Saya sependapat dengan pak Ong HL mengenai bahayanya UU Migas diubah ,wong kita 
itu sudah menjadi "Boss".Paling baik mungkin diadendum (?) mengenai  institusi 
yang menjadi manajemen dari SKK Migas (yang merupakan Bagian dari Pemerintah 
RI) menjadi Unit Usaha ( Business Entity Milik Negara /BUMN.)Kalau dpaksakan 
diubah "total" , demi kepentingan politik jangka pendek (a.l. pencitraan bahwa 
partai tsb nasionalis dsb)pembahasan RUU akan menjadi "bola liar".Dan bisa bisa 
UU menjadi semacama "nasionalisasi" KKKS , kalau ini terjadi (audzubillahlah 
min zalik) maka kita harus melakukan pengusahaan migas dengan modal sendiri.
Ada hal lain yg ingin saya tanyakan yaitu pendapat pak Ong HL tentang PerMen 
Keu yang mewajibkan transaksi di DN diwajibkan menggunakan Rupiah .Seingat saya 
, dalam pembicaraan dengan pak Ong HL dia sepertinya setuju , tapi saya yakin 
pasti ada ekses negatipnya, Mohon Pak Ong HL memberikan pencerahan dalam hal 
ini. Terima kasih.
si Abah   


     On Thursday, June 11, 2015 9:58 AM, Ong Han Ling <wim...@singnet.com.sg> 
wrote:
   

 #yiv6774743573 -- filtered {font-family:Helvetica;panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 
4;}#yiv6774743573 filtered {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;}#yiv6774743573 
filtered {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}#yiv6774743573 
filtered {font-family:Tahoma;panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;}#yiv6774743573 
p.yiv6774743573MsoNormal, #yiv6774743573 li.yiv6774743573MsoNormal, 
#yiv6774743573 div.yiv6774743573MsoNormal 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv6774743573 a:link, 
#yiv6774743573 span.yiv6774743573MsoHyperlink 
{color:blue;text-decoration:underline;}#yiv6774743573 a:visited, #yiv6774743573 
span.yiv6774743573MsoHyperlinkFollowed 
{color:purple;text-decoration:underline;}#yiv6774743573 
p.yiv6774743573MsoAcetate, #yiv6774743573 li.yiv6774743573MsoAcetate, 
#yiv6774743573 div.yiv6774743573MsoAcetate 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:8.0pt;}#yiv6774743573 
span.yiv6774743573BalloonTextChar {}#yiv6774743573 
span.yiv6774743573EmailStyle19 {color:#1F497D;}#yiv6774743573 
span.yiv6774743573EmailStyle20 {color:#1F497D;}#yiv6774743573 
.yiv6774743573MsoChpDefault {font-size:10.0pt;}#yiv6774743573 filtered 
{margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv6774743573 div.yiv6774743573Section1 
{}#yiv6774743573 Kepemeilikan cadangan migas Indonesia    Sudah sering kita 
membahas ttg. kepemilikan migas Indonesia dantidak pernah selesai.  Sebetulnya 
dengan mengatakan mereka adalah konrtraktor,dibawah pengawasan SKKMIGAS, dan 
sistim tender PTK 007 yang demikian ketatnyasudah menunjukan bahwa kita adalah 
"boss".        Namun bagi K3S yang penting bukan kepemilikan. Tanpa 
kecualiansemua perusahaan harus pinjam dana untuk development lapangan, yaitu 
pada waktudiscovery. Ini demi meningkatkan keuntungan mereka.  Jadi bagi K3S 
yangterpenting adalah bahwa  cadangan tsb. bisa digadaikan untuk pinjam 
uanguntuk dipakai waktu  development. Secara praktis, K3S tidak peduli 
siapayang punya. Faktor penentu disini adalah bank. Hingga bagi K3S yang 
terpentingadalah "bankability" dari cadangan tsb. dan bukan kepemilikanya.    
Dengan PSC sekarang, K3S bisa mengadaikan dan bank Internasionaldapat menerima 
PSC Indonesia. Ini sudah berjalan mulus selama 50 tahun. Perusahaanminyak 
raksasa seperti TOTAL, Chevron, Shell, dsb. merasa  "comfortable"dengan PSC 
sekarang hingga yang Independent juga ikut. Sedangkan saat ini yangbisa memberi 
pinjaman hanyalah bank-bank asing.       IAGI perlu memperjuangkan supaya 
Indonesia jangan  merubahUUMIGAS,  karena konsekwensinya besar sekali dan  
arahnya tidak terkendalihingga interpretasi bisa macem2.  Dengan Nasionalisme 
menguat, besarkemungkinan UUMIGAS baru akan meng-akomodasi Nasionalisme tsb. 
Akirnyadilakukan perubahan PSC hingga bank diluar Negeri tidak bisa menerimanya 
lagiuntuk dijadikan agunan. Artinya cadangan tidak bisa digadaikan oleh IOC.    
 Kalau ini terjadi, berakirlah industri perminyakan Indonesia. Padahalkita 
masih perlu IOC untuk modal dan teknologinya. Apakah kita berani ambil 
risikodemikian besarnya hanya untuk  meyakinkan kita sendiri bahwa kita adalah 
pemiliknya?       HL Ong.             From: 
iagi-net@iagi.or.id[mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. Sumantri 
-yrs_...@yahoo.com
Sent: Tuesday, June 9, 2015 10:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulitPerusahaan Asing 
   Pak Is    Kayanya emang lebih jelas dan cepatpenyelesaian masalah2 di 
tahapan eksekusi.    si Abah       On Tuesday, June 9, 2015 9:26 
AM,"lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id> wrote:    Betulsekali Abah ,

Semua permasalahan itu sebetulnya sdh ada dan sdh diketahui , 
masalahnya di jaman reformasi ini  Semua bisa jadi masalah dan
semua bisa mempermasalahkannya . Kadang suatu masalah itu tdk
langsung diselesaikan tapi dibikin dulu lembaganya dan aturanya
.
Dampak lain juga si Pembuat Keputusan juga takut takuk 
"dikriminilisasikan " akibat nya suatu masalah berlarut larut
tanpa ada solusi.....
Jadi nggak aneh ada yg bilang " Masih Enak jaman saya to ".
( apakah industri ekstraksi lbh "enak"  sebelum reformasi ? )


salam

Ism





> Ini.perdebatan lama mengenai arti kata "dikuasai negsra".
>
>
> si Abah
>
> Sent from Yahoo Mail on Android
>




___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but 
notlimited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
useof 
any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------- 
----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but 
notlimited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
useof 
any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------- 
----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------




----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke