Wuih... pelik amat ya.., padahal intinya kebersamaan dalam melihat kepentingan bersama juga, kesabaran dalam menyikapi perbedaan dan kesungguhan dalam mengatasi kesulitan bersama.

 

Terima kasih Pak Teddy atas penjelasannya.

 

Salam,

Mauldi Wirastomo

PT Rahajasa Media Internet

 

 

On Fri, 18 Mar 2005 14:55:14 +0700, ACCESS wrote:
> IMHO:
>
> Ini masing2 lembaga sudah ingin mandiri,
> jadi menurut APJII, jika tidak jadi dicoret
> sbg Registrar (maaf), maka diadakan sin-
> kronisasi ditubuh APJII sendiri.
>
> Dalam mengantisipasi perubahan positif
> ke depan, APJII, sebenarnya siap dgn
> adanya  restrukkturisasi dari
> cc-TLD yang melahirkan Registry-Registrar.
>
> Nah, apabila APJII jadi registrar masak mau
> minta ke cc-TLD, APJII mau pake nama
> domain IDNIC sbg Registrar cc-TLD, lalu
> Registry sebelumnya siapa? Mnrt hemat
> saya, registry sebelumnya menggunakan
http://www.idnic.net.id di mana sudah ada
> APJII-nya sejak 1996? (ambiguity).
>
> Maka di APJII, seperti sudah disampaikan:
> 1: Sbg Registrar ".id pake: http://www.apjii.or.id;
> 2: Sbg NIR (IP&ASN) pake: http://www.idnic.net.id
> seperti lazimnya di dunia, twnic, krnic, jpnic
> 3: Sbg IXP Managed Services, pake:
http://www.iix.net,id.
> Di mana dalam kebutuhan organisasi yang disesuaikan
> dengan perubahan/dinamika layanan sumberdaya
> internet, sehingga masing2 program tersebut
> kedepannya akan lebih accountable krn akan
> account manager-nya.
>
> Menurut APJII ini "sinkronisasi program untuk
> lebih profesional" ke depannya dalam melayani
> stakeholder (publik, anggota, pemerintah).
>
> Jadi, berdasarkan sejarah di masing2 negara
> memang berbeda dan bisa dijadikan perkembangan,
> sangat kebetulan di Indonesia kedua lembaga ini,
> APJII maupun cc-TLD adalah tumbuh dan berkembang
> karena "semangat yang kuat bersukarela mengembang
> kan sumber-daya internet (=volunterisme) dalam
> organisasi nir-laba pula.
>
> Semoga jelas, tidak defensif, tidak menyalahkan siapa2,
> ulurkan lah tangan (real) bila rekan2 ingin membantu kita
> semua.
>
> Salam,
>
> -teddy
>
> At 02:14 PM 3/18/2005, Wahyu Kelik wrote:
>> Saya rasa apa yang dilakukan Pak Budi sudah yang terbaik buat
>> diri dan lembaga. Justru yang disayangkan, mengapa tiba-tiba saja
>> APJII menggunakan nama IDNIC? Kalau memang untuk akses dan
>> kemudahan publik, bukankah masih ada nama lain. Tidak melulu
>> harus XNIC, toh tidak ada catatan dalam sejarah NIC dimanapun
>> juga yang tiba-tiba menjadi seperti itu. Di sini pun, di Jepang,
>> saya masih harus berhubungan dengan JPNIC untuk urusan domain.
>> Jadi mengapa Indonesia tidak bisa? Justru yang saya sayangkan,
>> APJII rasanya cuman membuat alasan yang "aneh", defensif dan
>> cenderung menyalahkan yang lain. Pertanyaan justru yang tidak
>> terjawab, layanan publik mana yang akan lebih baik kalau APJII
>> menggunakan nama IDNIC? Berikan dulu contohnya, baru menyatakan.
>>
>> Jangan mempermasalahkan antara bangun gedung A di jalan A akan
>> lebih baik, tapi bagaimana mengembangkan Jalan B agar gedung A
>> yang akan dibangun di sana lebih baik. Bukan seharusnya begitu?
>> CMIIW.
>>
>> Atau gini aja, kalau ribut masalah nama, gimana yang IDNIC itu
>> dipakai saja bersama-sama. Toh ndak ada salahnya. IDNIC untuk
>> domain (N=NAME), dan IDNIC untuk network (N=Network). Bikin saja
>> subdomainnya. Jadi menu yang muncul ndak rumit-rumit amat.
>> Atau bisa juga, APJII bikin idnic.net, sedangkan yang
>> idnic.net.id tetap registrant yang sekarang. Nama bisa apa saja.
>> Ndak usah "menilep" yang lain.
>>
>> Gotong Royong, bukan gatang rayang ;-)
>> [kalau ditulis dalam bahasa Jawa, ribet emang, tapi ya harus
>> begitu].
>>
>> Rgds,
>> -kelik-
>>
>> ACCESS wrote:
>>
>>> Kalo menurut aku/TAP:
>>>
>>> Anda tidak memverifikasi
>>> maksud surat tersebut, yakni: Adanya dinamika
>>> Pelayanan Internet kepada Masyarakat, termasuk
>>> contohnya di cc-TLD yang mempunyai program
>>> Registry-Registrar. Aku tdk tahu pasti, mengapa
>>> seorang Budi, menjadi Kemerungsung, anggapan
>>> saya, mungkin ada yang ngomporin, hingga Anda
>>> menggunakan "power IANA" terlalu luber ke energi
>>> negatif-nya dibandingkan energi-positif nya, sehingga
>>> menuai reaksi dari publik.
>>>
>>> Dari sisi APJII, IP & ASN merupakan layanan IDNIC
>>> itu sudah ada di program APJII 1996, yang saat itu
>>> memang disepakati menggunakan nama domain IDNIC.
>>>
>>> Selaras dengan restrukturisasi di cc-TLD, melahirkan
>>> Registry dsb, yakni adanya tuntutan kualitas pelayanan
>>> jasa internet ke publik; Demikian pula halnya APJII dgn
>>> IDNIC yang memang lebih lazim digunakan utk IP & ASN.
>>> Di APNIC pun template APJII-ID sudah digantikan menjadi
>>> IDNIC. Ini memang Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
>>> ke Publik serta keselarasan sehingga tidak campur mawur.
>>>
>>>
>>> Karena, adanya Registry, maka Identitas nya juga harus
>>> jelas, yakni memang mau murni "pelayanan domain di
>>> Indonesia", Registry itu tidak cocok pake nama IDNIC
>>> lagi.
>>>
>>> -teddy
>>>
>>>
>>> At 05:30 AM 3/18/2005, Budi Rahardjo wrote:
>>>
>>>> On Thu, Mar 17, 2005 at 10:11:13PM +0700, Dolly Surya wrote:
>>>>
>>>>> Jika ada masalah fundamental mohon dilupakan sepanjang
>>>>> tidak ada yg dirugikan, demi kemajuan .net di Indonesia...
>>>>>
>>>>
>>>> Yang sudah pasti jelas:
>>>> 1. Kami merasa dirugikan karena tiba-tiba dilarang
>>>> menggunakan nama yang sudah kami gunakan bertahun-tahun.
>>>> 2. Pengguna domain Indonesia dibuat pusing dengan situasi
>>>> seperti ini.
>>>>
>>>> Tapi apa boleh buat. Jika memang harus demikian ya harus
>>>> demikian. Biarlah ini dicatat dalam sejarah Internet
>>>> Indonesia. Bagi rekan-rekan yang sudah lama memantau Internet
>>>> Indonesia, mungkin masih ingat masalah lampau waktu jamannya
>>>> pengelolaan domain dikomandani pak Ibam. Dia juga dikerjain
>>>> oleh beberapa pihak sehingga akhirnya dia mundur dari
>>>> pengelolaan domain .ID. Jangan lupakan sejarah. Mohon dicatat
>>>> bahwa pada bulan Maret 2005 ini kami dikerjain. Saya pribadi
>>>> tidak akan melupakan hal ini.
>>>>
>>>> Saya sih nggak ngomong manis-manis ("demi kemajuan ini itu",
>>>> dan sejenisnya) tapi sebetulnya pahit. Ini kan politikus.
>>>> Katakan apa adanya saja.
>>>>
>>>> -- budi
>>>
>>
>> --
>> Wahyu Kelik
>> Information Section / Server and Network Engineer
>> Embassy of the Republic of Indonesia for Japan
>> 8-2-9 Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo
>> Japan, 141-0022
>> +81-3-3441-4201: Phone (ext. 223)
>> +81-3-3447-1697: Fax
>> ---/

Kirim email ke