Sent from Yahoo Mail on Android
From:"R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id> Date:Sun, 14 Jun, 2015 at 14:48 Subject:[iagi-net] RAncangan UU Migas 2015 Yth pak Kusumadinata. Saya coba menerangkan., -semoga.membantu. Wah tambah rumit juga: Mngkin Pak Yudi bisa menjelaskan: Negara yang punya MINERAL RIGHT: ownership of the mineral in the ground (in situ), ok ini ditentukan oleh UUD-45. answer: Sebagaimana sy sampaika sebelumnya,Persoalan Ini muncul.dari pasal 33 uud yi kata kata " dikuasai oleh negara dst...".pasal ini.mungkin sengaja ditulis begini agar dalam implimentasinya dapat disesuaikan dg kondisi saat saat tertentu. Sangat politik ? Tentu saja karena semua uu adalah produk atau konsensus politik. Mengenai mineral right disini diartikan sebagai "milik negara". Pemerintah yang punya MINING RIGHT: The right to bring the mineral to surface. Lembaga Negara yang mana yang berhak mendelegasikan kuasa Pertambangan/Mineral Right ini ke Pemerntah? MPR-kah? DPR-kah lewat UU? Answer. Karena milik negara maka pemerintahlah yang memiliki hak utk.melakukan penambangannya. Karena itu sistim royality dulu pernah ada dinegeri ini. Yang kemudian berubah sesuai dengan kondisi saat itu. Tentu saja semua itu diatur dengan UU yg dibuat pemerintah bersama dpr. BUMN yang punya ECONOMIC RIGHT: (‘right’ apa yang dimaksud?). Dalam bentuk izin yang diberikan pemerintah. Mengapa dalam bentuk ‘izin’?. Bukankah pemerintah yang membentuk BMUN dengan tugas tertentu, mengapa harus diberi izin, seolah-olah BUMN harus minta izin? Mungkin lebih elegant disebut BMUN diberi tugas mengelola Answer . Ini yg merupakan pro kon sewaktu uu migas no 22 2003 diundangkan Tapi ada juga hikmahnya utk ptm, ptm.menjadi.lebih bersifat perusahaan yg menjalankan bisnis. KKS (Kontrak Kerja Sama?) yang punya ‘righ’t apa atau’ izin’ apa? Barangkali BU atau BUT dapat izin untuk ikut mengelola berdasarkan KKS dengan BUMN-K? Pertamina apakah masih dalam bentuk PT? Bagaimana Pertamina masih dapat melakukan KSO (PT Pertamina EP), atau Farn-in dan Farm-out (PT Pertanina Hulu, PHE?) Answer KSO atau tac dilakukan utk kontrak lama , dan juga ada yg baru.pada saat ini melalui ptm ep , kso/tac masih dibawah skk.migas. Wassalam RPK ----- Original Message ----- From: yudie iskandar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, June 13, 2015 11:47 PM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing Selamat malam, bapaks, ibus ysh, Kebetulan ada yang ngasih draf RUU migas, sehingga sekilas saya bisa intip apa isinya. Yang paling mencolok dari draf tersebut adalah adanya terminologi baru yaitu "Izin Usaha Hulu Migas" yang termaktub dalam bab III (Penguasaan dan Pengusahaan). iZIN ini diberikan kepada PT PERTAMINA (PERSERO), baru kemudian jika PTM tidak mau, maka diberikan kepada BUMN-K (Badan Usaha Milik Negara Pelaksana Kerjasama Hulu --> SSOE (Special State-Owned Enterprise). Jadi bentuk yang dipilih oleh rezim sekarang itu jelas bentuknya, yaitu BUMN Khusus, bukan Badan Pelaksana atau bagian dari Pertamina. Dalam Draf ini, Pertamina (sepanjang sahamnya 100% dikuasai oleh GoI) mendapat privelege untuk memilih blok yang akan dilelang terlebih dahulu,(FIRST RIGHT of REFUSAL), baru kalau Pertamina ogah, Izin diberikan kepada BUMNK untuk ditawarkan kepada BU/BUT (Badan Usaha/Tetap) via lelang, jika ada yang berminat, maka akan dibuatkan kontraknya antara BUMNK dengan Kontraktor. Jadi tingkatannya sesuai bab III tsb adalah: 1. Negara sebagai pemilik SDA {MINERAL Right= The right that deal with the ownership of the mineral in the ground (in situ)} 2. Penguasaan oleh Negara kemudian didelegasikan kepada pemerintah sebagai pemegang KP (Kuasa Pertambangan,Mining Right= The right to bring the mineral to surface) 3. GOI sbg pemegang KP memberi izin Usaha hulu (IUH) Kepada Pertamina atau (kemudian) BUMNK untuk setiap WK. 4. BUMNK menandatangani kontrak dengan K2S. Disini jelas bahwa IUH yang diberikan kepada Pertamina adalah hak pengusahaan (Economic right) IUH berlaku 30 tahun dan dapat diperpanjang selama maksimum 20 thn. PERPANJANGAN KEDUA otomatis diberikan kepada PTM. Jadi RUU ini sangat nasionalis dan Pertamina heavy karena mempunyai hak "first right of refusal" dengan memilih terlebih dahulu blok yang akan dilelang, baru dibelakangnya antri Saka Energi, EMP, Medco, Petronas dll.In another word, others will only get working area that is not managed by Pertamina. Selain nasionalis, daerah juga kecipratan Signature Bonus (Bonus ttd yg berupa fresh money) yang diberikan 100%. TETAPI mereka tidak boleh memungut Levy (retribusi, cukai). Ada juga disinggung soal Petroleum fund. Yang menjadi pertanyaan : 1. Bagaimana status kontrak antara BUMNK dengan K2S? apakah bisa disebut punya hak pengusahaan (Economic right)? mengingat statusnya dibawah izin yang sewaktu waktu bisa dicabut (termaktub dalam bab Sanksi Administrtif). 2. Apakah K2S punya hak "Book Reserves"?. Jika tidak, tentu saja status kontraknya menjadi Service contract yang tidak akan menarik, terutama untuk perusahaan yang sudah go public. 3. Bagaimana status Blok Penawaran Langsung yang di inisiasi oleh investor via Joint Study? apakah kena First Right of Refusal juga kah? Mangga dilanjut. Wassalam, Yudie, 2015-06-13 21:31 GMT+07:00 Julianta Panjaitan <julianta.panjai...@gmail.com>: Sepakat pak, Sekarang tinggal masalah mental saja. Teknikal saya rasa sdh cukup mumpuni. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, Salam, Julianta On 6/13/15, sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com <SRS0-DXnm=GX=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id> wrote> di negeri ini, memiliki itu belum tentu menguasai.yang menguasai hak milik > bapak itu pandai dan cerdas.kita sekarang terbengong-bengong bahwa yang > menggadaikan hasil panennya ternyata memberi keuntungan yang ruar biasa bagi > dia. kita yang memiliki bisa gak dapat apa-apa. kalau dapatpun ga > seberapa.ini disebabkan kita sebagai pemiliknya tidak (mau) tau isi sawah > (tanah) kita akibat kita tidak (mau) ikut dalam explorasi dalam sawah > (tanah) kita dibiasakan ambil main gampang ajah...kontrak borongan.si > penggadai itu sama sekali tidak perlu dan tidak memerlukan SHM.yang dia > perlukan cuma bisa menguasai isi dalam sawah (tanah) kita lalu dia bisa > berbuat apa saja.kita sebagai pemilik tanah cuma bisa ketiban sial karena > ikut bertanggungjawab atas dampak kerusakan sawahnya (tanahnya). ahli waris > kita menderita karena tanah warisan sudah rusak, sudah kurus. > Indonesia berdirilah dan bangun.Indonesia perlu segera keluar dari jeratan > manja mau gampang terbuai dengan kontrak borong gadai.Indonesia perlu mau > dan perlu berani menanamkan biayanya sendiri mengexplorasi di tanahnya.agar > Indonesia tau persis isi serta kadar kandungan di dalam tanahnya.sehingga > kalaupun nanti masih mau pakai cara kontrak atau borongpun atau memberikan > izin, Indonesia akan tau nantinya akan dapat apa.janganlah perjanjian yg > sudah ditandatangani dahulu dan masih berjalan, mau kita kilah, mau kita > durhakai karena merasa hasil yg kita terima tidak sesuai, karena merasa > tidak adil, karena merasa dirampas.padahal ya itu tadi dulu kita mau gampang > ajah. > ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah kita punya.ahli-ahlinya > banyak.malah bangsa kita sudah bisa membawahi ratusan tenaga manca negara > utk mengoperasikan pertambangan minyak dan gas.duit juga sebenernya bisa > diadakan.tinggal kita aja lagi....mau kah ? > wassalam(sonny) > From: R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, June 11, 2015 10:54 AM > Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan > Asing > > _filtered #yiv7650093400 {font-family:Helvetica;} _filtered #yiv7650093400 > {font-family:Cambria Math;} _filtered #yiv7650093400 {font-family:Calibri;} > _filtered #yiv7650093400 {font-family:Tahoma;} _filtered #yiv7650093400 > {margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv7650093400 P.yiv7650093400MsoNormal > {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 LI.yiv7650093400MsoNormal > {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 > DIV.yiv7650093400MsoNormal {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in > 0pt;}#yiv7650093400 A:link > {COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 > SPAN.yiv7650093400MsoHyperlink > {COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 A:visited > {COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 > SPAN.yiv7650093400MsoHyperlinkFollowed > {COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 > P.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 > LI.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 > DIV.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in > 0pt;}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400BalloonTextChar {}#yiv7650093400 > SPAN.yiv7650093400EmailStyle19 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 > SPAN.yiv7650093400EmailStyle20 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 > .yiv7650093400MsoChpDefault {FONT-SIZE:10pt;}#yiv7650093400 > DIV.yiv7650093400Section1 {}Komentar saya itu berdasarkan pengalaman saya. > Saya punya sawah (warisan) oleh penggarapnya digadekan, kemudian > penggarapnya tidak bisa bayar hutang, mau disita (diambil alih) sawah saya. > Pusing juga saya, untung saya bisa tunjukkan kepemilikan saya dengan SHM > saya.Saya bilang sama penggarap yang kamu bisa gadekan adalah hasil panennya > itupun bahagian (split) dia saja (ijon)HeheheWassalamTPK > ----- Original Message ----- From: Ong Han Ling To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, June 11, 2015 9:58 AM Subject: RE: [iagi-net] 90% Cadangan > Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing > Kepemeilikan cadangan migas Indonesia Sudah sering kita membahas ttg. > kepemilikan migas Indonesia dan tidak pernah selesai. Sebetulnya dengan > mengatakan mereka adalah konrtraktor, dibawah pengawasan SKKMIGAS, dan > sistim tender PTK 007 yang demikian ketatnya sudah menunjukan bahwa kita > adalah "boss". Namun bagi K3S yang penting bukan kepemilikan. Tanpa > kecualian semua perusahaan harus pinjam dana untuk development lapangan, > yaitu pada waktu discovery. Ini demi meningkatkan keuntungan mereka. Jadi > bagi K3S yang terpenting adalah bahwa cadangan tsb. bisa digadaikan untuk > pinjam uang untuk dipakai waktu development. Secara praktis, K3S tidak > peduli siapa yang punya. Faktor penentu disini adalah bank. Hingga bagi K3S > yang terpenting adalah "bankability" dari cadangan tsb. dan bukan > kepemilikanya. Dengan PSC sekarang, K3S bisa mengadaikan dan bank > Internasional dapat menerima PSC Indonesia. Ini sudah berjalan mulus selama > 50 tahun. Perusahaan minyak raksasa seperti TOTAL, Chevron, Shell, dsb. > merasa "comfortable" dengan PSC sekarang hingga yang Independent juga ikut. > Sedangkan saat ini yang bisa memberi pinjaman hanyalah bank-bank asing. > IAGI perlu memperjuangkan supaya Indonesia jangan merubah UUMIGAS, > karena konsekwensinya besar sekali dan arahnya tidak terkendali hingga > interpretasi bisa macem2. Dengan Nasionalisme menguat, besar kemungkinan > UUMIGAS baru akan meng-akomodasi Nasionalisme tsb. Akirnya dilakukan > perubahan PSC hingga bank diluar Negeri tidak bisa menerimanya lagi untuk > dijadikan agunan. Artinya cadangan tidak bisa digadaikan oleh IOC. Kalau > ini terjadi, berakirlah industri perminyakan Indonesia. Padahal kita masih > perlu IOC untuk modal dan teknologinya. Apakah kita berani ambil risiko > demikian besarnya hanya untuk meyakinkan kita sendiri bahwa kita adalah > pemiliknya? HL Ong. From: iagi-net@iagi.or.id > [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. Sumantri - > yrs_...@yahoo.com > Sent: Tuesday, June 9, 2015 10:42 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan > Asing Pak Is Kayanya emang lebih jelas dan cepat penyelesaian > masalah2 di tahapan eksekusi. si Abah > > On Tuesday, June 9, 2015 9:26 AM, "lia...@indo.net.id" > <lia...@indo.net.id> wrote: Betul sekali Abah , > > Semua permasalahan itu sebetulnya sdh ada dan sdh diketahui , > masalahnya di jaman reformasi ini Semua bisa jadi masalah dan > semua bisa mempermasalahkannya . Kadang suatu masalah itu tdk > langsung diselesaikan tapi dibikin dulu lembaganya dan aturanya > . > Dampak lain juga si Pembuat Keputusan juga takut takuk > "dikriminilisasikan " akibat nya suatu masalah berlarut larut > tanpa ada solusi..... > Jadi nggak aneh ada yg bilang " Masih Enak jaman saya to ". > ( apakah industri ekstraksi lbh "enak" sebelum reformasi ? ) > > > salam > > Ism > > > > > >> Ini.perdebatan lama mengenai arti kata "dikuasai negsra". >> >> >> si Abah >> >> Sent from Yahoo Mail on Android >> > > > > > ___________________________________________________________ > indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id > > > ---------------------------------------------------- > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > ---------------------------------------------------- > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > ---------------------------------------------------- > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > ---------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > any information posted on IAGI mailing list. > ---------------------------------------------------- > ---------------------------------------------------- > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > ---------------------------------------------------- > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > ---------------------------------------------------- > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > ---------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > any information posted on IAGI mailing list. > ---------------------------------------------------- > ---------------------------------------------------- > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > ---------------------------------------------------- > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > ---------------------------------------------------- > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > ---------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > any information posted on IAGI mailing list. > ---------------------------------------------------- > > > > ---------------------------------------------------- > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > ---------------------------------------------------- > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > ---------------------------------------------------- > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > ---------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > any information posted on IAGI mailing list. > ---------------------------------------------------- > > > > > ---------------------------------------------------- > > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > ---------------------------------------------------- > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > ---------------------------------------------------- > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > ---------------------------------------------------- > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > > any information posted on IAGI mailing list. > > ---------------------------------------------------- > > ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- -- Regards, Y. Iskandar ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- = ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ----------------------------------------------------