Nah bener blio (M Batubara) yg aku lihat pak Mawan ngerti kontek Oil and Gas 
shg pak Wamen di TV rada kelimpungan, yg bilang pak Wamen itu gaya bicaranya 
membodohi publik and he does

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Sun, 21 Oct 2012 07:16:57 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total Cs

Satu lagi namanya Marwan Batubara...... Cak Avi

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sun, 21 Oct 2012 07:14:26 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total Cs
Pak Wamen pernah muncul di TV dg Kurtubi trus siapa lagi namanya Lupa, memang 
pak Wamen itu begitu isi omongan blio memang seolah olah Pertamina ga bisa 
kerja, misal blio bilang pertamina menguasai 47% lahan tapi produksinya kecil.
Itu jelas kan ga bisa begitu, lahan yg diambil Pertamina lama kan sebetulnya yg 
Caltex Stanvac Mobil Total dan Vico ga ambil, jadi mungkin memang less prolofic 
di banding dg yg diberikan GOI ke MNC. 
Waktu itu dijawab oleh temen Kurtubi bahwa pak Wamen ga bisa ngomong gitu krn 
seolah2 luas wilayah harus berbanding lurus dg Reserves dan produksi, 
kenyataanya reserves ga mesti terletak di WK yg luas toh, mereka bilang itu 
pembodohan publik. Aku yakin pak Wamen ini ga bodo tapi ngomong seolah olah 
kita2 ini anak kecil yg baru belajar Petrleum Geologi

Wamen ini memang Parah

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
Date: Sat, 20 Oct 2012 23:26:39 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total Cs
Sebelum keburu panas  hati, coba di cek (bahasa kerennya tabayuun) dulu, apakah 
benar yang ditukis detik ini merupakan faithful transcript dari apa yang pak 
wamen katakan.

Jangan-jangan ada konteks yang hilang, kata-kata yang dirubah atau ditambah 
dsb, entah sengaja atau tidak oleh wartawan dan editor media. Bukan sekali ini 
terjadi, khan....?

Kalau ternyata ucapan wamen memang benar begitu, jelas beliau melakukan 
kesalahan dengan istilah &#39;usir&#39;. Siapa yang usir ? Lha kontraknya nya 
sudah berahir, ya kembalikan ke yang punya dulu dong. Perkara habis itu mau 
diperpanjang atau berpisah dengan baik-baik, suka-suka yang 
punya..,.teorinya....

Coba deh, PP undang pak Rudy untuk luncheon talk atau mini seminar khusus 
membahas masalah blok Mahakam ini. Kayanya lebih cespleng ketimbang bereaksi 
terhadap berita 2 sekunder ( media)......Tapi semangatnya kudu semangat 
mendengarkan dan memberi masukkan, bukan  semangat mengadili atau &#39;meng 
unek-unek-ke&#39; ...gak tahu terjemahan bahasa Indonesianya......

Salam
Oki

Kirim email ke