hehehe, jadi inget cerita seorang teman ketika pertama kali kuliah di
kampus luar indonesia, sang dosen hari pertama wanti wanti : "God has no
place within this wall"
terlepas dari percaya atau tidak dengan berita agama (apapun), time gap di
kisaran 4000-2000 BCE cukup menarik utk di teliti lebih lanjut.
dibanyak literature memang disebutkan juga adanya banjir besar Mesopotamia
(circa 3200 BCE), tapi apakah ini hanya banjir lokal saja ataukah bersifat
global sampai daratan far-east (sundaland), mungkin jawabannya ada di
gunung Padang ?????

menurut saya sih sepertinya akan cukup sulit juga untuk menghindari link ke
agama karena catatan sejarah yg paling runut sejak 3000 BCE adalah berupa
catatan agama. tapi ya manut saja deh dengan pak Ketum.

salam
Razi


2012/2/8 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

> saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
> suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
> malah boleh disebut psudo sciece.
> walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
> menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
> refrensi).
> namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
> kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
> semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
> (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
> benar).
>
> rdp
>
> On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono <yuw...@gc.itb.ac.id> wrote:
> > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2
> Science.
> > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik
> > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada
> Nabi
> > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
> > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk
> > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau
> > kita percaya adanya Roh.
> >
> > Salam,
> >
> > YSY
> >
> >
> >
> > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com]
> > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> >
> >
> >
> > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya
> NatGeo
> > - concise history of the World - Neil Kagan)
> >
> >
> >
> > 76,000 BCE - Toba erupsion
> >
> > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
> >
> > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
> > human burial found in Australia
> >
> > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
> > Neanderthal
> >
> > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
> >
> > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans
> are
> > likely present.
> >
> > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
> > America
> >
> > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
> >
> > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's
> great
> > plains
> >
> > 11,000 BCE - Human reach Chile
> >
> > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
> >
> > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
> >
> > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
> >
> > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
> >
> > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
> >
> > 4000 - 2000 BCE - ????????? (some literature listed the forming of modern
> > deserts)
> >
> > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
> >
> >
> >
> > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
> >
> > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari
> > nusantara kok agak meragukan ya?
> >
> > China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ??
> > (dengan waktu yg hampir bersamaan, 10000 BCE)
> >
> >
> >
> > Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg
> umur
> > umat terdahulu adalah shahih
> >
> > maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada
> satu
> > even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE
> >
> > yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa
> > modern (yg diawali tahun 3000 BCE)
> >
> > yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun
> > juga ......, apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak
> > 4000 BCE?
> >
> > lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE ???? neanderthal semua?
> atau
> > homo sapiens jenis lain??
> >
> >
> >
> > udah ah, kebanyakan berandai-andai ....
> >
> >
> >
> > salam
> >
> > Razi
> >
> >
> >
> >
> >
> > 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja <danny.hil...@gmail.com>
> >
> > Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik,
> >
> > Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda.
> >
> > Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar sampai 1 jam lebih
> > dengan Mang Stephen Oppenheimer itu waktu  tgl 2 Februari kemarin.  Saya
> > juga hadir ketika rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer  bertemu dan
> > berbincang-bincang dengan Presiden SBY.
> >
> >
> >
> > Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang genetika. Obyek
> > utama dari riset beliau adalah DNA manusia dari berbagai pelosok
> Indonesia,
> > Asia, Afrika, dll. Saya sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini,
> > meskipun terusterang belum mengerti sepenuhnya.  Yang jelas, dari DNA
> > manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa merekonstruksi evolusi
> > perkembangan DNA tersebut sampai sampai puluhan ribu tahun ke belakang
> > dengan ketelitian yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat
> > radiometric dating untuk time histories-nya).  Nah berdasarkan riset DNA,
> > manusia Indonesia yang hidup sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang
> nya
> > sudah di Nusantara sejak 60.000 tahun lalu.  Ini sangat menarik, karena
> > kemungkinannya adalah permulaan masa re-populasi manusia setelah Letusan
> > Katastropik Toba!
> >
> > Dari meneliti DNA ini pula Openheimer dapat memetakan pergerakan populasi
> > manusia purba. Yang membuat saya "excited" adalah hasil pemetaan DNA yang
> > menunjukan adanya penyebaran populasi tiba-tiba dari manusia (human
> > dispersions) sebagai respon terhadap bencana banjir besar (kenaikan
> airlaut
> > yang sangat cepat atau tiba-tiba) sebanyak tiga kali yaitu dalam perioda
> > 15.000 sampai dengan 8.000 tahun lalu (seperti yang pernah saya uraikan
> di
> > email ke Pak Koesoema).  Alhamdulillah, saya juga dapat Info baru dari
> > Oppenheimer bahwa diduga kuat terjadi banjir katastropik purba sekitar
> 8000
> > tahun lalu (6000 SM) ditandai oleh "human dispersal" tsb .  Jadi banjir
> > katastropik ini tidak hanya terjadi pada sekitar 14.800 tahun lalu dan
> > 12.000-an tahun lalu saja seperti yang saya pahami sebelumnya.
> >
> >
> >
> > Ngomong-ngomong soal penggenangan daratan Sunda sejak 20.000 s/d 8000
> tahun
> > lalu itu, Openheimer bilang bahwa dia terpaksa ngomong bak geologist
> untuk
> > bukunya tsb, dan dengan rendah hati minta maaf kalau salah-salah katanya
> > (sambil tersenyum). Kemudian kita ngobrol tentang betapa indah permainya
> > "lembah" Laut Jawa pada waktu masa sebelum tergenang laut, yaitu sebuah
> > dataran padang rumput yang sangat luas dialiri oleh sungai yang sangat
> besar
> > yang berhulu ke Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan sekarang, juga
> > dikelilingi oleh hutan tropis, dan gunung-gunung api... benar-benar Eden
> in
> > the East. Ingat juga bahwa pada jaman dingin diantara 20.000 s/d 10.000
> > tahun lalu iklim masih ekstrim - dan wilayah yang paling tidak ekstrim
> adaah
> > di dekat khatulistiwa (Saya dengarbaru-baru ini ada larangan ke beberapa
> > Negara di Eropa karena iklim di sana sangat ekstrim - banyak orang
> > meninggal...). Saya bercanda bahwa:"kalau saya adalah bangsa yang paling
> > adikuasa di Dunia waktu itu maka sudah dipastikan wilayah Indonesia
> > khususnya lembah Laut Jawa yang akan saya diami (kalau perlu saya
> taklukan
> > dulu penduduk aslinya)" -  Oppenheimer tertawa, lalu bilang: "Benar,
> tentu
> > saja; Saya yakin bahwa manusia  Nusantara Purba mendiami wilayah dataran
> > rendah tersebut sebelum digenangi air". Lalu teman di sebelah langsung
> > nyeletuk iseng: " Jadi Pak Oppenheimer percaya bahwa Atlantis itu di
> > Indonesia".  Ini jawaban Oppenheimer: "Hmm, saya selalu berusaha
> menghindari
> > nama itu (bukannya tidak percaya) karena setiap saya bilang Atlantis
> > orang-orang langsung memalingkan muka".  Katanya sambil mesem-mesem.
> > Kemudian teman di sebelah saya nyeletuk lagi:" Sudah dengar tentang
> Piramid
> > Sadahurip?  Apakah Pak Oppenheimer percaya Piramid itu ada"? (dalam hati
> > saya: "waduhh konyol juga nih teman...kaya pertanyaan wartawan aja J).
> > Jawaban Oppenheimer, seperti yang saya duga: "Hmm, yeahh, that's
> > interesting, but forgive me that I always be skeptical to hear such
> things
> > until I know the facts".  Teman itu terlihat agak kecewa, tapi saya
> bisikan
> > :" Jawaban dia justru bagus, artinya dia peneliti beneran; kalau dia
> bilang
> > percaya saya malah akan kecewa".  Kemudian saya cerita bahwa kami
> menemukan
> > hard facts yang menakjubkan di Gunung Padang - yang dikenal sebagai Situs
> > Megalitikum.  Saya cerita sedikit - dan Oppenheimer kelihatannya sangat
> > tertarik, dia bilang ingin sekali berdiskusi tentang masalah "scientific
> > findings" detil di Gunung Padang.  Dia bilang kalau punya waktu ingin
> > berkunjung ke sana.  Oppenheimer sebetulnay berencana datang pada acara
> tgl
> > 7 Februari, tapi minta maaf tidak bisa karena harus segera ke Bali untuk
> > persiapan acara Seminar Kebudayaan di Sanur yang diadakan oleh UI.
> >
> >
> >
> > Kemudian Oppenheimer bilang bahwa tentu saja akan sangat mengagumkan
> apabila
> > kita dapat menemukan artefak berupa sebuah  Monumen/bangunan purba yang
> > megah, meskipun demikian dia tidak riset kearah sana karena terlalu susah
> > katanya (dalam hati saya:"tentu saja, ente kan dokter... ).  "Yang saya
> cari
> > adalah domestikasi/peralatan-peralatan sederhana untuk pertanian dan
> > peternakan karena ini gampang ditemukan dimana-mana.  Untuk bikin monumen
> > yang megah-megah  pasti butuh makan kan" Kata Oppenheimer sambil senyum.
> > Nah, hasil penelitian Oppenheimer ini dahsyat, diantaranya adalah sbb:
> >
> > 1.       Bahwa binatang ternak ayan, babi, dan kambing (kalo tidak salah)
> > adalah berasal dari Nusantara.  Bangsa nusantara sudah berternak ini
> sejak
> > SEBELUM 10.000 tahun lalu!  Oppenheimer menemukan bukti bahwa sekitar
> 8000
> > tahun lalu hewan-hewan ternak ini sudah dibawa oleh para pelaut
> Nusantara ke
> > Pulau Bismarck dan pulau-pulau lainnya di Pacific.  Kemudian juga
> tentunya
> > hewan-hewan ternak ini menyebar ke Asia juga.
> >
> > 2.       Induk peradaban teknologi pertanian juga dari Nusantara (lebih
> dari
> > 10.000 tahun lalu)
> >
> > 3.       Teknologi pelayaran di dunia ini asal-muasalnya juga dari
> > Nusantara.  Menurut Oppenheimer, yang mendorong bangsa Nusantara
> "dipaksa"
> > mengembangkan teknologi pelayaran ini adalah peristiwa banjir besar dari
> > 14.8000 sampai 8000 tahun lalu tersebut.
> >
> >
> >
> > Nah, bagi saya konklusi Oppenheimer bahwa di Zaman Pra Sejarah Indonesia
> > adalah pusat peradaban dari teknologi  pertanian, perikanan, dan
> pelayaran
> > sudah lebih dari cukup.  Itu adalah basis utama untuk membangun peradaban
> > adijaya pada masa itu...apapun namanya...sebut sajalah Kerajaan Inohong
> > Sunda Purba...he he he.
> >
> > Masa Dokter Oppenheimer kita paksa juga untuk ngerti masalah gunung dan
> > piramida  (mending kalo ditemenin Cici Piramida), lebih-lebih lagi
> disuruh
> > nyilem  ke dasar laut seperti candaannya Pak Sby .. Kasian dong bo, udah
> tua
> > lagi...tega amat... Ta Iya J.
> >
> >
> >
> > Catatan:  Dalam acara temu-muka dengan RI-1, Pak SBY hanya tanya apakah
> dia
> > (Oppenheimer) ada niat untuk melanjutkan penelitian di Indonesia, dan
> kalo
> > iya kenapa engga ditelliti aja tuh Laut jawa yang dia duga sebagai pusat
> > peradaban purba-nya.  Si Oppenheimer tentu saja kelabakan  -
>  klemar-klemer
> > dan jawabnya muter-muter ga jelas... Akhirnya Pak SBY ngomong sambil
> > nyengir:  "Don't worry, I know your background is a medical doctor".  J
> >
> >
> >
> > Wassalam
> >
> > DHN
> >
> >
> >
> >
> >
> > From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
> > Sent: Saturday, February 04, 2012 4:11 PM
> >
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> >
> >
> >
> > Di tengah riuhnya berita dan diskusi tentang Piramida Gunung Sadahurip ,
> > kemaren dulu 2 Februari 2012 , Pak Stephen Oppenheimer, penulis buku
> Eden in
> > The East , diberitakan berkunjung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di
> > kantor beliau, didampingi Rektor UI Gumilar Rusliwa Sumantri. Mang Okim
> > membaca beritanya dari koran Pikiran Rakyat dan  Kompas Online. Berbeda
> > dengan berita yang santer ditiupkan selama ini bahwa Pak Stephen
> Oppenheimer
> > mendukung hipotesis piramida untuk G. Sadahurip di Garut, ternyata
>  ketika
> > didesak oleh wartawan tentang hal itu, beliau  menjawab dengan enteng :
> Saya
> > belum bisa memastikan apakah G.Sadahurip di Garut itu piramida atau
> bukan -
> > - - Soalnya saya belum melihatnya secara langsung ! Beliau juga mengaku
> > tidak pernah menemukan bukti bahwa kawasan Indonesia pada zaman dahulu
> kala
> > adalah Benua Atlantis yang hilang - - - - nah lho, pada hal bukti  itulah
> > yang sedang marak dicari oleh banyak orang, baik lewat peralatan super
> > canggih , penggalian, trenching, pemboran , dll, ataupun  lewat wangsit
> dari
> > leluhur  - - - demi menggali kejayaan bangsa kita di zaman baheula !
> >
> >
> >
> > Hal lain yang membuat mang Okim bertanya-tanya adalah pernyataan Presiden
> > SBY yang disampaikan melalui Mendikbud M.Nuh yang ikut hadir dalam
> pertemuan
> > tersebut  sbb : Presiden mengusulkan penelitian lanjutan tentang tesis
> Benua
> > Sunda yang terletak di Indonesia sebagai asal muasal bangsa-bangsa lain
> di
> > Asia. Jika terbukti, tesis Benua Sunda dapat membangkitkan semangat bagi
> > kebangkitan bangsa Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada
> umumnya.
> > Pertanyaan mang Okim : " Apakah karena nenek moyang kita di zaman dahulu
> > kala merupakan cikal bakal bangsa-bangsa lain di Asia, semangat  kita
> > kemudian akan bangkit ? " Bukankah kita memiliki begitu banyak tinggalan
> > prasejarah yang hebat-hebat yang dibiarkan tak terurus seperti antara
> lain
> > 500-800 an Menhir Megalitik di Nagari Mahat , Payakumbuh, yang setiap
> > Menhirnya merupakan tanda kubur dari tokoh nenek moyang terkemuka pada
> zaman
> > itu ?  Mengapa kita harus mencari piramida dalam perut gunung yang oleh
> > embahnya ahli gunung api dinyatakan sebagai gunung api purba ? Barangkali
> > kalau yang memberikan pernyataan tersebut bukan Prof. Riset Dr. Sutikno
> > Bronto atau Drs. Luitfi Yondri M.Hum. dan apalagi mang Okim, tetapi
>  Stephen
> > Oppenheimer - - - mungkin ceritanya akan lain - - - ta' iya !
> >
> >
> >
> > Semoga bermanfaat, Salam cinta geologi ,
> >
> >
> >
> > Mang Okim
> >
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > PP-IAGI 2011-2014:
> > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman
> > abstrak 28 Februari 2012.
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> > email to: o...@iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0d%0aIAGI-net>
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any
> > information posted on IAGI mailing list.
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
> >
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Reply via email to