Menambahkan usulan (dan tambahan informasi):

1. Kaiknas-nya 2014 saja, Vick, setelah selesai PEMILU. Jadi Kongres Antar Ilmu 
Kebumian Nasional itu bisa juga diposisikan sebagai bentuk keteladanan 
rekonsiliasi - kebersamaan setelah hiruk-pikuk Pemilu. Selain itu, kalau 
dilaksanakan 2014 program Kaiknas tsb   masih "dipastikan" di bawah 
kepemimpinan RDP (2011-2014) shg networking yg sdh dibangun sampai 3 th 
kepemimpinan bisa direalisasikan dg mantap pada kongress antar organisasi tsb. 
Kalau dilaksanakan 2015, kuatirnya kepengurusan PP-IAGI yg baru 2014-2017 agak 
keteteran u/menindaklanjuti-nya (kecuali kita sepakat RDP kita agendakan 2 
periode saja langsung,.. :-)

2. Untuk GEOSEA, setelah Myanmar 2013 memang Indonesia (IAGI) akan jadi tuan 
rumah di 2015. Tetapi event khusus ini lebih merupakan event pertemuan ilmiah 
regional dg tema/topik/sub-disiplin UMUM, bukan spesifik sub disiplin geosains 
tertentu. Jadi cakupannya lebih luas, spektrum paper dan pesertanya juga akan 
lebih luas dr sekedar geokimia, misalnya.

2. Dengan demikian pelaksanaan Konferensi AAAPG ke-9 di Indonesia pd Maret 2015 
mudah2an tdk diras berbenturan dg banyak event2 khusus asosiasi internal di 
Indonesia.

3. Pada AAAPG Conference ke 8 di Hangzhou, China ini - spt juga pada 
pelaksanaan2 sebelumnya - jumlah peserta 250-an, semua event dilakukan pleno di 
ruang sidang ballroom selama 3 hari full. Jadi, pembicara maupun audience-nya 
memang specifik: yang terkait dg geokimia migas, geokimia batuan induk, 
pemodelan dan analisa cekungan, shale-gas, gas-shale, tight gas, oil-shale, 
shale-oil, tight oil, coal bed methane, metoda2 geokimia laboratorium dan 
lapangan, model2 sedimentologi-geokimia, overview-studi cekungan, dan 
sejenisnya.

4. Di Indonesia mungkin hanya belasan orang yang setiap harinya dr waktu 
ke-waktu mengerjakan geokimia migas, termasuk para dosen pengajar, periset di 
laboratorium2 dan geosaintist di E&P companies, meskipun mungkin ada 50-an 
orang yg dalam pekerjaan sehari2nya bersentuhan - menGgunakan data - 
menganalisis sekilas aspek2 geokimia migas ini (Asumsi saya: 250 blok 
migas/cbm, 200an masih eksplorasi, 25% yg punya geosains serba bisa 
u/eksplorasi termasuk mengerjakan analisis modeling cekungan - petroleum 
systemnya). Di china (dan India) nampaknya spesialist yg namanya Petroleum 
Geochemist ini jumlahnya bisa ratusan, karena beberapa perguruan tingginya juga 
mengeluarkan gelar khusus: Petroleum geochemist untuk lulusan mereka. Meskipun 
demikian, hal ini tdk menutup kemungkinan kita melaksanakan pertemuan - 
konferensi AAAPG ini di Indonesia. Dengan demikian maka profesi Petroleum 
Geochemist - pun akan makin dikenal di Indonesia sebagai tambahan dr G&G - 
menjadi 3G (Geology-Geophysic-Geochemistry)
 
5. AAAPG terbentuk pada 1985 (27th yg lalu) di India dengan founder members dr 
China dan India, yg nampaknya memang sedang getol2nya "memerdekakan diri" dari 
pengaruh internationalisasi gaya barat di asosiasi-asosiasi spt AAPG (dg 2 A), 
IAGC (International Assoc. of Geochemistry), Geochemical Association (penerbit 
buku Geochemica et Cosmochemica Acta), Association of Applied Geochemistry 
(AAG), North America Geochemical Society (NAGC), European Assoc. of 
Geochemistry (EAG), European Assoc. of Organic Geochemistry (EAOG), dll. Selain 
itu di tahun2 itu, China (dan India) juga mulai melangkah ke Afrika dan Timur 
Tengah, sehingga mrk merasa perlu juga u/merangkul "Afrika" dlm asosiasi, shg 
nama assosiasi menjadi "Afro-Asia".

6. Conference pertama AAAPG di Dehradu, India, 1985; kedua di Beijing, China, 
1988; ketiga di Melbourne, Australia, 1992 (orang china bilangnya: Odalia), yg 
keempat di Arusha, Tanzania, 1996; th 1998 pak Ong dan pak Eddy siap 
u/melaksanakan di Indonesia tp karena kerusuhan 98 maka dibatalkan; Conference 
kelima di New Delhi, India, 2000; keenam di Beijing lagi, China, 2004; ketujuh 
di Abuja, Nigeria, 2008, dan kedelapan di Hangzhou Chona 2012 skrg ini. Jadi 
krn ada sejarah pembatalan itu, ketika Indonesia mengajukan lagi u/diadakan di 
Jkt/Bdg/Bali, board menyetujui-nya (setelah bersaing dg India).

Demikian tambahan dari saya.

Mudah-mudahan bisa kita laksanakan.

Salam dr Dragon Hotel, Hangzhou, Negeri Siluman Ular Putih.

ADB - IAGI-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Eddy Subroto" <subr...@gc.itb.ac.id>
Date: Sat, 3 Nov 2012 02:32:26 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Rencana Konferensi AAAPG di RI 2015
Mas Vicky yang terhormat,

Terima kasih atas respons Anda yang cepat. Kalau ada gabungan konferensi 
sebenarnya akan lebih baik, hanya perlu tempat yang dapat menampung banyak 
orang.

Sebagai info, tadinya kami akan usul tahun 2014, tetapi itu tahun pemilu 
presiden Mas, jadi harus hati-hati apalagi pada saat capresnya masih belum 
jelas seperti saat ini.

Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi kecepatan respons dan dukungan Anda 
sebagai Ketum IAGI. Nanti akan saya laporkan hal dukungan ini ke pengurus AAAPG.

Wasalam,
EAS
 
-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Sat, 3 Nov 2012 09:21:57 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Rencana Konferensi AAAPG di RI 2015
Terimakasih infonya Pak Eddy,
Ini satu kesempatan yg perlu direalisasikan. IAGI tentusaja sangat
menyambut baik.
Hanya sebagai informasi pada tahun 2015 IAGI dan HAGI juga sudah saling
berbisik-bisik untuk mengadakan peringatan 200 tahun Letusan Tambora. Yg
menurut tanggal terjadinya, kalau di pas kan, sekitar awal April 2015. Juga
kalau mengikuti jadwal GEOSEA, tahun 2015 juga merupakan tahun "giliran"
Indonesia sebagai penyelenggara kongres GEOSEA. pak ADB tentunya ingat
juga. Tapi saya akan mencoba mendekati Sekretariat Geosea utk
menyelenggarakannya tahun 2014, bersamaan dengan rencana KAIKNAS.

Untuk selanjutnya saya kira ISPG Indonesian Society of Petroleum
Geoscientist, saya kira dapat mulai kiprahnya untuk menyambut perhelatan
ini. Tentusaja IAGI tetap akan mensupport penuh sebagai induk organisasi
geologi di Indonesia.
Monggo Pak Eddy, Pak ADB dan kawan2 mempersiapkannya.

Salam sukses.

Rovicky.

On Saturday, November 3, 2012, Eddy Subroto wrote:

> Anggota IAGI yang terhormat,
>
> Saat ini saya dan Andang Bachtiar (ADB) sedang menghadiri Konferensi AAAPG
> (Assoc of Afro-Asian Petroleum Geochemistry) di Hangzhou, Cina. Tadi malam
> ada rapat pengurus dan kami mengajukan diri untuk dapat menjadi tuan rumah
> konferensi berikutnya sekitar Maret 2015 "bertempur" dengan India. Syukur
> kami menang.
>
> Untuk itu dengan rendah hati saya dan ADB mohon bantuan teman-teman baik
> yang di pemerintahan (BG, BPMIGAS, DitjenMigas, dll), di organisasi profesi
> (IAGI, IPA, HAGI, dll), maupun yang di perusahaan migas untuk membantu kami
> terutama sebagai sponsor penyelenggaraan dan penyumbang makalah.
>
> Rencana tempat juga mohon saran serius teman-teman. Kami menawarkan 3
> tempat, yaitu Jakarta sebagai tempat semua pemangku kepentingan berkantor,
> Bandung sebagai pusat pendidikan tempat saya berkantor dengan kemudahan
> bala bantuan mahasiswa, dan Bali sebagai daerah wisata.
>
> Sementara itu dulu berita awal dari saya, semoga ADB akan menambahi berita
> dari saya ini. Terima kasih atas perhatian Anda semua.
>
> Salam dari Hangzhou,
> EAS
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Reply via email to