Dh,
-- sebelumnya: di medan, kata Linux mungkin hanya ada di telinga ISP dan
Univ Negri (USU) --
beberapa waktu lalu saya "cerita" dan tunjukin keampuhan sebuah Linux kepada
seorang rekan. Dia kaget melihat saya membeli sebuah 486dx 66Mhz, memory
16MB, hdd 500MB === *bekas* ===, tetapi berfungsi sebagai gateway ke
Internet untuk 10 PC Pentium 100 - 166 Mhz, memory 16-32MB.
(pake ipfwadm, fetchmail, procmail, dhcpd, ppp, diald -- thanks to id-linux
milis & linux.or.id)
"coba tuh... liat!", saya bilang... rekan saya yang kebetulan dari dunia
bisnis komputer (core: hardware), langsung aja muter "otak" bisnisnya...
"wah ... kalo gini sih, gak usah di expose ... nanti kapan pentium II -ku
kejual? trus ngapain pusing-pusing nyari keuntungan di hdd 3,2 GB kalo 500MB
saja bisa bekerja sebagai server?" ...
dipikir-pikir bener juga... trus mentok disitu, karena saya juga "baru"
kenal (sekitar 1 tahun lalu) dengan Linux, ya... saya gak ngasih respon
kesitu. yang jelas untuk intern perusahaan, linux bisa di pake (cost-nya
lebih rendah), tetapi untuk bisnis komputer (terutama yg pasarnya end user),
tentu linux sangat menguntungkan end-user dengan X-Win-nya, KDE, dll (ini yg
saya dukung), tetapi akan merugikan pihak pebisnis komputer (penjualan
komputer).
ada yang bisa ngasih respon soal ini? gimana solusi terbaiknya, untuk end
user, maupun untuk pebisnis komputer seperti rekan saya ini?
--- baja
http://www.niz.co.id/
----------------------------------------------------------------------
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
Archive: http://www.vlsm.org/linux-archive/
Linux CD: [EMAIL PROTECTED]