Mas Oki dan rekan2 lain, Website yang berkaitan dengan LUSI beserta paper2nya. Termasuk drilling analysis yang dikontroversikan, bisa disimak disini
https://sites.google.com/site/lusilibraryhardi2010/ http://www.mudvolcano.com/ salam, 2011/5/31 o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au> > Mas Bambang, > Apakah keempat paper tersebut bisa diunduh secara gratis ?...irit.com > > Salam > O' > --- On *Mon, 30/5/11, Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>*wrote: > > > From: Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com> > > Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes > To: iagi-net@iagi.or.id > Received: Monday, 30 May, 2011, 5:45 PM > > > Dear pak Nyoto, > > > > Daripada suudzon “"data2 tsb tidak dipakai" apalagi kalau misalnya data > tsb kebetulan "bertentangan" dengan tulisannya.” Tolong tunjukkan data > yang mana yang saya pilih2 dan tidak dipakai? Atau ada data yang diumpetin? > Atau ada yang saya tutup2i?? Justru disini saya berharap kita semua > sebagai geologist professional musti mengungkapkan semua data dan > mengintegrasinya, jangan sepotong-sepotong. Semua informasi atau data yang > ada dipakai. Begitu pula kalau data tersebut tidak dipakai maka harus > dijelaskan mengapa tidak bisa dipakai dengan menujukkan alasannya. Inilah > etika menulis secara ilmiah yang kami terapkan dalam Lusi. Ibaratnya kalau > men-deskripsi gajah, jangan hanya pegang buntutnya,.. pasti misleading. > > > > Dalam contoh yang saya angkat di AAPG Cape Town tadi mengenai ‘Pressure > Analysis’ di casing shoe yang oleh Davies et al. (2008) dinyatakan telah > ‘fractured’ tetapi dibantah oleh Sawolo et al. (2009) karena analisa tekanan > didalam drill string tidak valid. Ditunjukkan bahwa didalam drill string > terdapat float valve yang memutus hubungan hydrostatis antara drill string > dan open hole, sehingga analisa tekanan didalam drill string (analisa Davies > et al.) tidak valid dan harus dilakukan pada sisi annulus (seperti yang > dilakukan Dr. Rubiandini maupun Sawolo et al.). > > > > Pada paper Sawolo et al. 2009 tersebut dibeberkan pula skematik dari drill > string serta data2 pengeboran lain termasuk semua pressure data yang ada > seperti Bottom Hole Pressure, Leak Off Test, Pressure data dari Mud Logger > Real Time Data, dll yang diperlukan oleh setiap ilmuwan untuk melakukan > analisa. Data2 pemboran tersebut sengaja dipublish agar bisa dipakai dalam > analisa ilmuwan ataupun driller yang serius ingin mengetahui duduk perkara > sumur yang diduga sebagai penyebab semburan. Selain itu mungkin sekali > Davies et al. benar2 tidak tahu atau tidak mempunyai data yang lengkap. > Tetapi rupanya data2 tersebut tetap tidak dipakai juga,… hehehe > > > > Davies et al. (2010) tidak setuju dengan bantahan Sawolo et al. (2009) > karena menurutnya dilakukan pemompaan slow circulation dan spesifikasi float > valve yang membuat analisa tersebut valid, *TANPA* memberikan data2 > penunjang atau sumber2 yang bisa di trace back. Ini adalah statement dan > informasi menyesatkan karena tidak bisa dilacak balik oleh peneliti lain. Dari > sinilah Davies et al. mulai tidak menulis secara ilmiah dan mulai melakukan > ’cherry picking’. Disisi lain paper Sawolo et al. (2010), sudah memuat semua > data beserta back up nya, menunjukkan dimana kesalahan dilakukan tetapi Dr. > Davies tetap bersiteguh pada ‘informasi sesat’ tanpa memberikan back up nya. > > > > Saya sarankan kalau pak Nyoto memang ingin mengetahui duduk perkara > tersebut secara ilmiah, sempatkan baca keempat paper tersebut. Cermati dan > ambil kesimpulan sendiri manakah yang lebih mengutamakan etika penulisan > ilmiah dan memakai data yang lengkap dan benar. Ini perlu agar kita semua > tahu duduk perkaranya secara jelas dan tidak terkesan ‘asbun’. > > > > Piiis pak!! > > > > Wass. > > Bambang Istadi > > Tetap menghormati yang berbeda pendapat > > > > *From:* nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] > *Sent:* Monday, May 30, 2011 9:58 AM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes > > > > "Terlihat disini Davies dan Lusiaga membuat hypothesa berdasarkan 'cherry > picked' data sangat berbahaya dan interpretasi misleading, tidak pakai semua > data yang ada dan tebang pilih data yang kira2 mendukung hipotesanya... " > > > > Sudah menjadi kecenderungan setiap penulis (paper) termasuk skirpsi, > thesis, bahwa akan selalu "mencari" data2 yg mendukung tulisannya, kalau > misalnya ada data yg "kurang pas" dengan tulisannya atau mungkin dipikir > tidak akan "mendukung tulisannya", maka kecenderungan si penulis utk > melakukan "data2 tsb tidak dipakai" apalagi kalau misalnya data tsb > kebetulan "bertentangan" dengan tulisannya. Dalam kasus trigger Lusi (bukan > Lumpur Lapindo ?), disadari atau tidak, kedua belah pihak melakukan hal yg > sama, terutama terlihat waktu di acara AAPG Cape Town Afsel, dalam skala > besar terlihat juga dalam pertemuan IAGI dua tahun yll dibawah kepemimpinan > pak Ludfi yg kesimpulannya "sudah diatur sebelumnya dg penggiringan", dan > dalam Symposium Lusi di Sidoardjo minggu lalu juga bisa dilihat dari > undangan atau pembicara yg diundang. > > > > > > Wass, > > nyoto > > > > > > > > > > > > 2011/5/30 Bambang P. Istadi > <bambang.ist...@energi-mp.com<http://mc/compose?to=bambang.ist...@energi-mp.com> > > > > Rekan2 sekalian yang saya hormati,.. > > > > Ada pertanyaan mengelitik dari salah satu wartawan pada sesi tanya jawab > symposium kepada Richard Davies,… Kenapa anda terlihat begitu akrab dan > biasa2 aja dengan Adriano Mazzini, padahal pendapat kalian bersebrangan,.. > begitu kira2 pertanyaan wartawan,.. saya jadi berfikir, mungkin orang > asing lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan. Disisi lain kita org Indonesia > sekalipun yg kita anggap kaum intelektual belum bisa menyikapi perbedaan > sebagai Anugerah, yang tidak sependapat, berseberangan dan berpendapat lain > dianggap sebagai kadal dan mengkadali. Kalau saja datang pada simposium yang > heboh itu mungkin akan berpandangan lain. Dengan berbagai kekurangan pada > symposium tsb, yang saya lihat Richard Davies yang selama ini diangap > sebagai “suhu” mewakili kelompok Drilling blowout, walaupun para > pendukungnya tidak datang, tapi tetap jadi bintang tamu symposium, jadi > pembicara pertama, sama halnya dengan keynote speaker, yang pertama dan > selalu dikerubungi oleh wartawan. > > > > Pada pertanyaan wartawan lain soal penyebab, dia menjawab sudah dipaparkan > dalam paper pertamanya, lalu karena dikritik ada yang salah, diperbaiki > dengan data2 drilling dan dipublish dipaper kedua. Mungkin motto-nya Gak > masalah ada kesalahan, yang penting jadi orang pertama yang publish soal > Lusi. Saya jadi teringat AAPG Cape Town Afsel, dimana Davies menghadirkan > Lusiaga salah seorang pendukungnya yang dengan antusias mengungkapkan Fakta > 'terbaru' adanya “sudden pressure drop” penurunan tekanan secara tiba2 di > drill pipe dan diartikan terjadi bocornya sumur dan breach kepermukaan > (lihat paper Davies et al 2010). Namun asumsi tsb tidak di support oleh > data lain. Dari drilling report terlihat bahwa sengaja dilakukan 'bleed off' > ini karena operasi berikutnya adalah pemompaan 'soaking fluid' (lihat paper > Sawolo et al 2010). Terlihat disini Davies dan Lusiaga membuat hypothesa > berdasarkan 'cherry picked' data sangat berbahaya dan interpretasi > misleading, tidak pakai semua data yang ada dan tebang pilih data yang kira2 > mendukung hipotesanya. > > > > Saya pikir perdebatan soal drilling blowout sebagai pemicu Lusi sangat > professional, berdebat secara ilmiah pula. Simak cara diskusi ilmiah antara > Davies dan Sawolo sbb: > > 1. Paper Davies et al (2008) disangkal oleh Sawolo (2009) > > 2. Davies et al (2010) melakukan diskusi dan dijawab didalam Sawolo et al > (2010) secara ilmiah pula. > > 3. Didalam paper2 tsb jelas apa yang diperdebatkan, data serta analisanya. > Sumber datanya pun jelas dan bisa di trace back Perlu diketahui bahwa > keempat paper tsb bisa di download dari Elsevier. > > > > Saya persilahkan rekan2 untuk menganalisa data2 drilling yg sudah dipublish > semua, atau datang ke Lapindo, akan saya coba bantu minta pada teman2 di > Lapindo supaya bisa analisa data sampai puas. Kalau ada kesalahan dalam > drilling disilahkan tunjuk kesalahannya dan gugat Lapindo. Jadi jangan > percaya begitu saja, tapi periksa datanya dan analisa kebenarannya, kecuali > mazhab rekan2 iaginet sudah berubah menjadi tendensius dan memojokkan > "Pokok-e Lapindo bersalah" sudah tidak berbasis pada science. > > > > Wass.w.w > > Bambang Istadi > > > > > > > > *From:* nyoto - ke-el > [mailto:ssoena...@gmail.com<http://mc/compose?to=ssoena...@gmail.com>] > > *Sent:* Friday, May 27, 2011 9:36 AM > > > *To:* iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id> > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes > > > > Hebat sekali, sampai 2 top geologists Indonesia bisa dikadalin (paling > tidak itu menurut pengakuan langsung dari mereka sendiri, yaitu guru besar > Teknik Geologi ITB & juga bekas ketua IAGI pak Koesoemadinata & pak Andang > Bachtiar, bekas ketua IAGI, keduanya dedengkot geologi Indonesia yg paling > top sampai saat ini), sangat2 memprihatinkan, ya Allah tunjukkanlah > Kebesaran & KeadilanMU kepada kita bangsa Indonesia, khususnya masyarakat > korban Lusi ...aameeen YRA. > > > > > > Wass, > > nyoto > > > > > > > > 2011/5/27 R.P.Koesoemadinata > <koeso...@melsa.net.id<http://mc/compose?to=koeso...@melsa.net.id> > > > > Ya maksud saya seolah-olah usulannya "diperhatikan" dengan menambahnya > pembicara dari dalam negeri/universitas di Indonesia. Tapi yang diajukan > jelas kemana arahnya. > > Saya pun juga dikadalin. Saya sebenarnya juga diundang menghadiri > simposium, bahkan ditelepon beberapa kali. Namun setelah saya baca > flyer-nya, saya lihat jelas ke mana arahnya dan maksudnya. Sayapun > menyatakan tidak bisa hadlir karena saya kebetulan ada acara > presentasi/rapat di Jakarta. > > Waktu saya di Jambi minggu yang lalu untuk menjadi panelist dalam suatu > diskusi mengenai bagihasil minyak bagi Jambi (katanya direkomendasikan oleh > Pak Andang juga) saya terus menerus ditelepon oleh seorang wartawati dari > TVOne, katanya dia ditugaskan mewawancara saya, mengenai dunia perminyakan > Indonesia. Akhirnya saya setuju dan wawancara berlangsung di kamar hotel di > Jakarta. Wawancara berlangsung mungkin lebih dari 30 menit dan juga muncul > pertanyaan mengenai Lumpur Lapindo. Off the record saya katakan, "kalian itu > bagaimana, kan saya tahu siapa yang punya TVOne dan pendapat saya mengenai > masalah itu kan jelas saya utarakan pada wawancara". Saya katakan pasti > kalau sudah sampai di editor, hasil wawancara ini bakal kena editing berat, > bahkan mungkin juga tidak akan ditayangkan." > > Mereka sih senyum-senyum saja. > > Ternyata benar sekali, pada acara Tahukah Anda kemarin sore saya hanya > muncul beberapa detik saja membicarakan mengenai 'Indonesia sebagai > net-importer oil dan sudah keluar dari OPEC' (hal yang kurang relevant), > sedangkan yang muncul lainnya Prof Sukendar dan Ir Sunu (dari Lapindo) yang > berbicara mengenai Lusi cukup panjang lebar. Saya sendiri tidak nonton acara > itu karena masih dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung. > > Wah jadi dikadalin juga, walaupun sudah tahu apa yang akan terjadi. > > Wassalam > > RPK > > ----- Original Message ----- > > *From:* Andang Bachtiar <http://mc/compose?to=abacht...@cbn.net.id> > > *To:* iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id> > > *Sent:* Friday, May 27, 2011 8:50 AM > > *Subject:* RE: [iagi-net-l] Andang Protes > > > > Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan > kadal. > > > > Note (lagi): > > > > 1. Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan > lebih logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain > 3D/4D seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan > modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya > pada infrastruktur yang ada maupun yg direncanakan dibangun (jalan tol, > jalan kereta, jalan biasa, lapangan2 migas, jalur2 pipa, dsb) > 2. Dan akan lebih klop kalau kawan2 dari Badan Geologi sebagai lembaga > geologi resmi pemerintah juga diundang 2-3 orang untuk mempresentasikan > berbagai hasil riset mereka dalam 3 tahun terakhir ini (geokimia, amblesan, > struktur dangkal, air tanah, dsb), termasuk rencana akuisisi seismic 3D > yang > sekarang sedang dalam proses tender dsb. > 3. Format workshop lebih cocok dari pada symposium: spy hasilnya > kongkrit ke depan. > > > > Salam > > > > ADB > > > ------------------------------ > > *From:* R.P.Koesoemadinata > [mailto:koeso...@melsa.net.id<http://mc/compose?to=koeso...@melsa.net.id>] > > *Sent:* Friday, May 27, 2011 8:17 AM > *To:* iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id> > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes > > > > Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur > Lapindo ini > > Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga > > Hehe > Wassalam > > RPK > > ----- Original Message ----- > > *From:* abacht...@cbn.net.id <http://mc/compose?to=abacht...@cbn.net.id> > > *To:* iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id> > > *Sent:* Friday, May 27, 2011 5:53 AM > > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes > > > > Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg > lalu, bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih > cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara. > > Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg > TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya > periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website > Humanitus sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan > foto 2 pembicara dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo). > > Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb > (a-nasionalis dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara > sebenarnya diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr > daftar dan menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm > daftar pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi > tambahan argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 > (internasional) ttg Lumpur Lapindo tsb. > > Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg > Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu > saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies > (yg kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo > tanpa ijin untuk ikut menulis paper dg Davies), juga kawan2 Badan Geologi yg > sangat aktif riset dan menulis ttg Lumpur Lapindo. Tapi nampaknya panitia > lebih suka memilih mrk dr Indonesia yg punya kecenderungan expertise di > tektonik regional, geotermal, dan yg mrk kenal ikut bersama Lapindo > mengkampanyekan penyebab gempa. > > Waktu itu surat saya dijawab panitia dg : "akan dipertimbangkan" meskipun > sulit untuk mengubah acara krn hrs memilih diantara 40 ahli yg diundang. > Saya sendiri tetap mrk harapkan datang untuk meramaikan acara diskusi. > Karena saya ada komitmen full 3 hari kmrn di Jakarta, maka agak sulit untuk > ikutan hadir, terutama kalau hanya untuk tanya jawab 2-5 menit dan bukan > sessi trbuka brainstorming smua pihak membeberkan usulan rencana ke depan. > > Sampai saat ini, saya masih juga pada pendapat: semua penyelesaian teknis > harus jadi 1 paket dg penyelesaian masalah sosial, tdk bisa dipisahkan. Kami > dr IAGI dan HAGI masih dalam posisi terus membantu Badan Geologi dlm rangka > akuisisi data 3D seismik di area lumpur dan sekitarnya untuk digunakan dalam > evaluasi perencanaan teknis - sosial kedepan. > > Salam > ADB > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > > *From: *"R.P.Koesoemadinata" > <koeso...@melsa.net.id<http://mc/compose?to=koeso...@melsa.net.id>> > > > *Date: *Thu, 26 May 2011 20:55:29 +0700 > > *To: *<iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>> > > *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>> > > > *Subject: *[iagi-net-l] Andang Protes > > > > Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on > Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo > sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? > http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html > > > > Wassalam > > RPK > > > > __________ NOD32 5559 (20101024) Information __________ > > This message was checked by NOD32 antivirus system. > http://www.eset.com > > > > > > -- *********************************** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com ************************************