Pak Argo,
 
Manga dan Brodsky (2005) pernah membuat crossplot antara magnitude gempa 
dan jarak episentrum-fenomena gununglumpur, likuifaksi, dll piercement 
structures yang diakibatkan gempa. Crossplot ini disusun berdasarkan statistik 
kejadian, jadi seluruhnya adalah analisis statistik. Crossplot ini dikritisi 
oleh Mellor et al (2007) yang juga membuat crossplot tetapi berdasarkan 
analisis subsurface. Dua crossplot ini sering dipakai para ahli yang berbeda 
pandangan soal asal LUSI.
 
Itu soal lain tetapi berhubungan, di akhir ulasan ini akan saya sentuh lagi. 
Pertanyaan Pak Argo soal seberapa jauh sebuah gempa bisa memicu gempa lain 
sepenuhnya adalah soal yang disebut "remotely triggered earthquakes". 
Penelitian soal ini dimulai 
tahun 1992 saat sebuah gempa bermagnitude 7.2 mengguncang California di wilayah 
Landers. Dikatakan bahwa gempa Landers ini telah memicu semua gempa di 
California di luar wilayah perkiraan aftershocks-nya. Orang membayangkan, gempa 
Landers seolah seperti saklar yang dihidupkan, sesudah itu peta gempa 
California menyala, seperti lampu-lampu pada pohon Natal. 

Peristiwa tersebut mendorong lahirnya konsep "remotely triggered earthquakes". 
Dipostulasikan bahwa gempa besar dapat mempengaruhi gempa lain sampai jauh di 
luar wilayah immediate aftershock-nya. Ini bisa berlangsung dalam hitungan 
hari, minggu, bulan, atau tahun. Untuk merambat, estafet gempa ini akan butuh 
sesar, dan progressive faulting biasa terjadi di earthquake storm -sebuah 
frekuensi gempa di suatu wilayah yang tinggi dalam periode waktu tertentu.

Seberapa jauh sebuah gempa besar bisa memicu gempa lain ? Konsep remotely 
triggered EQ menyebutkan bahwa ia sejauh-jauhnya adalah sebatas lempeng. Maka 
kalau gempa di Aceh 26 Desember 2004 menggetarkan Sesar San Andreas dan 
menyebabkan gempa tremor di wilayah Parkfield California adalah benar2 suatu 
penemuan baru sebab itu sudah lintas lempeng-lempeng besar. Menarik untuk 
dikaji lagi.
 
Gempa besar Aceh itu telah meletuskan Baratang mud volcano di sekitar Andaman. 
Mengapa ia tak meletuskan LUSI atau mereaktivasi Bledug Kuwu saat itu ? Soal 
reaktivasi Bledug Kuwu saya tak punya catatan. LUSI jelas tak diletuskan kita 
tahu itu. Tetapi yang tak banyak diketahui orang adalah saat tim IAGI (saya tak 
usah sebutkan namanya) melakukan pengumpulan fakta pada awal2 kejadian LUSI di 
sekitar lokasi kejadian LUSI di Kabupaten Sidoarjo, seorang penduduk 
menceritakan bahwa di dekat rumahnya terjadi semburan lumpur setinggi rumahnya 
saat gempa menggoncang Aceh Desember 2004. 
 
Dua syarat harus dipenuhi kalau sebuah gempa ingin menyebabkan mud volcano 
(MV). (1) hubungan ruang-waktu di antara keduanya (2) energi gempa masuk ke 
wilayah elisional yang siap meletus. Maka, tentu saja tak sembarang gempa bisa 
menyebabkan MV. 
 
salam,
awang
 
--- On Fri, 1/2/09, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Gempa Aceh 2004 Menggetarkan Sesar San Andreas
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, January 2, 2009, 2:46 PM

Mekanisme yang mungkin dapat dijelaskan adalah mekanisme "trigger".

Seperti yang pernah saya tuliskan bagaimana bulan yang ribuan mil juga
mempengaruhi gempa dengan perubahan gravitasi bulan karena jarak
bumi-bulan yang berubah-ubah.
http://rovicky.wordpress.com/2007/10/26/mengapa-efek-bulan-menjadi-pemicu-trigger-gempa/
Bayangkan saja sebuah bola yang kondisi kritis seimbang diatas paku.
Dengan goyangan sdikit saja bisa bergulir.
Nah yang mungkin perlu diketahui apakah sesuatu mentrigger yang lain
adalah, mencari tahu apakah satu tempat itu sedang dalam kondisi
kritisnya.

Sesar SanAndreas memang saat ini diduga dalam kondisi kritisnya. Konon
menurut ramalan (hitungan) perulangan, San Andreas fault - SAF
mestinya sudah bergetar ... namun hingga kini gempa yang
ditunggu-tunggu belum muncul juga. Segala alt dipasang disana, bahkan
konon pernah ada ide untuk menginjeksikan vaselin untuk memperlincir
(menghaluskan) gerakan patahan supaya terjadi aseismic. Bergeser tidak
secara tiba-tiba dalam orde detik, tetapi dalam orde harian ...Supaya
jangan geser Duerr !!! tapi nyantai ..." tlusuuurrrr .... " gitu

Kondisi kritis saat ini menurut perhitungan Coloumb Stress di sekitar
Zona Gempa Aceh ada disebelah selatannya. Dhulu kita tahun gempa Aceh
menggetarkan hingga menyebabkan tsunami di Nias, trus ke selatan
Bengkulu dsb. Namun tentusaja bukan dalam waktu yang bersamaan. Ada
jeda hingga beberapa bulan kemudian.
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/16/ramalan-baru-gempa-sumatra/

Yang rumit adalah menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lain
sebagai sebeb akibat atau korelasi temporal-spatial.

Salam Gempa

rdp

2009/1/2 argo wuryanto <masargo...@yahoo.com>:
> Siang pak awang,
>
>     Bacaan yang sangat menarik karena bisa dijadikan bahan rujukan untuk
beberapa kasus yang menjadi perdebatan dan berhubungan dengan gempa.
>     Apakah sudah dibahas juga, seberapa besar pengaruh (amplitude dan
jarak) mempengaruhi atau bahkan menyebabkan reaktivasi gempa di tempat yang
lain. Walaupun bejaraka beribu2 km dan bejauhan lempeng serta dipisahkan oleh
samudra luas ternyata gempa aceh masih cukup kuat untuk menggerakan Sesar San
Andreas.
>
> Mungkin perlu juga pak dicari hubungannya antara gempa aceh yang memiliki
amplitude 9.2 yang dapat menggerakan Sesar San Andreas akan tetapi belum dapat
memuncratkan Lusi, atau apakah mungkin gempa Aceh ini sudah mulai sedikit
reaktivasi pada sesar Watukosek dan akhirnya bertambah parah setelah ada gempa
yogya ditambah dengan pemboran yang tidak sesuai prosedur.
>
> salam,
> argo
>
>
>
> ________________________________
> Dari: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> Kepada: IAGI <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI
<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>;
Eksplorasi BPMIGAS <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Terkirim: Jumat, 2 Januari, 2009 13:31:46
> Topik: [iagi-net-l] Gempa Aceh 2004 Menggetarkan Sesar San Andreas
>
> Setelah empat tahun berlalu, kini baru diketahui bahwa gempa Aceh (sebut
saja begitu karena episentrumnya di wilayah perairan Aceh, atau nama resminya
dalam publikasi internasional adalah Great Indian Ocean Earthquake) yang
merenggut nyawa 1/4 juta penduduk dunia di wilayah sebelah utara Lautan Hindia
pada 26 Desember 2004, ternyata juga mengaktifkan Sesar San Andreas di
California yang jauhnya 15.000 km dari titik episentrum.
>
> Memang telah diketahui bahwa sebuah gempa yang terjadi di suatu wilayah
dapat mereaktifasi sesar-sesar gempa (sesar yang dapat menyebabkan gempa –
earthquake faults)  yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kilometer dari wilayah
gempa. Semakin besar magnitude gempa semakin besar peluang reaktivasi tersebut.
Tetapi, penemuan bahwa gempa Aceh yang magnitudenya 9,2 dapat mereaktivasi
sebuah sesar besar berjarak 15.000 km adalah sebuah penemuan penting.
>
> Penemuan ini diumumkan oleh Abhijit Ghosh dan rekan-rekannya dari
University of Washington dan Georgia Institute of Technology dalam suatu
pertemuan tahunan American Geophysical Union pada 17 Desember 2008 yang baru
lalu. Ghosh dkk. menamai fenonema reaktivasi Sesar San Andreas oleh Gempa Aceh
tersebut sebagai non-volcanic tremor.
>
> Bukti reaktivasi tersebut diperolehnya dari serangkaian instrumen yang
ditanam di lubang di segmen Sesar San Andreas di wilayah Parkfield. Sinyal
gempa, menurut analisisnya, sangat berkorespondensi secara ruang dan waktu
dengan gelombang gempa yang datang dari Gempa Aceh. Gelombang gempa dari Sumatra
ini melalui wilayah Parkfield, menyebabkan tremor, dan terukur oleh
instrumen-instrumen yang ditanam 200 km jauhnya dari stasiun pengamatan.
>
> "It's fairly obvious. There's no question of this tremor
being triggered by the seismic waves from Sumatra," begitu kata Abhijit
Ghosh sebagaimana dikutip oleh ScienceDaily.com.
>
> Sebelum fenomena ini, Sesar San Andreas pernah juga direaktivasi pada
tahun 2002 oleh Gempa Denali di Alaska, itu catatan paling jauh reaktivasi Sesar
San Andreas oleh suatu gempa besar, yaitu sekitar 4000 km. Maka penemuan bahwa
Gempa Aceh dapat mereaktivasi Sesar San Andreas pada jarak 15.000 km tentu
sangat menarik buat para ilmuwan.
>
> Sesar San Andreas yang telah berkali-kali menyebabkan gempa besar dan
merusak di wilayah California, Amerika Serikat, misalnya San Francisco (1906)
dan Los Angeles (1994) sangat diawasi dengan ketat oleh para ahli gempa. Para
ilmuwan dari  University of California, Berkeley dan U.S. Geological Survey
menanam banyak instrumen gempa di bawah tanah di sepanjang jalur sesar ini
sebagai bagian High-Resolution Seismic Network dan Northern California Seismic
Network.
>
> Segmen Sesar San Andreas di wilayah Parkfield merupakan wilayah gempa yang
paling banyak dipelajari di dunia. Diketahui bahwa gempa bermagnitude 6,0
berulang setiap 22 tahundi wilayah ini, sehingga berbagai instrumen ditanam di
dekat jalur sesar ini untuk mempelajari bagaimana tingkah sebuah sesar pada
saat-saat menjelang gempa terjadi.
>
> Para ilmuwan telah mempertanyakan apakah suatu non-volcanic tremor
berhubungan dengan pergeseran nyata pada suatu sesar gempa atau akibat aliran
fluida di bawah permukaan Bumi. Riset baru-baru ini mendukung pendapat bahwa
non-volcanic tremor diakibatkan pergeseran sesar.
>
> Ghosh dan rekan-rekannya mengatakan bahwa bila suatu sesar bergeser dari
suatu tremor di satu tempat, maka akan terjadi stress di tempat lain di jalur
sesar tersebut, stress ini suatu hari akan menyebabkan gempa. Sehingga,
memonitor tremor akan membantu memahami bagaimana suatu stress terbentuk dan
terakumulasi di suatu tempat di jalur sesar. Sebuah wilayah tertekan yang
mendekati retak dan bergeser (failure) akan menyebakan tremor pada saat
tekanannya ditambah, sedangkan suatu wilayah yang masih dalam keadaan low stress
tidak akan menimbulkan tremor meskipun tekanannya bertambah.
>
> Mempelajari fenomena non-volcanic tremor akan berguna untuk mengetahui
peran apa yang dibawanya dalam melepaskan atau memindahkan stress di sebuah
sesar yang bisa menyebabkan gempa. Menemukan tremor dapat membantu menelusuri
evolusi stress di suatu sesar secara ruang dan waktu, dan hal ini dapat
berimplikasi kepada analisis bahaya gempa.
>
> salam,
> awang
>
>
>      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
http://id.messenger.yahoo.com/invite/



-- 
Dongeng baru :
-
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/23/prediksi-harga-minyak-perlu-tahu-walaupun-selalu-salah/
-
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/23/hanya-dengan-pengetahuan-kita-dapat-merubah-palak-menjadi-pajak/
-
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/21/kreatif-itu-bakat-atau-bisa-dipelajari-creative-mindset/

--------------------------------------------------------------------------------
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      

Kirim email ke