Memang untuk perencanaan Data harus detail , spt yg disampaikan
Pak Ong =
[ " Pemerintah
> beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal didunia ada
> di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
> pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya
> adalah Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%),
> perlu ditingakatkan tiga sampai empat kali lipat pada tahun
> 2025 " ] .

Kadang malah dicampur adukan antara pengertian Cadangan (
reserve ) dg  Sumberdaya ( resources) , belum lagi kalau lebih
rinci lagi apakah  Sumberdaya spekulatif , Hypothetic  dan
apakah Cadangan Terduga , Cadangan Mungkin atau cadangan
Terbukti. kemudian angka yg dipakai itu masuk yg mana , apakah
sumberdaya atau cadangannya  atau penjumlahan total  sumberdaya
dg cadangan.
Kalau kita lihat KEN buatan DEN  yg kemarin ditetapkan target
pemakaian untuk masing masing energi primer pada 2025 nanti
adalah Minyak Bumi 25% , Batubara 30 % , gas bumi 22 % dan
Energi terbarukan (ET) 23 %.
ambil contoh ET ( yg dikatakan Pak Ong komponen utamanya
Geothermal ), untuk saat ini Geothermal pada posisi 3 % dg
kapasitas ( PLTP) masih dibawah 1500 MW , disisi lain total
kapasitas listrik saat ini sudah 44- 45 GW sedangkan target yg
di buat DEN pada 2025 nanti kapasitasnya menjadi 115 GW (KEN),
jadi kalau 23 % akan ada kira kira 26 GW untuk ET , ET ini
banyak sekali jenisnya ( Geothermal, solar, hidro, BBN, dll ) ,
kalau untuk Geothermal 50 % saja dari 26 GW , ini sudah 13 GW
padahal saat ini baru tersedia 1,5 GW, Mungkinkah ini
terlaksana ? sedangkan untuk membangun PLTP mulai dari
ekplorasi sampai listriknya nyala kira kira memerlukan waktu 7
tahun , tahun 2025 tinggal 10 tahun lagi . Perlu diingat untuk
mebnagun kapasitas PLTP yg "hanya " sampai  1,5 GW tsb sudah
dimulai berpuluh tahun lalu.
Tugasnya para Den Den baru untuk melihat hal ini lagi..........



Ism





> Bu Parvita,
>
>
>
> Trim atas tanggapan Anda.
>
>
>
> Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit
> cadangannya setiap tahun karena shareholders ingin
> mengetahui kekayaannya bertambah, sama, atau berkurang. Lalu
> mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum mengambil
> keputusan apakah investment diteruskan atau pindah
> keperusahaan lain yang lebih menguntungkan.
>
>
>
> Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara
> keseluruhan. Tetapi untuk keperluan lain. Negara memerlukan
> data cadangan untuk energy planning, untuk energy security,
> dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam pengambilan
> kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa,
> dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar
> pembuatan UUMigas.
>
>
>
> Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting
> dalam pengambil kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan
> Energi Nasional baru-baru ini, 2014. Somehow, Pemerintah
> beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal didunia ada
> di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
> pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya
> adalah Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%),
> perlu ditingakatkan tiga sampai empat kali lipat pada tahun
> 2025.
>
>
>
> Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh
> Pemerintah
> (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum
> UUMigas baru. Dengan adanya kebijakan demikian semua orang
> tahu berapa cadangan Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap
> penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga kebijakan
> juga berlainan, terutama untuk gas.
>
>
>
> Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of Parvita Siregar
> Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine
> Thefts Said to Widen
>
>
>
> Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi
> yang namanya RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang
> sudah terbukti maupun yang belum terbukti di blok2 kami.
> Jadi tiap tahun ada pembaharuan.
>
>
>
> Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data
> cadangan.  Bisa dijelaskan, Pak?
>
>
>
> Parvita
>
>
>
>
>
> <mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
>
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information  posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of  any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke