Nuhun ah esukan libur.
 
Naaa beda lagi, itu lobynya ke siapa mas? Ke usa, atau sekedar ke calo? Kalo 
calo mah asal boleh keras, pasti bisa.

Lha kita punya diplomat banyak tapi hehehe kan tergantung sama kebijakan 
presiden.

Balik lagi Koh ke pemimpin negara.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Fri, 11 May 2012 09:38:48 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
2012/5/11 <lia...@indo.net.id>

> Yg enak itu Tidak Masuk apapun Tapi ada dimanapun...... tak iye...
> Sebetulnya Tugas Menteri ESDM itu kalau subsidi dihapus / Tidak
> ada Subsidi ( Subsidi Energi ) itu akan lebih ringan ....kalau dilihat
> Statmen/kebijakan Menteri selama ini yg
> dikerjakan  berhubungan dg Subsidi ( Pengendalian Subsidi ) ,
> mulai dari sisi suplai ( produksi/ lifting , kalau ini
> dijabarkan menyangkut berbagai aspek  ) sampai dengan demand
> (pengendalian dan diversifikasi ), apalgi masalah subsidi harus
> melibatkan interdept/lintas sektoral untuk mengatasinya.Cuma " Mungkinkah
> subsidi Energi ( Listrik dan BBM )itu
> dihilangkan ?"
> Ism
>

Sebenernya kalau dicermati seksama, beratnya tugas menteri ESDM dalam
persoalan subsidi ini bukan soal tehnis. Soal keputusan bukan soal
hitungan. Ini lebih pada hal politis ketimbang tehnis.
Jadi keperluan ahli tehnis (Wamen) dalam hal ini mungkin bukan hal yang
krusial. Mungkin malah perlu seorang yang memiliki daya lobby kuat
ketimbang kemampuan tehnis yang kuat. Seorang yang dapat diterima oleh
semua partai dan elit politis.

Just my 2 cent

Have a nice week end.
Be safe !

RDP

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Kirim email ke