From: prihadi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Fw: Mengirimkan Aroma Masakan Lewat Email?



*****Bau-bauan itu dicium oleh hidung. Maksudnya, zat bau itu dirasa oleh
bulu2 getar dihidung, lalu diubah menjadi sinyal2 saraf yang dialirkan ke
otak. Di otak inilah data tsb diolah, dan dipuruskan apakah itu bau rendang
atau
bau sampah.

#####Kalau begitu samalah dengan lihat-lihatan (televisi) dan
dengar-dengaran (telepon). Masing2 ditangkap oleh getaran cahaya dan getaran
gendang, yang kemudian diubah menjadi sinyal saraf tertentu ke otak. Di otak
inilah data ini diolah, dan putuskan akan hasilnya.

*****Setahu saya, bau itu bisa dibuat semacam bar code berwarna (semacam
lakmus utk menentukan asam/basa) karena tentu zat bau itu merupakan termasuk
zat kimia. Dalam bentuk ini tentu sudah bisa. Tapi bagaimana merubahnya?
#####Di sini perlu dilakukan pengkajian. penelitian,.dan pengembangan
teknologi konverter. Kalau kita sekarang sudah bisa menyeleksi, berapa suara
ideal pada telepon dan berapa cahaya ideal pada televisi yang masing-masing
cocok untuk telinga dan mata, maka untuk penciuman pun demikian.

Taroklah berhasil, itu pun perlu banyak eksperimen. Misalkan dari hasil
eksperimen, diketahui bisa, yaitu berupa pengiriman aroma melalui internet,
jangan langsung dipasarkan. Perlu dicobakan dulu kepada hewan seperti tikus.
Bagaimana reaksi tikus tersebut? Ini pun belum cukup. Karena percobaan ini
pun dengan asumsi bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, tikus telah
membantu eksperimen seperti ini. Apakah untuk attachment aroma ini bisa
berlaku pula.

*****bau >> bar code >> media pengirim >> media perantara >> alat perasa >>
rasa bau
#####Ya ... bagi saya ini merupakan inspirasi baru.
Kita perlu membuat eksperimen seperti berikut ini :

Cairan Ketiak            Deododant              Bau
-----------------             --------------              ------
      1 x                            1x                          y1
      2 x                             2x                         y2
      3 x                             3x                         y3


Nanti kita lihat, bagaimana hubungan korelasi antara ketiganya ini. Kalau
berhasil, kita akan mengarah pada pembuatan satuan standartnya.


Salam,

Nasrullah Idris
-------------------








Kirim email ke