Saya setuju dengan data management yang kurang bagus dan kurang bertanggung jawab siapa yang seharusnya menyimpan dan merawat data. Kebetulan mempunyai pengalaman kerja di perusahaan asing yang pernah mengembalikan data karena kontrak sebagian wilayah kerjanya habis pada tahun1983. Pada waktu pengembalian data semua data komplit termasuk tape dan film log ( data jaman dulu ) dan disertai list dari data yang dikembalikan. Suatu saat Perusahaan lain ingin melihat data tersebut ternyata sudah tidak komplit. Jadi kemungkinan memang data managemennya yang kurang bagus. Padahal sayang sekali jika data sebanyak itu banyak yang tercecer dan sukar untuk ditelusuri. Kemungkinan perusahaan asing justru masih mempunyai data yang masih komplit walaupun copynya. Akhirnya yang rugi negara. Srs 0710
Dari: "leona...@centrin.net.id" <leona...@centrin.net.id> Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 10 April 2012 18:03 Judul: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Saya komentar duluan ya Pak. Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu mungkin sudah bisa dimasukkan ke ranah hukum. Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg buruk saja, artinya data tidak disimpan dan dicatat dengan rapi atau tidak ada kesinambungan informasi. Ini juga diikuti dengan kontrol atau mungkin audit data. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mustotomoeh...@gmail.com Date: Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 +0000 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Agung, ada komentarkah ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: "Andang Bachtiar" <abacht...@cbn.net.id> Date: Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan "suci"? Lha wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali? Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!??? Salam ADB - 0800