Quoting Betty Pentury <[EMAIL PROTECTED]>:

> >Yw: Ya, ini memang ada benarnya. Di Ambon, baru-baru 
ini,
> >    jasa pengawalan dari down-town ke airport adalah 
sekitar
> >    Rp. 100 ribu ini cash. (Info dari rekan yg 
barusan dari sana).
> sometimes more than that mas.  itupun kalo ditanggung 
masih hidup lagi.
> adik saya udah bayar mahal-mahal masih dikejar dengan 
senjata tajam di
> pelabuhan sewaktu mau naik kapal meninggalkan ambon, 
TNI cuma melongo saja.
>  jadi ceritanya orang ambon harus kabur dari daerahnya 
sendiri, bayar lagi,
> mau ditikam lagi, what a hell! ini negara atawa?
> salam kenal,
> Betty Pentury

Bukan cuma kas saja yang dinikmati prajurit TNI di 
Ambon.  Mereka juga berhasil menambah daftar perempuan 
yang perutnya nggelembung akibat \"ditembak\" prajurit.  
Akibatnya, sekitar 180 orangtua demo ke Kodam Pattimura 
meminta pertangungjawaban panglima atas kebuntingan 
anak-anak perempuan mereka.  Sungguh hebat prajurit2 
Indonesia ya....pakai senjata otomatik untuk nembak 
orang2 tidak bersenjata dan pakai senjata romantik untuk 
menembus pertahanan perempuan.    
 
Semmy Littik

Kirim email ke