Wah kok nggak ada kepikiran BPMIGAS juga berminat merekrut tenaga proffesional 
dari OIL SERVICE CO yang berpengalaman ? kenapa hanya dari PSC saja?
Mereka juga amat berjasa, wong juga membantu penyaluran teknologi masuk ke 
Indonesia di bidang Migas.
Ada dari Halliburton, Schlumberger, Weatherford, Landmark,Baroid, MI, Elnusa 
geosains, BJ, BakerHuges, Atlas, Geoservices,  Aphexindo, Tripatra, 
apalagi?...buaaaannnyak sekaleee, bahkan saya kira lebih banyak dari PSC. Mau 
dari Upstream hingga downstream, Oil services memiliki tenaga ahli yang 
profesional juga...Wong PSC itu rata-rata dapat ilmunya juga dari service co 
atau kontraktornya...paling tidak beli softwarenya kek, desain dan 
pelaksanaannya kek..
dari mulai subsurface, surface facility, drillling&production, hingga tahu 
desain kilang...
Asal, fulus nya sesuai ajaa...wong profesional...soalnya di Oil Srvice Co, 
nggak ada aturan gaji standar BPMigas...bebas sesuai denga keahlian dan 
pengalaman.
  ----- Original Message ----- 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, May 23, 2007 4:25 PM
  Subject: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)


  Dari milist tetangga,...
  Ada comment ??

  From: zulfakhar zulfakhar < [EMAIL PROTECTED] >
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, May 23, 2007 5:54:37 AM
  Subject: [ex_ptb] Info Migas Indonesia



  Friends,

  Tadi malam Pak Konjen mengumpulkan para profesional migas Indonesia di Wisma 
Indonesia Houston untuk sekedar ngobrol santai dengan Kepala BPMIGAS dan 
rombongan (deputy, staff ahli Dept. SDM/Mantan Ka BPMIGAS Pak Rahmat Sudibyo, 
Pofessor2 dari ITB) sehubungan dengan kunjungan team BPMIGAS ke Houston. Ada 
beberapa point penting yang saya tangkap dari diskusi tersebut yang akan saya 
share di sini: 

  1. Penurunan produksi migas nasional yang terjadi sejak 1997 mulai memasuki 
turning point dimana tahun ini sudah mulai terlihat menuju arah kenaikan 
kembali. Kondisi ini banyak didukung dengan laju investasi (lokal dan asing) 
yang mulai menanjak. ....This is good news...! 

  2. Tenaga profesional migas yang ada saat ini di Indonesia sangat-sangat 
kurang dan di BPMIGAS sendiri kekurangan hampir 100 orang staff professioanal 
untuk mendukung laju investasi di sektor migas. Mengambil tenaga dari PSC juga 
hanya memindahkan persoalan karena di hampir semua PSC-pun sekarang 
sangat-sangat kekurangan tenaga professional. Artinya orang2 migas yang ada dan 
beredar di Indonesia ya hanya yang itu-itu saja dan laju kebutuhan tidak 
secepat laju perguruan tinggi produce lulusannya ditambah dengan training 
development sampai menjadi staff yang handal.  ....This is too bad....! 

  3. Program retention akan digalakkan di PSC, dan BPMIGAS encourage PSC di 
Indonesia agar memberikan remuneration package kepada tenaga professional 
indonesia yang bersaing dengan para expat yang dipekerjakan di Indonesia. 
BPMIGAS tidak akan menahan PSC untuk menaikkan remuneration package pekerja 
national sama atau di atas tenaga expat untuk competency dan fungsi yang sama. 
...This is another good news....! 

  4. Para professional migas yang ada di luar Indonesia diharapkan suatu saat 
dapat kembali ke Indonesia untuk bahu membahu meningkatkan produksi migas 
Indonesia yang mulai melihatkan tanda-tanda kebangkitan. ...Let's think about 
that....! 

  5. Sedang dipikirkan untuk memperpanjang usia pensiun di atas 56 tahun untuk 
tenaga migas untuk mengurangi gap yang cukup besar. Sudah banyak PSC di 
Indonesia yang mengajukan usulan perpanjangan usia pensiun bagi pekerjanya 
karena sumbangsihnya masih sangat diperlukan bagi perusahaan. ....This is good 
new....! Tapi mungkin nggak menarik bagi yang menunggu mendapatkan pensiun muda 
dan terjun jadi wira usahawan...! 

  6. BPMIGAS dan pemerintah Indonesian diharapkan dapat mencari sistem kontrak 
karya migas yang baru yang lebih menarik bagi Indonesia seperti service 
contract (buyback), license, etc. in addtion to PSC yang sekarang masih 
diapakai sejak tahun 1965 atas perintah Presiden Soekarno.  

  7. ITB dan perguruan tinggi lainnya diminta untuk bekerja sama dengan BPMIGAS 
dan masyarakat MIGAS Indonesia untuk mencari jalan meningkatkan supply tenaga 
ahli / engineer untuk keperluan industri migas.

  8. Target kenaikan produksi migas diharapkan dapat mencapai 30%. 

  Diskusi terbuka dan santai diikuti sekitar 40~50 tenaga Professional migas di 
Houston, tidak semunya dapat hadir karena short noticed dari staff Konjen 
(kurang lebih hanya 1/3 dari yang ada di Houston). Diskusi berlangsung sangat 
menarik sampai jam 10:30 malam. dan rombongan BPMIGAS banyak mendapatkank 
masukan yang berupa kritik, saran dan pandagan2 yang dapat ditindaklanjuti di 
tanah air. Atas nama pemerintah Pak Kardaya mengekspressikan betapa pentingnya 
kunjungan ke Houston ini karena industri migas memang headquartered di Houston. 
Kunjungan dinas beliau ke perusaahaan migas di sini diharapkan dapat mendukung 
laju pertumbuhan investasi migas indonesia yang tahun ini sudah mulai 
menggeliat kembali secara positif. Pak Konjen sangat antusias untuk 
memfasilitasi pertemuan seperti ini secara regular karena dalam beberaps bulan 
ke depan Kepala BPMIGA dan rombongan akan mulai sering trip ke Houston untuk 
kunjungan2 dinas penting. Pertemuan berikutnya, masyarakat migas Indonesia di 
Houston dengan pimpinan BPMIGAS, staff ahli, perguruan tinggi, dan organisasi 
Migas Indonesia, dijadwalkan bulan Juli ini. 

  OK segitu saja sekilas infonya, tetap optimis dengan dunia migas Indonesia.

  Cheers,
  Zulfakhar
  __._,_.___

  -- 
  http://rovicky.wordpress.com/ 

Reply via email to