> Diutak-atik untuk tujuan apa mas? Supaya harganya bisa lebih murah 
gitu?

===== Bukan, supaya cocok dengan telinga orang sini.
Orang Asia cenderung suka musik yang treble-nya diangkat dan bass-nya 
menggebuk. Rekaman asli umumnya berkarakter flat, jadi enggak cocok 
buat telinga orang sini. So, diutak-atik dulu di studio, biasanya 
ditambahin EQ smile (angkat nada low dan hi). Baru di burn ulang. 

Selain itu kualitas mesin stamper sini juga kurang afdol. CD Audio 
dari pabrikan yang bagus (Opus, Proprius, Telarc, Linn, etc) itu punya 
tolerasi kalo ga salah 0.01-0.05% (lupa pastinya). Jadi kalo CD 
duplikasi punya error di atas itu harusnya masuk kategori reject, 
alias tidak boleh dijual. Itu juga alasan kenapa CD Audio yang asli 
(dan bagus), khususnya dari produsen ternama biasanya muahal (karena 
resiko reject-nya tinggi).
 
> Saya emang pernah dengerin CD musik nya Charlotte Church bikinan 
Indo dan 
> luar. Waktu itu sempet ngerasa ada bedanya, tapi pikirnya ini kuping 
lagi 
> belom dikorek ato discman yg lagi ngaco (baterenya rada soak).

===== "Kotoran kuping" Anda harusnya enggak segitu parahnya koq.. :)

Sincerely,
Jimmy Auw.





-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
:: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! :: 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##
$$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$

[@@] Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke