--- Semuel Littik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> > 
> > nih, ada tambahan jawaban dariku buatmu...
> > 
> > --- Semuel Littik <[EMAIL PROTECTED]>

> > > Kalau rasa begitu, kok nggak pulang aja, mbak?  
> > 
> > cik uenake cak!!
> > inyong ke sini dibayarin rakyat lewat utangan
> lintah darat world bank
> > je!coba diitung yuk berapa utangnya rakyat ama
> world bank buat
> > membiayaiku:
> 
> Lho, katanya terjerat, koq tetap mau saja....ini
> namanya satu uang, dua
> muka.  Sebaiknya mbak pulang aja supaya utangnya
> jangan membengkak.

hahaha...gue mau pulang asal pemerintah oz mau ngembalikin itu uang yg
udah aku belanjakan dan gunakan disini!! percuma juga kerja keras di
lab 3 tahun tanpa mereka bayar sepeserpun, kalo cuman uang tsb hangus
buat mereka...
 
kalo mereka mau mengembalikan itu uang rakyat...ane siap pulang dan
uang tsb aku serahkan kembali buat yg mengirimkan aku kesini...

terus terang ane muak juga menghadapi perlakuan2 tsb..

 
> > berapa sih orang indonesia yg membuat kesalahan
> dalam kasus tim-tim???
> 
> Nah, itulah yang saya tekankan, koq cuma karena
> segelintir jenderal
> goblok, kita semua akhirnya jadi korban pemboikotan.
> 

tuh kan...akhirnya mengakui juga...kalau yang menjadi korban kita
semua????



> > apasih salahnya prof sangkot dalam hal ini???
> 
> Jelas nggak salah.  Makanya saya nggak percaya drama
> yang anda gambarkan
> seolah-olah semua mahasiswa Oz di UQ mau memboikot
> Prof. Sangkot.    


eh, itu berita aku peroleh dari supervisorku sendiri, juga pengumuman
yang diperoleh dari para mahasiswa dari departement tsb. emang tidak
semua, tapi itu kan mempengaruhi juga.jangan2 akibat ulah mereka,
kuliah tsb gagal.

tuh, bagus juga kan permainan dramaku....ini sih buat menandingi
permainan drama mereka.


> 
> > bukankah dia mengembangkan ilmu buat kepentingan
> dunia juga??
> 
> Benar.  Makanya tidak mungkin semua mahasiswa Oz di
> UQ akan memboikot dia.

itu sih cuman permainan bahasa aja kok, misalnya saya ditanya: "student
mana kamu?" pasti jawabannya saya juga: "student indonesia". kan bukan
berarti saya ini adalah 'semua student indonesia'?



> 
> Nah lu, teriak2 memprotes orang lain, padahal diri
> sendiri juga suka
> berlaku 'serong'...bah!

itu lebih baik bung...
emangnya enak tuh diem aja kalo diperlakukan 'gila' ama orang???


> 
> Tempat-tempat lain yang mana?

salah satunya dari yang anda baca tadi dan telah anda sangkal.
anda student baru ya di oz? (kalau iya) pantas kalau belum begitu muak,
apalagi kalau belum mengalami perlakuan yang 'nyleneh'...atau anda
ketakutan ausaidnya dicabut?
enak kan 'udang dibalik rempeyek' nya itu??

> 
> Makanya cepat pulang sana supaya jangan merugikan
> rakyat yang sudah
> membiayai anda.  Mosok dibayar mahal2 cuma belajar
> jadi 'edan', 'preman'
> dan 'pelacur'.  Ilmu2 begitu sih dipelajari saja di
> jakarta sana, past
> ditanggung paling tinggi mutunya.
> 

eh, kembalikan dulu uang utangan rakyat tsb bung!
baru aku mau pulang...percuma udah dapat pelajaran edan,preman, pelacur
kalo uangnya gak dikembalikan juga! bagaiman pertanggungan jawabku
terhadap yang mengirimku tsb???  

oke bung..selamat belajar jadi 'pelacur', 'preman',
'edan'...daaaagggggg


salam,
raras
(yang lagi nunggu uang pengembalian buat pulang)



> 
=== message truncated ===

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke