Mas Kabul,.
Kepala BPMIGAS, pak Kardaya tidak menyebutkan harus spesifik dari PSC,
tapi dalam waktu dekat akan merekrut sekitar 70 orang professional yang
berpengalaman diatas 5 tahun di dunia perminyakan. Selanjutnya baru akan
diikuti dengan penerimaan fresh graduate. 
 
Bang Noor, mengenai penurunan produksi, pak Kardaya menyatakan tahun ini
Indonesia berhasil mengurangi turunnya laju produksi dimana total
produksi mendekati sama dengan tahun sebelumnya. Dalam hal ini,
perusahan oil co berskala kecil berhasil menaikan produksi, sementara
perusahaan besar berhasil mengurangi decline.  Untuk produksi gas,
target peningkatan produksi 30% untuk tahun2 mendatang dirasakan dapat
dipenuhi, demand tinggi, suplay kurang karena dibutuhkan waktu untuk
pembangunan infrastruktur gas.
 
Sedikit koreksi dalam point 6. BPMIGAS dan pemerintah Indonesian
diharapkan dapat mencari sistem kontrak karya migas yang baru yang lebih
menarik bagi Indonesia seperti service contract (buyback), license, etc.
Sebanarnya ini adalah pertanyaan, dan dijawab oleh pak Kardaya bahwa
dalam  Undang2 Migas yang baru disebutkan kita menganut PSC dan sistem
kontrak lainnya (yang menguntungkan Indonesia).  Kontrak tidak harus
PSC, boleh bentuk apa saja sepanjang hitung-hitungannya menguntungkan
Indonesia. Masalahnya sampai saat ini belum ada perusahaan yang tertarik
atau mengajukan sistem kontrak selain PSC. 
 
Sebagai tambahan, dalam kunjungan tersebut hadir juga pak Achmad Luthfi
(Ketum IAGI), tapi tanya jawab berlansung antara kepala BPMIGAS dan
peserta.
 
Salam
Faizil
 
 
________________________________

From: Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 23, 2007 6:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)


Wah kok nggak ada kepikiran BPMIGAS juga berminat merekrut tenaga
proffesional dari OIL SERVICE CO yang berpengalaman ? kenapa hanya dari
PSC saja?
Mereka juga amat berjasa, wong juga membantu penyaluran teknologi masuk
ke Indonesia di bidang Migas.
Ada dari Halliburton, Schlumberger, Weatherford, Landmark,Baroid, MI,
Elnusa geosains, BJ, BakerHuges, Atlas, Geoservices,  Aphexindo,
Tripatra, apalagi?...buaaaannnyak sekaleee, bahkan saya kira lebih
banyak dari PSC. Mau dari Upstream hingga downstream, Oil services
memiliki tenaga ahli yang profesional juga...Wong PSC itu rata-rata
dapat ilmunya juga dari service co atau kontraktornya...paling tidak
beli softwarenya kek, desain dan pelaksanaannya kek..
dari mulai subsurface, surface facility, drillling&production, hingga
tahu desain kilang...
Asal, fulus nya sesuai ajaa...wong profesional...soalnya di Oil Srvice
Co, nggak ada aturan gaji standar BPMigas...bebas sesuai denga keahlian
dan pengalaman. 
 
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 23, 2007 5:18 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)


>1. Penurunan produksi migas nasional yang terjadi sejak 1997 mulai
memasuki turning point dimana tahun ini sudah mulai terlihat menuju
>arah kenaikan kembali. 

Aku kok nggak yakin apa betul seperti ini. Kita berhasil menahan laju
penurunan memang iya, tapi kalau dianggap itu memasuki turning point kok
rasanya nggak deh.... Kita sudah melewati puncak produksi beberapa tahun
yl.
 
Mungkin ada komentar lain?
 
 
salam,
 

        ----- Original Message ----- 
        From: Rovicky Dwi Putrohari <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  
        To: iagi-net@iagi.or.id 
        Sent: Wednesday, May 23, 2007 4:25 PM
        Subject: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)

        Dari milist tetangga,...
        Ada comment ??
         
        From: zulfakhar zulfakhar < [EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> >
        To: [EMAIL PROTECTED]
        Sent: Wednesday, May 23, 2007 5:54:37 AM
        Subject: [ex_ptb] Info Migas Indonesia
        
        

        

        Friends,
         
        Tadi malam Pak Konjen mengumpulkan para profesional migas
Indonesia di Wisma Indonesia Houston untuk sekedar ngobrol santai dengan
Kepala BPMIGAS dan rombongan (deputy, staff ahli Dept. SDM/Mantan Ka
BPMIGAS Pak Rahmat Sudibyo, Pofessor2 dari ITB) sehubungan dengan
kunjungan team BPMIGAS ke Houston. Ada beberapa point penting yang saya
tangkap dari diskusi tersebut yang akan saya share di sini: 
         
        1. Penurunan produksi migas nasional yang terjadi sejak 1997
mulai memasuki turning point dimana tahun ini sudah mulai terlihat
menuju arah kenaikan kembali. Kondisi ini banyak didukung dengan laju
investasi (lokal dan asing) yang mulai menanjak. ....This is good
news...! 
         
        2. Tenaga profesional migas yang ada saat ini di Indonesia
sangat-sangat kurang dan di BPMIGAS sendiri kekurangan hampir 100 orang
staff professioanal untuk mendukung laju investasi di sektor migas.
Mengambil tenaga dari PSC juga hanya memindahkan persoalan karena di
hampir semua PSC-pun sekarang sangat-sangat kekurangan tenaga
professional. Artinya orang2 migas yang ada dan beredar di Indonesia ya
hanya yang itu-itu saja dan laju kebutuhan tidak secepat laju perguruan
tinggi produce lulusannya ditambah dengan training development sampai
menjadi staff yang handal.  ....This is too bad....! 
         
        3. Program retention akan digalakkan di PSC, dan BPMIGAS
encourage PSC di Indonesia agar memberikan remuneration package kepada
tenaga professional indonesia yang bersaing dengan para expat yang
dipekerjakan di Indonesia. BPMIGAS tidak akan menahan PSC untuk
menaikkan remuneration package pekerja national sama atau di atas tenaga
expat untuk competency dan fungsi yang sama. ...This is another good
news....! 
         
        4. Para professional migas yang ada di luar Indonesia diharapkan
suatu saat dapat kembali ke Indonesia untuk bahu membahu meningkatkan
produksi migas Indonesia yang mulai melihatkan tanda-tanda kebangkitan.
...Let's think about that....! 
         
        5. Sedang dipikirkan untuk memperpanjang usia pensiun di atas 56
tahun untuk tenaga migas untuk mengurangi gap yang cukup besar. Sudah
banyak PSC di Indonesia yang mengajukan usulan perpanjangan usia pensiun
bagi pekerjanya karena sumbangsihnya masih sangat diperlukan bagi
perusahaan. ....This is good new....! Tapi mungkin nggak menarik bagi
yang menunggu mendapatkan pensiun muda dan terjun jadi wira usahawan...!

         
        6. BPMIGAS dan pemerintah Indonesian diharapkan dapat mencari
sistem kontrak karya migas yang baru yang lebih menarik bagi Indonesia
seperti service contract (buyback), license, etc. in addtion to PSC yang
sekarang masih diapakai sejak tahun 1965 atas perintah Presiden
Soekarno.  
         
        7. ITB dan perguruan tinggi lainnya diminta untuk bekerja sama
dengan BPMIGAS dan masyarakat MIGAS Indonesia untuk mencari jalan
meningkatkan supply tenaga ahli / engineer untuk keperluan industri
migas.
         
        8. Target kenaikan produksi migas diharapkan dapat mencapai 30%.

         
        Diskusi terbuka dan santai diikuti sekitar 40~50 tenaga
Professional migas di Houston, tidak semunya dapat hadir karena short
noticed dari staff Konjen (kurang lebih hanya 1/3 dari yang ada di
Houston). Diskusi berlangsung sangat menarik sampai jam 10:30 malam. dan
rombongan BPMIGAS banyak mendapatkank masukan yang berupa kritik, saran
dan pandagan2 yang dapat ditindaklanjuti di tanah air. Atas nama
pemerintah Pak Kardaya mengekspressikan betapa pentingnya kunjungan ke
Houston ini karena industri migas memang headquartered di Houston.
Kunjungan dinas beliau ke perusaahaan migas di sini diharapkan dapat
mendukung laju pertumbuhan investasi migas indonesia yang tahun ini
sudah mulai menggeliat kembali secara positif. Pak Konjen sangat
antusias untuk memfasilitasi pertemuan seperti ini secara regular karena
dalam beberaps bulan ke depan Kepala BPMIGA dan rombongan akan mulai
sering trip ke Houston untuk kunjungan2 dinas penting. Pertemuan
berikutnya, masyarakat migas Indonesia di Houston dengan pimpinan
BPMIGAS, staff ahli, perguruan tinggi, dan organisasi Migas Indonesia,
dijadwalkan bulan Juli ini. 
         
        OK segitu saja sekilas infonya, tetap optimis dengan dunia migas
Indonesia.
         
        Cheers,
        Zulfakhar
        __._,_.___
        
        -- 
        http://rovicky.wordpress.com/ 

Kirim email ke