> 
>> 
>> 
>>
------------------------------ 
>> 
>> *Create and
Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX ( 
>> http://mix.lycos.com
<http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline>)* 
>>
----------------------------------------------------------------------------

>> Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March
2007 to 
>> [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 -
The 32nd HAGI, the 
>> 36th 
>> IAGI, and the 29th
IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali 
>> Convention 
>> Center, 13-16 November 2007 
>>
----------------------------------------------------------------------------

>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To 
>> subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI 
>> Website:
http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank 
>> Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas
nama: 
>> Ikatan 
>> Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 
>> 255-1088580 A/n:
Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: 
>>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> IAGI-net

>>
<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net>Archive
2: 
>>
http://groups.yahoo.com/group/iagi---------------------------------------------------------------------

>> 
> 

Kirim email ke