Sebentar lagi akan ada penjelasa Pak RR di milist alumninya. Seperti biasa.
Gaya politisi memang begitu, bikin pernyataan dulu, baru menjelaskan
... Just test the water !
Doh

Rdp

On Sunday, October 21, 2012, o - musakti wrote:

> Sebelum keburu panas hati, coba di cek (bahasa kerennya tabayuun) dulu,
> apakah benar yang ditukis detik ini merupakan faithful transcript dari apa
> yang pak wamen katakan.
>
> Jangan-jangan ada konteks yang hilang, kata-kata yang dirubah atau
> ditambah dsb, entah sengaja atau tidak oleh wartawan dan editor media.
> Bukan sekali ini terjadi, khan....?
>
> Kalau ternyata ucapan wamen memang benar begitu, jelas beliau melakukan
> kesalahan dengan istilah 'usir'. Siapa yang usir ? Lha kontraknya nya sudah
> berahir, ya kembalikan ke yang punya dulu dong. Perkara habis itu mau
> diperpanjang atau berpisah dengan baik-baik, suka-suka yang
> punya..,.teorinya....
>
> Coba deh, PP undang pak Rudy untuk luncheon talk atau mini seminar khusus
> membahas masalah blok Mahakam ini. Kayanya lebih cespleng ketimbang
> bereaksi terhadap berita 2 sekunder ( media)......Tapi semangatnya kudu
> semangat mendengarkan dan memberi masukkan, bukan semangat mengadili atau
> 'meng unek-unek-ke' ...gak tahu terjemahan bahasa Indonesianya......
>
> Salam
> Oki
>
>  ------------------------------
> * From: * tambis...@yahoo.com <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'tambis...@yahoo.com');> <tambis...@yahoo.com <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'tambis...@yahoo.com');>>;
> * To: * <iagi-net@iagi.or.id <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'iagi-net@iagi.or.id');>>;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total
> Cs
> * Sent: * Sun, Oct 21, 2012 3:08:59 AM
>
>
> Wowww ..... menurut hemat saya semakin banyak ajaa pejabat yg lebayy
> ...by. ..buy ..buy by .... tapii memang sebaiknya demikian, apa yg
> dipikirkan langsung diucapkan, dan bukan sebaliknya berpikir lain berkata
> lain ...
>
> Apa iya anak bangsa ini betul2 ngga mampu mengelola industri migas di
> sektor hulu ???
>
> Bukankah KemBUMN bisa membuat BUMN baru utk mengelola blok mahakam dg
> memberdayakan segenap kemampuan anak negri ??? Atau cukup pertamina aja yg
> membuat anak perusahaan, kemudian menghimpun seluruh kekuatan anak bangsa
> yg sdh berpengalaman dalam operasi lepas pantai, tentunya termasuk TKI ex
> karyawan Total. Kemudian tetapkan pendapatan bulanan karyawan indonesia tsb
> 30-40% diatas gaji sekarang ......
>
> Selama ini kita mengetahui bahwa perbandingan gaji TKA dg TKI di industri
> hulu migas aple to aple kira2 1(satu) berbanding 5(lima) bahkan mungkin
> lebih.
>
> Andaikata pemerintah masih menilai bahwa  anak bangsa tdk mampu utk level
> GM dan VP bahkan juga tingkatan tenaga ahli, maka pemerintah dapat
> instruksikan pertamina utk menyewa sementara beberapa orang TKA.....
>
> Dg cara sederhana di atas, saya yakin pendapatan negara akan lebih
> optimal, baik secara materi maupun moral.
>
> Beberapa puluh th lalu di pertamina pernah ada anekdot .... JOB = join
> operating body, tapi kemudian diplesetkan menjadi "jongos orang bule" ...
> maaf sekalii, hanya sekedar bercanda  ....
>
> Ada lagii, dalam sejarah disebutkan bahwa indonesia dijajah negara asing
> hampir 3,5 abad, lama nian yaaa  .... begitu melihat ada bule jadi tukang
> semir di bandara LN/mall, maka sekonyong2 bbrp kawan menyodorkan sepatunya,
> sambil berkata ... kapan lagi sepatu gue disemirin bule ... ha..haa ..puas..
>
> Maaf dan salam ...
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Agung Adi Susanto" <aasusa...@gmail.com>
> Date: Sun, 21 Oct 2012 01:42:35
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net-l] Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total Cs
>
> Semakin "Wow" aja nih berita.... :)
>
> --------------------------
> Jumat, 19/10/2012 15:42 WIB
>
> Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total Cs
>
> Rista Rama Dhany - detikFinance
>
> Jakarta - Kontrak Total E&P Indonesie dalam pengelolaan Blok Mahakam di
> Kalimantan Timur akan segera berakhir pada 2017. Ada wacana keinginan
> 'mengusir' Total dan menyerahkan pengelolaannya kepada Pertamina, tetapi
> jika sampai itu terjadi dampaknya akan berbahaya khususnya buat anak cucu
> rakyat Indonesia, Loh kok bisa?
>
> Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral
> (ESDM) Rudi Rubiandini, kalau Indonesia meniru gaya Venezuela mengusir para
> investor asingnya justru berbahaya, pasalnya negara-negara seperti itu
> memang siap untuk dikucilkan dunia Internasional.
>
> "Tapi apakah Indonesia mau dikucilkan tentunya tidak, kalau kita mengusir
> para investor asing yang telah menanamkan investasinya di Indonesia yang
> membantu Indonesia hingga kita bisa memakai pakaian bagus, bisa gaji guru,
> gaji polisi, TNI, bangun sekolah, jangan sampai itu terjadi," kata Rudi
> dalam diskusi Solusi di Bidang Energi dan Pertambangan di Kantor Pusat
> Nahdatul Ulama, Jumat (19/10/2012)
>
> Dikatakan Rudi, Indonesia memang sengaja mengundang para investor tersebut
> sejak tahun 1945, kalau tidak Indonesia tidak akan mampu mengelola sumber
> daya Alamnya disektor Migas dimana pendapatan dari sektor Migas mencapai Rp
> 300 triliun.
>
> "Indonesia tidak akan mampu kelola sendiri sektor Migasnya, makanya kita
> dulu mengundang mereka, jadi kita bisa nikmati pendapatan di sektor Migas
> yang mencapai Rp 300 triliun itu. Jadi kalau saat ini ada eforia kita mampu
> kelola sendiri, ya jangan untuk mengusir mereka," kata Rudi.
>
> Asal tahu saja kata Rudi, produksi minyak Indonesia pernah sampai
> menyentuh 1,6 juta barel per hari, itu karena Chevron, Total, BP dan
> perusahaan migas Asing berhasil menemukan cadangan minyak sangat besar.
>
> "Tangguh, Minas, Duri dan lainnya yang menemukan ya mereka juga
> (perusahaan asing), kita? tidak ada, makanya sampai saat ini produksi
> minyak kita terus turun. Kenapa tidak mencari sendiri, itu tidak mudah,
> biaya eksplorasi satu sumur minyak saja mencapai US$ 400 juta, itu harus
> kas tidak bisa pinjam uangnya, dan belum tentu dapat bahkan lebih sering
> tidak dapatnya, makanya itu kita undang perusahaan asing," tutur Rudi.
>
> Jadi, kalau sekarang Indonesia main usir-usir investor asing disektor
> Migas, akan menjadi kesan buruk bagi investor.
>
> "Kalau sampai investor enggan masuk lagi di Indonesia,bahaya,kasihan anak
> cucu kita, tidak bisa menikmati hasil pengelolaan sumber daya alamnya. Jadi
> konsep usir mengusir itu merupakan kesalahan fatal, akan sebabkananak cucu
> kita merana," tandas Rudi.
>
>
> http://m.detik.com/finance/read/2012/10/19/154223/2067296/1034/ini-bahayanya-kalau-pemerintah-usir-total-cs
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Kirim email ke