Ooh, begitu kah? Yang approve budget kementrian keuangan juga kah? Maaf kalau begitu
2013/6/25 <nugraha...@yahoo.com> > ** > > Aneh... ! > Apa hubungannya SKK Migas dgn pengobatan para ndoro ke Singapore ? > Kan kita gak pernah pegang duit apapun - yg pegang semua uang hasil > industri Migas adalah Departemen Keuangan RI. > Jangan bikin fitnah dong !! > > > Salam, > Nuning > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: * Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com> > *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id> > *Date: *Tue, 25 Jun 2013 11:14:15 +0800 > *To: *<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia > Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya walaup > > Iya nih, sampai2 SKK MIGAS rela aja duit negara dipake buat pengobatan > para ndoro ke Singapura... > > > 2013/6/25 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> > >> Hahahaha , betah soalnya Pemerintahnya kasih keju , steak dll , kalau >> sakit juga ada Elis Abeth hehehe.a k >> Dan yang lebih menyedihkan , oran Indon ,para elitenya lebih percaya >> kepada RS di Singapura daripada Indonesia. >> >> Hebatnya Pak Harto , nggak pernah mau e LN untuk pengobatannya , ingat >> lagu ini ndak ? >> >> Indonesia tanagh air Beta .......................dst......... tempat >> lahir MENUTUP MATA. >> >> si Abah >> >> ------------------------------ >> *From:* Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> >> *To:* iagi-net@iagi.or.id >> *Sent:* Tuesday, June 25, 2013 8:27 AM >> *Subject:* Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan >> Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya walaup >> >> Dalam kegiatan persawahan di jawa (di kampung) ada istilah gropyokan. >> Yaitu mengasapi lubang-lubang tikus yang ada disawah atau kebon. Ketika >> tikus berlarian dipukulin rame-rame. Seru rasanya. >> Nah tikus-tikus yang bersembunyi di Singapore diasapi kok ngga pada kabur >> ya ? >> >> *(Just rileks jokes ..)* >> >> RDP >> *-- >> "**Control yourself, and you got freedom"* >> >> >> 2013/6/25 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> >> >> Artinya pengusaha itu akan berbuat baik kalau Pemerintahnya juga baik , >> kalau dia bisa untung walaupun agak (???) melanggar aturan , ya langgar >> saja , kan nanti bisa "damai". >> >> Jadi kalau kita mau menyalahkan mereka dan meminta Pemerintah Malaysia >> dan Singapura menghukum mereka , ya kan aneh kok perbuatan mereka di >> Indonesia (yang berlaku tentunya hukum Indonesia) , kan dengan sendirinya >> mengecilkan kewibawaan Pemerintah RI. >> >> Tapi kalau ini mau dijadikan satu " political Pressure " Singapura mau >> mendengarkan permintaan kita dalam banyak hal sehubungan dengan >> kepentingan >> kita a.l soal ekstradisi ..............ya kirim saja asap sebanyak banyak >> nya , hehehehe. >> Dikrimi uang hasil korupsi dan disimpan di Bank mereka kok mau , ya >> dikirim asap harus mau juga ya hahahahaha. >> >> si Abah >> >> ------------------------------ >> *From:* Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com> >> *To:* iagi-net@iagi.or.id >> *Sent:* Friday, June 21, 2013 11:41 AM >> *Subject:* Re: [iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan >> Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> betul perusahaan Asing (Malay-Sing) tapi yang berkuasa kan Indonesia. >> Lha dimana wibawa penegak hukum setempat? >> >> >> 2013/6/21 <bandon...@gmail.com> >> >> Hehehe maling teriak maling yaaa. Tapi tetep saja kita yang menderita >> yang rusak tetep di NKRI. >> Itukah arti lain dari investasi. >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ------------------------------ >> *From: * ssoena...@gmail.com >> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id> >> *Date: *Fri, 21 Jun 2013 03:43:07 +0800 >> *To: *IAGI<iagi-net@iagi.or.id> >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *[iagi-net] Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia >> Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> >> >> Sent from my BlackBerry 10 smartphone. >> *From: *ssoena...@gmail.com >> *Sent: *Friday, June 21, 2013 03:42 >> *To: *nyoto yahoo soenarwi >> *Subject: *Fw: [Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar >> Lahan di >> Riau dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> >> >> Sent from my BlackBerry 10 smartphone. >> *From: *ganis supriadi >> *Sent: *Friday, June 21, 2013 00:09 >> *To: *serba-KL >> *Reply To: *serba...@googlegroups.com >> *Subject: *[Serba.Serbi-KL] Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di >> Riau >> dan "Ekspor" Asap ke Negaranya >> >> Inilah Perusahaan Malaysia Pembakar Lahan di Riau dan "Ekspor" Asap ke >> Negaranya >> >> PEKANBARU, GORIAU.COM <http://goriau.com/> - Peristiwa kebakaran yang >> melanda sejumlah kawasan di daratan Provinsi Riau dikabarkan sebagian >> berada di areal perkebunan dan hutan tanam industri milik perusahaan modal >> asing asal Malaysia. >> >> Dugaana itu mencuat seiring penerbitan data hasil pantauan satelit cuaca >> dan pendeteksi panas bumi (NOAA) pada Selasa (18/6) yang berhasil merekam >> keberadaan sebanyak 148 titik panas di Riau. Sebagian diantaranya berada di >> areal perkebunan dan HTI milik perusahaan Malaysia. >> >> Diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida. Perusahaan tersebut merupakan >> perusahaan milik pengusaha Malaysia, dimana pada Selasa (18/6), terdapat >> beberapa titik kebakaran lahan di arealnya yang berlokasi di Desa Sering, >> Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. >> >> Kemudian, demikian Dishut, NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran >> lahan di kawasan perkebunan milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik >> pengusaha Malaysia. Menurut data tersebut, sejumlah titik panas itu berda >> di dua lokasi areal perkebunan PT BUmi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar >> Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa >> Bente, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. >> >> Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik >> perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya >> Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut >> Industry, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari. >> >> Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan hutan tanam industri milik PT >> Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki >> oleh pihak asing. >> >> Menurut informasi pejabat pemerintah setempat, kebakaran di sekitar area >> industri milik perusahaan-perusahaan asing tersebut memang sering terjadi >> saat kemarau. Tak pelak, perusahaan itu kemudian 'meng-ekspor' asap sisa >> kebakaran lahan itu ke negera asalnya. >> >> Masih kah Malaysia dan Singapura 'berkoar-koar' menyerahkan semua >> penyelesaian masalah kebakaran hutan atau lahan penyebab kemunculan kabut >> asap di Riau?(fzr) >> >> Sumber: http://www.goriau.com/berita/dunia/i...negaranya.html >> >> >> Asap Singapura Ulah Perusahaan Malaysia dan Singapura >> >> BN--Peristiwa: SINGAPURA kini sedang dirundung kabut asap. Pemerintah >> Singapura dan rakyat negeri itu menuding telah terjadi pembakaran lahan >> hutan di daratan Riau, Indonesia. Indonesia memang selalu menjadi kambing >> hitam jika terjadi kebakaran dan asap. >> >> Celakanya, kebakaran itu akibat dari ulah para pengusaha Malaysia dan >> Singapura yang menggarap perkebunan di Indonesia. Di negeri orang mereka >> semena-mena, tidak mentaati undang-undang atau peraturan tentang >> pengelolaan hutan dan perkebunan. >> >> "Indikasi itu muncul setelah satelit pemantau cuaca dan pendeteksi panas >> bumi (NOAA) pada Selasa (18/6) merekam keberadaan sebanyak 148 titik panas >> di Riau," kata Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi >> Riau Rahidi di Pekanbaru, Kamis (20/6). >> >> Menurut data Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration >> (NOAA) yang diterbitkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Riau, sebagian titik >> panas yang diduga sebagai peristiwa kebakaran lahan tersebut berada di >> kawasan hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan milik pemodal asing, di >> antaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida. >> >> Perusahaan tersebut merupakan milik pengusaha Malaysia. Pada Selasa di >> areal yang berlokasi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten >> Pelalawan, itu terdapat beberapa titik kebakaran. >> >> Satelit NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran lahan di perkebunan >> milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik pengusaha Malaysia. Menurut >> data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di dua lokasi areal >> perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa Simpang >> Kateman, Kecamatan Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, >> Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. >> >> Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik >> perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya >> Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut >> Industry, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari. >> >> Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan HTI milik PT Riau Andalan Pulp >> and Paper (RAPP) yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak asing. >> >> "Kebakaran di sekitar area industri milik perusahaan-perusahaan tersebut >> memang sering terjadi. Khususnya untuk pantauan NOAA, di area sejumlah >> perusahaan itu selalu terdeteksi titik panas ketika kemarau," kata Rahidi. >> (mtv/*) >> >> Sumber: >> http://www.borneonews.co.id/head/377...-dan-singapura<http://www.borneonews.co.id/head/3771-asap-singapura-ulah-perusahaan-malaysia-dan-singapura> >> -- >> -- >> Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya. >> IATMI-KL : iatmi...@googlegroups.com >> Cerita santai : guyonan...@googlegroups.com >> Postingan bebas selama tak menyerang SARA : serba...@googlegroups.com >> --- >> You received this message because you are subscribed to the Google Groups >> "serba.serbi-KL" group. >> To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an >> email to serba-kl+unsubscr...@googlegroups.com. >> For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out. >> >> >> >> >> >> >> >> -- >> *********************************** >> Amir Al Amin >> Operations/ Wellsite Geologist >> (62)811592902 >> amir13120[at]yahoo.com >> amir.al.amin[at]gmail.com >> ************************************ >> >> >> >> >> >> > > > -- > Visit http://www.strivearth.com and be entertained > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained