Mahakam memang unik,sumur Peciko-16 seingat saya masih deleniasi (blm bisa 
menyimpulkan oil down to) padahal lokasinya hampir di sinklin.artinya reserve 
istimation juga sulit,namun sekarang tentu lebih musah dg bantuan software dan 
sdm muda2 dan pintar. Lapangan Stupa propose awal adalah carbonate wkt itu saya 
tdk se 7 kemudian biasa dg lobi2 dibelokkan akhirnya discovery pd clastic below 
carbonat.salam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Mon, 5 Nov 2012 19:13:49 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] alhamdulillah, sudah mulai produksi ..:-)

Congrats !
Kepada seluruh pegawai Total yg secara totalitas bekerja keras untuk
menambah pasokan produksi gas dari Mahakam Selatan. Semoga menjadi pemicu
dan pemacu untuk perusahaan lain mengikuti peningkatan produksi dari
lapangan-lapangan barunya.
Btw, kalau masih high pressure ini apakah menunjukkan masih ada
potensi-potensi lain disekitarnya yg belum tergali/terproduksi ?

Rdp

On Monday, November 5, 2012, noor syarifuddin wrote:

> Sekedar berbagi berita gembira....
> (mudah-mudahan tidak dikomentari sebagai aji mumpung untuk genjot produksi
> sebelum 2017...:-)
>
> Btw, dari segi geologi lapangan ini cukup menarik:
> - tekanan reservoirnya cukup tinggi (over pressure), dan setahu saya di
> daerah Kutei mungkin baru dari lapangan ini yang produksinya berasal dari
> reservoir bertekanan setinggi ini (250-300 bar)...
> - perangkapnya juga cukup unik, bukan murni tutupan 4 arah. boleh dikata
> ini adiknya lapangan Peciko
>
> Waktu itu ada operator (IOC) lain yang mencoba peruntungannya di sekitar
> lapangan ini, tapi entah kenapa sekarang tidak pernah terdengar lagi
> aktifitasnya....
>
>
>
> salam,
>
>
>
> ========================================================================================================================================
>  Total: Lapangan South Mahakam Berproduksi
> Jumat, 02 November 2012, 23:29 WIB
>
> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Total E&P Indonesie mengklaim telah berhasil
> memproduksi Lapangan South Mahakam di Blok Mahakam, Papua Barat. Bahkan
> hasil ini lebih cepat dua bulan lebih awal.
>
> Pernyataan resmi diungkapkan VP Human Resources, General services and
> Auidit, and Corporate Communication Arifvidya Noviyanto, Jumat (2/11).
> Bahkan, ia mengaku proyek South Mahakam Field Development Phase 1 and 2
> telah mulai mengalirkan produksi pada 25 Oktober 2012 and dialirkan ke
> terminal Senipah pada 26 Oktober 2012.
>
> "Awal produksi ini berasal dari dua sumur gas yang dibor di platform Main
> Stupa," ujarnya. Menurut dia tingkat produksinya mencapai 100 MMscfd pada
> 28 Oktober 2012.
>
> South Mahakam Project merupakan tahap pengembangan dari tiga lapangan gas
> kondensat (Stupa, East Mandu dan Jumelai) dan dua lapangan gas (Jempang dan
> Metulang). Ia berada  sekitar 35 km tenggara kota Balikpapan dan 58 km
> selatan lapangan Peciko, di perairan dengan kedalaman 45-60 meter.
>
> Lapangan Stupa dan East Mandu ditemukan pada 1996 dan 2007.  Rencana
> pengembangan (poin of development/POD) untuk pengembangan tahap 1 dan 2
> didapat pada Desember 2007 dan 2008, menandai diluncurkannya proyek South
> Mahakam Phase 1 and 2.
>
> Untuk fase 1 and 2 investasi mencapai 832 juta dolar AS. Terdiri dari
> sejumlah fasilitas produksi di lapangan-lapangan Stupa dan East Mandu
> dengan pembangunan 3 platform baru (Main Stupa, West Stupa dan East Mandu)
> dan pengeboran terhadap 19 sumur.
>
> Gas dan kondensat yang dihasilkan disalurkan melalui pipa ukuran 24
> sepanjang 67 km dari platform Stupa menuju terminal Senipah. Sedangkan dari
> lapangan East Mandu akan dihubungkan dengan saluran pipa ekspor utama
> melalui pipa ukuran 24 sepanjang 10 km.
>
> "Produksi dari lapangan-lapangan ini diharapkan mencapai rata-rata 69.000
> boe/d termasuk 18.000 b/d kondensat pada akhir 2013," ujarnya lagi. Kontrak
> EPSCI dimulai pada Agustus 2010 untuk Pembangunan dan pemasangan 3 wellhead
> platform dan pekerjaan pemasangan saluran pipa.
>
> Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi
> (BP Migas) R Priyono sempat berujar dari 2008 hingga 2012, profil produksi
> gas bumi sebenarnya cukup fluktuatif. Meski naik dari 7.460 MMSCFD menjadi
> 8.857 MMSCFD di 2010, produksi mengalami penurunan di 2011 dan 2012.
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Reply via email to