Hebat se7 abah, bikin saja asap banyak2 di sektar singapore, kipasin pake kipas 
yang segde doblak pangkat 3. Biar cepet sampai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Mon, 24 Jun 2013 17:40:32 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia  
Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya walaup
Artinya pengusaha itu akan berbuat baik kalau Pemerintahnya juga baik , kalau 
dia bisa untung walaupun agak (???) melanggar aturan , ya langgar saja , kan 
nanti bisa "damai".

Jadi kalau kita mau menyalahkan mereka dan meminta Pemerintah Malaysia dan 
Singapura menghukum mereka , ya kan aneh kok perbuatan mereka di Indonesia 
(yang berlaku tentunya hukum Indonesia) , kan dengan sendirinya mengecilkan 
kewibawaan Pemerintah RI.

Tapi kalau ini mau dijadikan satu " political Pressure "  Singapura mau 
mendengarkan permintaan kita dalam banyak hal sehubungan dengan    kepentingan 
kita a.l soal ekstradisi ..............ya kirim saja asap sebanyak banyak nya , 
hehehehe.
Dikrimi uang hasil korupsi dan disimpan di Bank mereka kok mau , ya dikirim 
asap harus mau juga ya hahahahaha.


si Abah


________________________________
 From: Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, June 21, 2013 11:41 AM
Subject: Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia 
Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya
 


betul perusahaan Asing (Malay-Sing) tapi yang berkuasa kan Indonesia. 
Lha dimana wibawa penegak hukum setempat?



2013/6/21 <bandon...@gmail.com>

Hehehe maling teriak maling yaaa. Tapi tetep saja kita yang menderita yang 
rusak tetep di NKRI.
>Itukah arti lain dari investasi.
>Salam.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>________________________________
>
>From:  ssoena...@gmail.com 
>Sender:  <iagi-net@iagi.or.id> 
>Date: Fri, 21 Jun 2013 03:43:07 +0800
>To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>
>ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
>Subject: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar 
>Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya
>
>
>
>
>
>
>Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
>From: ssoena...@gmail.com
>Sent: Friday, June 21, 2013 03:42
>To: nyoto yahoo soenarwi
>Subject: Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di
>Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya 
>
>
>
>
>
>Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
>From: ganis supriadi
>Sent: Friday, June 21, 2013 00:09
>To: serba-KL
>Reply To: serba...@googlegroups.com
>Subject: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau
>dan "Ekspor" Asap ke Negaranya 
>
>Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke 
>Negaranya
>
>PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa kebakaran yang melanda sejumlah kawasan di 
>daratan Provinsi Riau dikabarkan sebagian berada di areal perkebunan dan hutan 
>tanam industri milik perusahaan modal asing asal Malaysia.
>
>Dugaana itu mencuat seiring penerbitan data hasil pantauan satelit cuaca dan 
>pendeteksi panas bumi (NOAA) pada Selasa (18/6) yang berhasil merekam 
>keberadaan sebanyak 148 titik panas di Riau. Sebagian diantaranya berada di 
>areal perkebunan dan HTI milik perusahaan Malaysia.
>
>Diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida. Perusahaan tersebut merupakan 
>perusahaan milik pengusaha Malaysia, dimana pada Selasa (18/6), terdapat 
>beberapa titik kebakaran lahan di arealnya yang berlokasi di Desa Sering, 
>Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
>
>Kemudian, demikian Dishut, NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran lahan 
>di kawasan perkebunan milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik 
>pengusaha Malaysia. Menurut data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di 
>dua lokasi areal perkebunan PT BUmi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa 
>Simpang Kateman, Kecamatan Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, 
>Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.
>
>Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik 
>perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh 
>Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industry, PT 
>Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari.
>
>Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan hutan tanam industri milik PT Riau 
>Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak 
>asing.
>
>Menurut informasi pejabat pemerintah setempat, kebakaran di sekitar area 
>industri milik perusahaan-perusahaan asing tersebut memang sering terjadi saat 
>kemarau. Tak pelak, perusahaan itu kemudian 'meng-ekspor' asap sisa kebakaran 
>lahan itu ke negera asalnya.
>
>Masih kah Malaysia dan Singapura 'berkoar-koar' menyerahkan semua penyelesaian 
>masalah kebakaran hutan atau lahan penyebab kemunculan kabut asap di Riau?(fzr)
>
>Sumber: http://www.goriau.com/berita/dunia/i...negaranya.html
> 
> 
>Asap Singapura Ulah Perusahaan Malaysia dan Singapura
>
>BN--Peristiwa: SINGAPURA kini sedang dirundung kabut asap. Pemerintah 
>Singapura dan rakyat negeri itu menuding telah terjadi pembakaran lahan hutan 
>di daratan Riau, Indonesia. Indonesia memang selalu menjadi kambing hitam jika 
>terjadi kebakaran dan asap.
>
>Celakanya, kebakaran itu akibat dari ulah para pengusaha Malaysia dan 
>Singapura yang menggarap perkebunan di Indonesia. Di negeri orang mereka 
>semena-mena, tidak mentaati undang-undang atau peraturan tentang pengelolaan 
>hutan dan perkebunan.
>
>"Indikasi itu muncul setelah satelit pemantau cuaca dan pendeteksi panas bumi 
>(NOAA) pada Selasa (18/6) merekam keberadaan sebanyak 148 titik panas di 
>Riau," kata Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau 
>Rahidi di Pekanbaru, Kamis (20/6).
>
>Menurut data Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 
>yang diterbitkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Riau, sebagian titik panas 
>yang diduga sebagai peristiwa kebakaran lahan tersebut berada di kawasan hutan 
>tanaman industri (HTI) dan perkebunan milik pemodal asing, di antaranya yakni 
>PT Langgam Inti Hibrida.
>
>Perusahaan tersebut merupakan milik pengusaha Malaysia. Pada Selasa di areal 
>yang berlokasi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, itu 
>terdapat beberapa titik kebakaran.
>
>Satelit NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran lahan di perkebunan 
>milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik pengusaha Malaysia. Menurut 
>data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di dua lokasi areal perkebunan 
>PT Bumi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa Simpang Kateman, Kecamatan 
>Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, Kecamatan Mandah, Kabupaten 
>Indragiri Hilir.
>
>Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik 
>perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh 
>Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industry, PT 
>Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari.
>
>Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan HTI milik PT Riau Andalan Pulp and 
>Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak asing.
>
>"Kebakaran di sekitar area industri milik perusahaan-perusahaan tersebut 
>memang sering terjadi. Khususnya untuk pantauan NOAA, di area sejumlah 
>perusahaan itu selalu terdeteksi titik panas ketika kemarau," kata Rahidi. 
>(mtv/*)
>
>Sumber: http://www.borneonews.co.id/head/377...-dan-singapura
-- 
>-- 
>Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya.
>IATMI-KL : iatmi...@googlegroups.com
>Cerita santai : guyonan...@googlegroups.com
>Postingan bebas selama tak menyerang SARA : serba...@googlegroups.com
>--- 
>You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
>"serba.serbi-KL" group.
>To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an 
>email to serba-kl+unsubscr...@googlegroups.com.
>For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.
> 
> 
>
>
>


-- 
***********************************
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com
************************************

Kirim email ke