On 6/25/2012 9:10 AM, Joe Sip wrote:
> Sekedar share dari pengalaman teman & butuh masukan,
>
> Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman lama yang bekerja disebuah 
> perusahaan kontraktor. sebagai IT Manager teman saya tsb sadar betul bahwa 
> tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa perusahaan dia menggunakan software2 
> Legal.
> 90% software yg digunakan dilingkungan kerjanya adalah ilegal. dari awal 
> bekerja dia coba secara bertahap mengubah mindset pemilik perusahaan / owner 
> bahwa software ilegal harus ditinggalkan. Ternyata cukup sulit karena budget 
> buat IT "tidak ada" :(
>
> Akhirnya dia coba ambil cara dengan membuat sebuah perjanjian antara pihak 
> perusahaan ( owner ) dengan dia yg intinya " Jika sewaktu-waktu ada 
> pemeriksaan dari pihak berwajib atas penggunaan software ilegal, maka pihak 
> perusahaanlah yang harus bertanggung jawab" bukan dia sebagai IT Manager 
> karena dia sudah berkali-kali mengingatkan.
> Yang terjadi malah posisi dia malah mau dipecat :(, karena dianggap tidak 
> bisa bekerja sesuai permintaan owner.
>
> Mohon masukan :
> 1. Sebagai IT, langkah apa yang paling tepat dilakukan jika kita tau bahwa 
> software yg dipakai perusahaan kita bekerja ilegal ?
> 2. Apakah langkah seperti yang dilakukan rekan saya tsb dengan membuat 
> perjanjian terpisah, jika terjadi pemeriksaan pihak berwajib , maka 
> perusahaan dalam hal ini ownerlah yg paling bertanggung jawab atas penggunaan 
> software ilegal.
>
>
>
> Best regard's
> ~ Joe Sip ~
>



Menurut saya sih ngga usah buat perjanjian, cukup "lempar bola" saja ke 
manajemen.

Buat email pemberitahuan ke owner dan finance, bahwa perusahaan ini 
menggunakan software A, B, C, D, dst. Kemudian dibuat perincian biaya 
untuk pembelian software asli, jika perusahaan berminat. Kuncinya 
sederhana, "pemberitahuan", bukan "meminta budget" atau "membuat 
perjanjian". Dengan "pemberitahuan", maka teman anda sudah melempar bola 
ke management. Simpan email tersebut, dan jika ada reply dari mereka, 
simpan juga. Kalau nanti terjadi sesuatu, tunjukkan, email tersebut 
bahwa teman anda sudah pro-aktif.

Kalau di sana ada budget IT tahunan, "pemberitahuan" ini juga bisa ikut 
dimasukkan kedalam budget IT. Mereka cuekin juga ngga masalah, toh 
informasinya sudah sampai ke management.

Dari sisi teknis, sebagai IT Manager sebetulnya bisa memaksakan untuk 
menggunakan software alternatif, baik freeware maupun open source, 
selama software tersebut punya fungsi yang sama. Misalnya, saya lihat 
masih banyak perusahaan yang meng-install Winzip/Winrar, padahal sudah 
lebih dari 5 tahun saya pakai IzArc dan 7-zip yang gratis, ngga ada 
bedanya sama sekali dengan Winzip/Winrar illegal. Contoh lain, sudah 
sekian tahun saya tidak pernah install Adobe Acrobat untuk save as PDF, 
karena sudah cukup dengan PDFCreator yang open source. Hal-hal kecil 
seperti ini bisa segera dilaksanakan, tanpa tunggu persetujuan 
management, alias gerilya. Tentunya lain masalah untuk software seperti 
Windows dan MS Office, yang cukup sulit untuk diganti secara 
"transparant", tanpa ketahuan dan komplain dari management/user.

Salam
Albert






------------------------------------

-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Gabung, Keluar, Mode Kirim : itcenter-h...@yahoogroups.com 

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    itcenter-dig...@yahoogroups.com 
    itcenter-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    itcenter-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke