saat saya masih di detikcom, saya pun bertanya hal yang sama kepada jajaran
direksi. penjelasan mereka, bahwa brand detikcom ya "detikcom" dan
"detik.com". jadi gak mau ikut2an sibuk ambil detik.net dan detik.org. nanti
kalau sibuk di urusan seperti itu, akan repot ambil detik.info, detik.to,
detik.biz, detik.co.id, detik.web.id, detik.or.id. dll dll :)
jadi bukan males, tapi gak bermanfaat saja.

lalu dalam teori manajemen "branding", kalau ada yang ikut2an bikin domain
detik.blablalba atau yang berbau2 detik, justru akan memperkuat asosiasi
orang pada "detikcom" dan "detik.com". sama saja misalnya orang berbicara
"jialing" maka akan diasosiasikan pada "motor bebek (cina), tapi kalau lalu
asosiasi tersebut di geser ke "motor bebek", maka orang ingatnya
"yamaha/honda". asosiasi ciptadent = pasta gigi. tapi kalau kita bilang
"pasta gigi", maka asosiasi terkuat adalah ke pepsodent. jadi ya ada
strategi "branding" juga.

mudah2an menjelaskan...

-dbu-
Pekerja TI Biasa

----- Original Message -----
From: "dody suria wijaya" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Effendy Kho" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, January 16, 2002 3:50 PM
Subject: Re: [idnic] Etika sebuah nama domain


>
> yes, kelihatannya nama domain "keseleo" bukan masalah. tapi gue
> tertarik ama detik.net dan detik.org. kok detik.com males banget
> nge-reservenya.
>



--
STOP-LANGGANAN: 'unsubscribe' ke: [EMAIL PROTECTED]
START-LANGGANAN:  'subscribe' ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke