Mekanisme yang mungkin dapat dijelaskan adalah mekanisme "trigger".

Seperti yang pernah saya tuliskan bagaimana bulan yang ribuan mil juga
mempengaruhi gempa dengan perubahan gravitasi bulan karena jarak
bumi-bulan yang berubah-ubah.
http://rovicky.wordpress.com/2007/10/26/mengapa-efek-bulan-menjadi-pemicu-trigger-gempa/
Bayangkan saja sebuah bola yang kondisi kritis seimbang diatas paku.
Dengan goyangan sdikit saja bisa bergulir.
Nah yang mungkin perlu diketahui apakah sesuatu mentrigger yang lain
adalah, mencari tahu apakah satu tempat itu sedang dalam kondisi
kritisnya.

Sesar SanAndreas memang saat ini diduga dalam kondisi kritisnya. Konon
menurut ramalan (hitungan) perulangan, San Andreas fault - SAF
mestinya sudah bergetar ... namun hingga kini gempa yang
ditunggu-tunggu belum muncul juga. Segala alt dipasang disana, bahkan
konon pernah ada ide untuk menginjeksikan vaselin untuk memperlincir
(menghaluskan) gerakan patahan supaya terjadi aseismic. Bergeser tidak
secara tiba-tiba dalam orde detik, tetapi dalam orde harian ...Supaya
jangan geser Duerr !!! tapi nyantai ..." tlusuuurrrr .... " gitu

Kondisi kritis saat ini menurut perhitungan Coloumb Stress di sekitar
Zona Gempa Aceh ada disebelah selatannya. Dhulu kita tahun gempa Aceh
menggetarkan hingga menyebabkan tsunami di Nias, trus ke selatan
Bengkulu dsb. Namun tentusaja bukan dalam waktu yang bersamaan. Ada
jeda hingga beberapa bulan kemudian.
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/16/ramalan-baru-gempa-sumatra/

Yang rumit adalah menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lain
sebagai sebeb akibat atau korelasi temporal-spatial.

Salam Gempa

rdp

2009/1/2 argo wuryanto <masargo...@yahoo.com>:
> Siang pak awang,
>
>     Bacaan yang sangat menarik karena bisa dijadikan bahan rujukan untuk 
> beberapa kasus yang menjadi perdebatan dan berhubungan dengan gempa.
>     Apakah sudah dibahas juga, seberapa besar pengaruh (amplitude dan jarak) 
> mempengaruhi atau bahkan menyebabkan reaktivasi gempa di tempat yang lain. 
> Walaupun bejaraka beribu2 km dan bejauhan lempeng serta dipisahkan oleh 
> samudra luas ternyata gempa aceh masih cukup kuat untuk menggerakan Sesar San 
> Andreas.
>
> Mungkin perlu juga pak dicari hubungannya antara gempa aceh yang memiliki 
> amplitude 9.2 yang dapat menggerakan Sesar San Andreas akan tetapi belum 
> dapat memuncratkan Lusi, atau apakah mungkin gempa Aceh ini sudah mulai 
> sedikit reaktivasi pada sesar Watukosek dan akhirnya bertambah parah setelah 
> ada gempa yogya ditambah dengan pemboran yang tidak sesuai prosedur.
>
> salam,
> argo
>
>
>
> ________________________________
> Dari: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> Kepada: IAGI <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad 
> <geo_un...@yahoogroups.com>; Eksplorasi BPMIGAS 
> <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Terkirim: Jumat, 2 Januari, 2009 13:31:46
> Topik: [iagi-net-l] Gempa Aceh 2004 Menggetarkan Sesar San Andreas
>
> Setelah empat tahun berlalu, kini baru diketahui bahwa gempa Aceh (sebut saja 
> begitu karena episentrumnya di wilayah perairan Aceh, atau nama resminya 
> dalam publikasi internasional adalah Great Indian Ocean Earthquake) yang 
> merenggut nyawa 1/4 juta penduduk dunia di wilayah sebelah utara Lautan 
> Hindia pada 26 Desember 2004, ternyata juga mengaktifkan Sesar San Andreas di 
> California yang jauhnya 15.000 km dari titik episentrum.
>
> Memang telah diketahui bahwa sebuah gempa yang terjadi di suatu wilayah dapat 
> mereaktifasi sesar-sesar gempa (sesar yang dapat menyebabkan gempa – 
> earthquake faults)  yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kilometer dari 
> wilayah gempa. Semakin besar magnitude gempa semakin besar peluang reaktivasi 
> tersebut. Tetapi, penemuan bahwa gempa Aceh yang magnitudenya 9,2 dapat 
> mereaktivasi sebuah sesar besar berjarak 15.000 km adalah sebuah penemuan 
> penting.
>
> Penemuan ini diumumkan oleh Abhijit Ghosh dan rekan-rekannya dari University 
> of Washington dan Georgia Institute of Technology dalam suatu pertemuan 
> tahunan American Geophysical Union pada 17 Desember 2008 yang baru lalu. 
> Ghosh dkk. menamai fenonema reaktivasi Sesar San Andreas oleh Gempa Aceh 
> tersebut sebagai non-volcanic tremor.
>
> Bukti reaktivasi tersebut diperolehnya dari serangkaian instrumen yang 
> ditanam di lubang di segmen Sesar San Andreas di wilayah Parkfield. Sinyal 
> gempa, menurut analisisnya, sangat berkorespondensi secara ruang dan waktu 
> dengan gelombang gempa yang datang dari Gempa Aceh. Gelombang gempa dari 
> Sumatra ini melalui wilayah Parkfield, menyebabkan tremor, dan terukur oleh 
> instrumen-instrumen yang ditanam 200 km jauhnya dari stasiun pengamatan.
>
> "It's fairly obvious. There's no question of this tremor being triggered by 
> the seismic waves from Sumatra," begitu kata Abhijit Ghosh sebagaimana 
> dikutip oleh ScienceDaily.com.
>
> Sebelum fenomena ini, Sesar San Andreas pernah juga direaktivasi pada tahun 
> 2002 oleh Gempa Denali di Alaska, itu catatan paling jauh reaktivasi Sesar 
> San Andreas oleh suatu gempa besar, yaitu sekitar 4000 km. Maka penemuan 
> bahwa Gempa Aceh dapat mereaktivasi Sesar San Andreas pada jarak 15.000 km 
> tentu sangat menarik buat para ilmuwan.
>
> Sesar San Andreas yang telah berkali-kali menyebabkan gempa besar dan merusak 
> di wilayah California, Amerika Serikat, misalnya San Francisco (1906) dan Los 
> Angeles (1994) sangat diawasi dengan ketat oleh para ahli gempa. Para ilmuwan 
> dari  University of California, Berkeley dan U.S. Geological Survey menanam 
> banyak instrumen gempa di bawah tanah di sepanjang jalur sesar ini sebagai 
> bagian High-Resolution Seismic Network dan Northern California Seismic 
> Network.
>
> Segmen Sesar San Andreas di wilayah Parkfield merupakan wilayah gempa yang 
> paling banyak dipelajari di dunia. Diketahui bahwa gempa bermagnitude 6,0 
> berulang setiap 22 tahundi wilayah ini, sehingga berbagai instrumen ditanam 
> di dekat jalur sesar ini untuk mempelajari bagaimana tingkah sebuah sesar 
> pada saat-saat menjelang gempa terjadi.
>
> Para ilmuwan telah mempertanyakan apakah suatu non-volcanic tremor 
> berhubungan dengan pergeseran nyata pada suatu sesar gempa atau akibat aliran 
> fluida di bawah permukaan Bumi. Riset baru-baru ini mendukung pendapat bahwa 
> non-volcanic tremor diakibatkan pergeseran sesar.
>
> Ghosh dan rekan-rekannya mengatakan bahwa bila suatu sesar bergeser dari 
> suatu tremor di satu tempat, maka akan terjadi stress di tempat lain di jalur 
> sesar tersebut, stress ini suatu hari akan menyebabkan gempa. Sehingga, 
> memonitor tremor akan membantu memahami bagaimana suatu stress terbentuk dan 
> terakumulasi di suatu tempat di jalur sesar. Sebuah wilayah tertekan yang 
> mendekati retak dan bergeser (failure) akan menyebakan tremor pada saat 
> tekanannya ditambah, sedangkan suatu wilayah yang masih dalam keadaan low 
> stress tidak akan menimbulkan tremor meskipun tekanannya bertambah.
>
> Mempelajari fenomena non-volcanic tremor akan berguna untuk mengetahui peran 
> apa yang dibawanya dalam melepaskan atau memindahkan stress di sebuah sesar 
> yang bisa menyebabkan gempa. Menemukan tremor dapat membantu menelusuri 
> evolusi stress di suatu sesar secara ruang dan waktu, dan hal ini dapat 
> berimplikasi kepada analisis bahaya gempa.
>
> salam,
> awang
>
>
>      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
> Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
> http://id.messenger.yahoo.com/invite/



-- 
Dongeng baru :
- 
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/23/prediksi-harga-minyak-perlu-tahu-walaupun-selalu-salah/
- 
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/23/hanya-dengan-pengetahuan-kita-dapat-merubah-palak-menjadi-pajak/
- 
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/21/kreatif-itu-bakat-atau-bisa-dipelajari-creative-mindset/

--------------------------------------------------------------------------------
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke