Mas Shofi, terimakasih pencerahannya.
Untuk yang nomor 3. saya mohon pencerahannya lagi mas. Apakah semua oil bearing di sandstone akan menunjukkan suppression effect di SP-nya? Terimakasih banyak, Miftah _____ From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 14, 2007 12:38 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya magnetic resonance Urun rembuk. Membedakan antara Fresh Water dan Oil karena resistivity sama sama tinggi. Kalo menurut saya (dalam kontek sandstone): 1. Lihat kembali ke mudlog, apakah ada oil show atau gas show selama drilling. pada oil-bearing zone biasanya akan menampakan gejala oil dan gas show yang lebih ketimbang waktu drilling di water bearing, tapi itu semua tergantung dari derajat API nya. Semakin tinggi API oil (lebih dari 25), semakin tinggi gas shownya dibanding backgroung, sebaliknya begitu. Kalo anda dealing dengan heavy oil (<15?), barangkali deskripsi oil staining akan membantu kita apakah kita sudah di air atawa masih di zona airnya. Setahu saya sih, di zona air, kenampakan cutting sudah resik n cling. 2. MRIL ini sensitif terhadap hydrogen index. Jadi kalo oilnya light, mungkin sekali bisa dibedakan, tapi kalo oilnya heavy ... hm .. saya pikir susah juga karena HI nya mungkin gak jauh beda. 3. Fungsi yang cukup bagus dari SP adalah adanya Hydrocarbon supression effect yang cukup memberikan kontribusi banyak menentukan apakah sandstone tersebut oil bearing atawa water bearing. Tapi sayangnya,sekarang ini kurva SP yang saya lihat sangat lazy sekali jadi agak sulit juga dan enggak dikembangkan lagi (karena servicenya gratis). Saya kadangkala mengakalinya dengan membuat skala yang kecil sehingga kurva defleksinya agak keliatan. 4. Kalo light oil, barangkali neutron dan density bisa menolong, tapi kalo heavy oil, agak sulit karena HI dan SG nya gak jauh antara heavy oil dengan air. 5. Pressure data. Kalo light oil gak masalah, tapi kalo heavy oil jadi hampir sama mendekat 0.43 psi/ft. Saya pernah menemukan gradient oil sekitar 0.39 - 0.40 psi dari sumur yang ada di Sudan. Dari cutting diketahui bahwa total gasnya kecil dengan dominasi heavier hydrocarbon dari chromatograph dengan deskripsi good oil show! Oil show ini bisa mencapai ratusan meter. Monggo silahken yang laen .... On 6/14/07, Oki Satriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau boleh Tanya..pakai mud-nya apa pak..? kalau nggak salah defleksi kurva SP bisa dipakai untuk membedakan kandungan minyak atau air dengan memperhatikan nilai cl - mud yang digunakan. Separasi kurva resistivity induction juga bisa membedakannya pak. (CMIIW) Salam OQ -----Original Message----- From: Miftah Mazied [mailto: [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> ] Sent: Thursday, June 14, 2007 10:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Tanya magnetic resonance Dear IAGI-Net, Mohon bantuannya, Kami akan mengebor satu sumur delineasi di sekitar Central Sumatra. Problem kami adalah sulitnya membedakan zona oil dan air yang sangat fresh karena keduanya menghasilkan bacaan resistivity yang sama-sama tinggi. Bos saya mengusulkan running NMR untuk menyelesaikan masalah ini , tapi saya agak ragu karena kami tidak punya data capillary pressure atau Swirr dari core untuk mengkalibrasi nilai T2 cutoff nya. Pertanyaan saya adalah apakah tanpa kalibrasi T2 cuttof, akurasi fluids identification yang dilakukan oleh tool ini bisa dipercaya? Terimakasih sebelumnya, Miftah Mazied