Hahahaha , betah soalnya Pemerintahnya kasih keju , steak dll , kalau sakit juga ada Elis Abeth hehehe.a k Dan yang lebih menyedihkan , oran Indon ,para elitenya lebih percaya kepada RS di Singapura daripada Indonesia.
Hebatnya Pak Harto , nggak pernah mau e LN untuk pengobatannya , ingat lagu ini ndak ? Indonesia tanagh air Beta .......................dst......... tempat lahir MENUTUP MATA. si Abah ________________________________ From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 25, 2013 8:27 AM Subject: Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya walaup Dalam kegiatan persawahan di jawa (di kampung) ada istilah gropyokan. Yaitu mengasapi lubang-lubang tikus yang ada disawah atau kebon. Ketika tikus berlarian dipukulin rame-rame. Seru rasanya. Nah tikus-tikus yang bersembunyi di Singapore diasapi kok ngga pada kabur ya ? (Just rileks jokes ..) RDP -- "Control yourself, and you got freedom" 2013/6/25 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> Artinya pengusaha itu akan berbuat baik kalau Pemerintahnya juga baik , kalau dia bisa untung walaupun agak (???) melanggar aturan , ya langgar saja , kan nanti bisa "damai". > > >Jadi kalau kita mau menyalahkan mereka dan meminta Pemerintah Malaysia dan >Singapura menghukum mereka , ya kan aneh kok perbuatan mereka di Indonesia >(yang berlaku tentunya hukum Indonesia) , kan dengan sendirinya mengecilkan >kewibawaan Pemerintah RI. > > >Tapi kalau ini mau dijadikan satu " political Pressure " Singapura mau >mendengarkan permintaan kita dalam banyak hal sehubungan dengan kepentingan >kita a.l soal ekstradisi ..............ya kirim saja asap sebanyak banyak nya >, hehehehe. >Dikrimi uang hasil korupsi dan disimpan di Bank mereka kok mau , ya dikirim >asap harus mau juga ya hahahahaha. > > > >si Abah > > > >________________________________ > From: Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com> >To: iagi-net@iagi.or.id >Sent: Friday, June 21, 2013 11:41 AM >Subject: Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia >Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya > > > >betul perusahaan Asing (Malay-Sing) tapi yang berkuasa kan Indonesia. >Lha dimana wibawa penegak hukum setempat? > > > >2013/6/21 <bandon...@gmail.com> > >Hehehe maling teriak maling yaaa. Tapi tetep saja kita yang menderita yang >rusak tetep di NKRI. >>Itukah arti lain dari investasi. >>Salam. >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>________________________________ >> >>From: ssoena...@gmail.com >>Sender: <iagi-net@iagi.or.id> >>Date: Fri, 21 Jun 2013 03:43:07 +0800 >>To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id> >>ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar >>Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> >> >> >> >> >>Sent from my BlackBerry 10 smartphone. >>From: ssoena...@gmail.com >>Sent: Friday, June 21, 2013 03:42 >>To: nyoto yahoo soenarwi >>Subject: Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di >>Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> >> >> >> >>Sent from my BlackBerry 10 smartphone. >>From: ganis supriadi >>Sent: Friday, June 21, 2013 00:09 >>To: serba-KL >>Reply To: serba...@googlegroups.com >>Subject: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau >>dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >>Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke >>Negaranya >> >>PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa kebakaran yang melanda sejumlah kawasan di >>daratan Provinsi Riau dikabarkan sebagian berada di areal perkebunan dan >>hutan tanam industri milik perusahaan modal asing asal Malaysia. >> >>Dugaana itu mencuat seiring penerbitan data hasil pantauan satelit cuaca dan >>pendeteksi panas bumi (NOAA) pada Selasa (18/6) yang berhasil merekam >>keberadaan sebanyak 148 titik panas di Riau. Sebagian diantaranya berada di >>areal perkebunan dan HTI milik perusahaan Malaysia. >> >>Diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida. Perusahaan tersebut merupakan >>perusahaan milik pengusaha Malaysia, dimana pada Selasa (18/6), terdapat >>beberapa titik kebakaran lahan di arealnya yang berlokasi di Desa Sering, >>Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. >> >>Kemudian, demikian Dishut, NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran >>lahan di kawasan perkebunan milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik >>pengusaha Malaysia. Menurut data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di >>dua lokasi areal perkebunan PT BUmi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa >>Simpang Kateman, Kecamatan Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, >>Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. >> >>Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik >>perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya >>Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut >>Industry, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari. >> >>Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan hutan tanam industri milik PT Riau >>Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak >>asing. >> >>Menurut informasi pejabat pemerintah setempat, kebakaran di sekitar area >>industri milik perusahaan-perusahaan asing tersebut memang sering terjadi >>saat kemarau. Tak pelak, perusahaan itu kemudian 'meng-ekspor' asap sisa >>kebakaran lahan itu ke negera asalnya. >> >>Masih kah Malaysia dan Singapura 'berkoar-koar' menyerahkan semua >>penyelesaian masalah kebakaran hutan atau lahan penyebab kemunculan kabut >>asap di Riau?(fzr) >> >>Sumber: http://www.goriau.com/berita/dunia/i...negaranya.html >> >> >>Asap Singapura Ulah Perusahaan Malaysia dan Singapura >> >>BN--Peristiwa: SINGAPURA kini sedang dirundung kabut asap. Pemerintah >>Singapura dan rakyat negeri itu menuding telah terjadi pembakaran lahan hutan >>di daratan Riau, Indonesia. Indonesia memang selalu menjadi kambing hitam >>jika terjadi kebakaran dan asap. >> >>Celakanya, kebakaran itu akibat dari ulah para pengusaha Malaysia dan >>Singapura yang menggarap perkebunan di Indonesia. Di negeri orang mereka >>semena-mena, tidak mentaati undang-undang atau peraturan tentang pengelolaan >>hutan dan perkebunan. >> >>"Indikasi itu muncul setelah satelit pemantau cuaca dan pendeteksi panas bumi >>(NOAA) pada Selasa (18/6) merekam keberadaan sebanyak 148 titik panas di >>Riau," kata Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau >>Rahidi di Pekanbaru, Kamis (20/6). >> >>Menurut data Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) >>yang diterbitkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Riau, sebagian titik panas >>yang diduga sebagai peristiwa kebakaran lahan tersebut berada di kawasan >>hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan milik pemodal asing, di antaranya >>yakni PT Langgam Inti Hibrida. >> >>Perusahaan tersebut merupakan milik pengusaha Malaysia. Pada Selasa di areal >>yang berlokasi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, itu >>terdapat beberapa titik kebakaran. >> >>Satelit NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran lahan di perkebunan >>milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik pengusaha Malaysia. Menurut >>data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di dua lokasi areal perkebunan >>PT Bumi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa Simpang Kateman, Kecamatan >>Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, Kecamatan Mandah, Kabupaten >>Indragiri Hilir. >> >>Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik >>perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya >>Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut >>Industry, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari. >> >>Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan HTI milik PT Riau Andalan Pulp and >>Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak asing. >> >>"Kebakaran di sekitar area industri milik perusahaan-perusahaan tersebut >>memang sering terjadi. Khususnya untuk pantauan NOAA, di area sejumlah >>perusahaan itu selalu terdeteksi titik panas ketika kemarau," kata Rahidi. >>(mtv/*) >> >>Sumber: http://www.borneonews.co.id/head/377...-dan-singapura -- >>-- >>Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya. >>IATMI-KL : iatmi...@googlegroups.com >>Cerita santai : guyonan...@googlegroups.com >>Postingan bebas selama tak menyerang SARA : serba...@googlegroups.com >>--- >>You received this message because you are subscribed to the Google Groups >>"serba.serbi-KL" group. >>To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an >>email to serba-kl+unsubscr...@googlegroups.com. >>For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out. >> >> >> >> >> > > > >-- >*********************************** >Amir Al Amin >Operations/ Wellsite Geologist >(62)811592902 >amir13120[at]yahoo.com >amir.al.amin[at]gmail.com >************************************ > >