Mohon maaf terpaksa berkomentar. Mang Okim paparan 'obyektif'nya terlihat seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan terus. Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim Mandiri dong? Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud. Perkara yang mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi ceritanya :-). Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling mengisi dan mengkoreksi, Amien. Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau arogansi?). Bukankah penelitian KRCB dulu di Gua Pawon juga dianggap membuat sakit hati dan mengganggu kewenangan institusi? sehingga konon katanya diambil alih secara paksa oleh Yang Berwenang? Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong Kosong' itu menarik. Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ? Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-) Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol...
Salam DHN 2012/10/2 miko <m...@cbn.net.id> > Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda > dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care > ya. > > Wassalam, > Mang Okim > -----Original Message----- > From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> > Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 > To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> > Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA > Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan > team bencana purba? > Sebagai referensi mas? > Salam, bdnslm. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id> > Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> > Cc: MGEI<economicgeol...@yahoogroups.com>; Eddy SOEDIGDJO< > eddy.soedig...@total.com> > Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA > Rekan-rekan IAGI yang budiman, > > > > Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim > mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim > di > Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat > melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - > 1985 > ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka > mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia > Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung > piramida > karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog > mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang > dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . > Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar > rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya > masing-masing. > > > > Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim > langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode > itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian > lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, > dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di > kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah > Pak > Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain > masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia > II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh > ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput > dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya > disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga > diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis > Pembangunan > Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang > masih membayang segar di ingatan mang Okim. > > > > Ceramah Gunung Piramida > > > > Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan > untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan > hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan > tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim > dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. > Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior > yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung > Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan > georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan > piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga > Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden > Bidang > Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan > georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat > kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). > > > > Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang > kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang > secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang > telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir > sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih > sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang > kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 > Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan "piramida > " > raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak > sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. > Kepala > Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi > yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : > Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). > > > > Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. > Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim dapat > ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda. > Alangkah eloknya kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang > namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran bagi > semua pihak, bukannya gejolak dan sakit hati bagi individu ataupun lembaga > yang secara hukum berwenang, tetapi tersingkir oleh kekuasaan . Di > kesimpulan ceramah mang Okim ditulis tentang penghargaan NOBEL yang > diungkapkan di Pikiran Rakyat, yang walaupun senda gurau tetapi terkesan > menjadi salah satu tujuan dari penelitian Gunung Padang ( kalau berhasil > menemukan yang dicari ! ). > > > > Semoga bermanfaat, > > Wassalam, > > > > Mang Okim > > > > LAMPIRAN GAMBAR > > > > DSCN9722-40.jpg > > Gambar 1 : Pak Aussie Gautama memperkenalkan mang Okim, didampingi Pak > Noor > Syarifuddin. > > > > DSCN9737-40.jpg > > Gambar 2 : Sessi foto bersama anggota IAGI Pengda Kaltim. > > Tampak di kiri neng Ai, pasangan Bu Aniek dan Pak Dicky ( Eddy Soedigdjo > ). > > > > cid:image010.jpg@01CDA07B.4C746350 > > Gambar 3 : Topik ceramah: Tinjauan Piramida G.Lalakon, G. Sadahurip, dan > G. > Padang > > dari Perspektif Geologi > > > > cid:image012.jpg@01CDA07B.4C746350 > > Gambar 4 : Hipotesis awal dari Yayasan Turangga Seta ( tersebar luas di > seluruh jagad ) > > > > > > Gambar 5 : Survey geolistrik di G. Sadahurip Garut, dan interpretasinya. > > > > > > > > > KESIMPULAN GUNUNG PADANG > > > > * Arkeologi : Situs Megalitik Gunung Padang adalah Punden Berundak > yang dibangun pada kisaran tahun 2500-1500 SM , dengan bahan columnar joint > in situ yang disusun dengan penguatan struktur yang juga tersusun dari > columnar joint andesit. > > * Ahli Gunung Api Purba : G. Padang adalah leher/sumbat lava di > dalam > kawah gunung api purba, berstruktur kekar kolom yg sudah roboh berserakan > kemudian ditata oleh manusia (masa lalu) sebagai punden berundak utk lokasi > pemujaan, namun karena sebab tertentu (tanah longsor & gempa bumi?) > kemudian > ditinggalkan/ditelantarkan. > > * Puslit Arkenas : Fokus penelitian mendatang bukan untuk memburu > adanya konstruksi mirip piramida terbesar di dunia melainkan penelitian > yang > berkaitan dengan upaya pelestarian, rekonstruksi bangunan situs , dan > cakupan luas situs. > > * Mang Okim : Buat apa memburu kejayaan masa lalu, apalagi > penghargaan > NOBEL, kalau masyarakat di sekitar Situs Megalitik Punden Berundak Gunung > Padang yang sudah dinyatakan terbesar di kawasan Asia Tenggara masih saja > hidup di bawah garis kemiskinan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > -- Danny Hilman Natawidjaja LabEarth - Geoteknologi LIPI, Gd.70 Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia