Memang susah-susah gampang mengelola hasil bumi ini, di tempat saya ada
sekelompok masyarakat tertentu yang dengan gamblang menolak pertambangan,
visinya hanya satu yakni tanam.... tanam.. dan 'terus' tanam.
Enviro_oriented. Seyogyanya pakar-pakar kebumian & lingkungan perlu juga
memberikan sedikit pencerahan bagi mereka, khususnya masyarakat, balancing
info antara dampak negatif dan dampak positifnya, serta kontrol
penanganannya. 
Tentunya juga harus didukung dengan komitmen pemerintah & pengusaha dalam
realisasinya. Kadang dampak lingkungan yang terjadi juga bisa dari maraknya
penambang liar di sekitar perusahaan, yang tidak terkontrol & belum
tersentuh aspek bagaimana mengelola lingkungan hasil operasi mereka, yang
notabene terkena imbas adalah perusahaan ybs., karena perusahaan yang
'benar' pasti ada jalur kontrol & sanksinya. Apalagi jika terjadi pada
lingkungan dengan sistem hidrologi yang kompleks seperti umumnya di
pertambangan mineral/emas, apa yang ada di depannya pasti dibawa serta
sejauh air itu berhenti. Efeknya sudah dipastikan, apalagi jika melalui
pemukiman. Sehingga data-data teknis seperti hidrogeologi & tingkat curah
hujan mutlak perlu dicermati, apalagi iklim sekarang sudah tidak menentu...,
pasti masalah lingkungan akan menjadi momok tersendiri serta PR bagi kita
semua demi generasi penerus yad.

Jadi intinya, perusahaan (baca investor) pun harus punya komitmen baik dalam
rencana membuka & mengelola suatu tambang (mengerti bahwa pasti extra high
cost), dengan  melibatkan ahli-ahli yang kompeten (yang mengerti prosedural,
teknologi, & well-attitude), bukan hanya orientasi 'asal jadi' atau bahkan
tendensinya agar 'urusan beres & target tercapai' jadi 'salah kantong' ke
'oknum-oknum' yang tidak bertanggungjawab, bukan orientasi 'bagaimana
menyelamatkan bumi'.

Saya pun merasakan kekuatiran berbagai pihak mengenai aspek lingkungan, tapi
alangkah arif jika bumi ini dapat dikelola, apalagi dilestarikan. Karena
bagaimanapun juga, kekuatan alam semesta ini bak siklus panjang yang terus
meregenerasi. 
 
Kasihan wong cilik ... sudah pinjam tempat, dirusak pula .... menggeliatlah
bumi ini...


Salam,
Tius_Sinyal (TS)




   

-----Original Message-----
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, September 01, 2010 12:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
Mining?

om bosman,

aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
semalam teler, he..he..

"Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
teler."

bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
kesimpulan negatif ttg dunia tsb.

salam,
syaiful

2010/9/1 bosman batubara <bosman200...@yahoo.com>:
> Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau
enggak
> suka del aja:
> ________________________________
> Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik
yang pro
> kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten
Mandailing
> Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu.  Adapun permintaan maaf
ini
> saya rasa perlu saya sampaikan karena  sekarang yang dapat saya lakukan
barulah
> berjuang, mengklping data,  menulis, dan mengajak orang melalui media
on-line.
> Kalau Tuhan  mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di
barisan
> paling  depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten
Madina.
> Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu
 siapa
> yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya.  Yang
dapat
> saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu  dan harus
saling
> bersinergi.
> ________________________________
> selengkapnya:
>
>
http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-
sorik-mas-mining/
>
>
>
>
> tabik
> bosman batubara
>
> weblog: http://annelis.wordpress.com
>
>
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
----------------------------------------------------------------------------
----
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
----------------------------------------------------------------------------
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke