Assalamualaikum Wr Wb..
Menanggapi posting sebelumnya..
saya terus terang sangat senang kalau kegiatan ekskul masih tetap
dipertahankan di Smansa... karena dari sana kita dapat belajar
banyak.Makanya sangat disayangkan ketika kegiatan katika kegiatan itu
dibatasi..
Kita bisa bandingkan dengan sekolah-sekolah di Jawa..dimana ekskul
sangat didukung oleh sekolah.. bahkan setiap hari sabtu, paara siswa
diwajibkan untuk mengikuti Ekskul..
Permasalahannya sekarang, kenapa paradigma kuli otak itu  muncul,
karena hal itulah yang terlihat ke permukaan. Hal itu tampak pada
alumni-alumni Smansa yang masuk sebagai mahasiswa dalam waktu 2 tahun
terakhir..HaL  ini berbeda dibanding Alumni-alumni Smansa dari
Tahun-tahun sebelumnya...Hal ini yang sangat kita sayangkan...
Kalau benar sekarang telah ramai dengan kegitan Ekstrakulikuler untuk
mengimbangi akademik..berarti apa yang kita takutkan selama ini telah
dapat diatasi..
tinggal kita lihat saja hasilnya dalam beberapa tahun lagi, ketika
adek-adek semua telah menjadi alumni, dan terjun di masyarakat (
mahasiswa/ Lap kerja..)
Semoga Smansa jadi lebih Baik dari tahun-tahubn Sebelumnya..

Wassalam
Febrinaldo Eka Nugraha
I-5 dan II-5 (1999-2001)
Alumni III IPA 4 (2002)
Ketua I Paskibra SMANSA 2000-2001

--- In kasma1@yahoogroups.com, "ini_iman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau boleh memberikan pendapat, saya sebagai siswa smansa saat ini.. 
> smansa tidak melupakan kegitan ekstra kurikuler.. tapi justru prestasi
> akademis dan non akademis berjalan seimbang,, di SMANSA ada Juara1
> Sumbar Talenta 2 dan 3. Belum lagi prestasi prestasi yang diraih oleh
> tiap tiap ekstrakurikuler.. Hanya saja, mengapa muncul paradigma bahwa
> smansa hanya menghasilkan kuli otak.. karena yang diekspos ya.. hal
> hal yang seperti itu..
> 
> Karena prestasi seperti itu terbilang luar biasa.. coba temen temen
> alumni berkunjung ke smansa pada hari minggu "aktif", maka para alumni
> akan menyaksikan segudang kegiatan ekskul yang sedang melakukan
> kegiatan.. belum lagi piala piala yang membanjiri smansa tiap
> minggunya (bukan hiperbola, tapi kenyataan)
> 
> --- In kasma1@yahoogroups.com, bot sosani <bot_sosani@> wrote:
> >
> > Assalamualaikum Wr Wb
> > 
> > Salam Kenal lagi buat rekan-rekan KASMA. Nama saya Bot Sosani
> Piliang, alumni tahun 99, dulu di 3 IPA 4. MEskipun jarang posting di
> milist, namun saya senantiasa mengikuti perkembangan SMANSA tercinta,
> melalui berita di Koran dan juga di di milist ini.
> > 
> > Membaca kutipan dari koran tentnag keberhasilan SMANSA "menggolkan"
> 44 siswanya ke ITB yang secara tidak langsung menjadi parameter
> keberhasilan suatu sekolah/SMU dikatakan berhasial di Sumatera Barat.
> > 
> > Saya sependapat dengan posting sebelumnya, bahwa kita boleh saja
> bangga dengan prestasio tersebut. Artinya, fakta ini adalah sebuah
> keniscayaan dan pengakuan pihak SMA sendiri bahwa tujuan utama dari
> proses beljar mengajar di sekolah kita tercinta ini adalah meluluskan
> siswanya di SMB atau sebangsanya. Atau lebih tepatnya, mencatatkan
> siswa-siswanya ke perguruan-perguruan tinggi ternama di dalam dan laur
> negeri.
> > 
> > Tapi ada suatu hal yang sepertinya dilupakan, yakni kedewasaan
> berpikir dan kesadaran untuk berorganisasi. 
> > 
> > Saya juga mengalami hal serupa dengan rekan Febri. PAda era 99 dulu,
> dimana ber"ekskul" adalah sebuah gengsi tersendiri bagi siswa,
> termasuk kelas unggul sekalipun. KEtika kami berjibaku di Perguruan
> Tinggi, saya sendiri di UNPAD dan teman-teman lainnya di ITB, kami
> tidak canggung untuk "bakuhampeh" dalam kegiatan kemahasiswaan, dengan
> tidak meniggaslkan kegiatan akademik.
> > Namun hal tersebut makin lam makin menurun. Adik-adik SMANSA yang
> datang malah cenderung pragmatis dan cenderung antisosial, kalau tidka
> boleh saya katakan kuper.
> > Apakah ini hasil ytang dibangga-banggakan??
> > Apakah SMANSA hanya akan menciptakan kuli-kuli intelektual yang akan
> banting tulang menjadi sekrup kapitalis dan berpandangan pragmatis.
> PAdahal alumni yang kltia banggakan, tidak besar dalam keilmiahan
> mereka, tapi dalam kedewasaan sosial mereka.
> > Dan kenyataan itu terlihat sekarang, dimana tingkat pastisipasi
> alumni SMANSA di PT yang ternama tersebut sangat kecil bahkan hampir
> nihil, karena mereka sudah di doktrin untuk menjadi robot-robot
> berotak Einstein.
> > Oleh karena itu, saya termasuk yang sangat menyayangkan di
> likuidasinya beberapa ekskul di SMANSA, dan trend SMANSA yang
> cenderung meninggalkan kegiatan non kurikuler yang sangat bermanfaat
> dalam negasah EQ dan Social Inteligence Siswanya.
> > But afterall, Selamat buat SMANSA.
> > Pesan untuk adik-adikku yang masih duduk di bangku kuliah. Perbedaan
> mahasiswa dengan yang bukan mahasiswa adalah adanya proses
> intelektualitas dan pengembangan diri serta tanggugn jawab sosial
> sebagai kaum intelek untuk mendidik dan berkontribusi kepada
> masyarakat. Kalau ternyata  hal tersebut belum dimiliki, berarti kita
> tak lebih dari  Siswa SMU yang melanjutkan pelajaran ke tingkat
> perguruan tinggi.
> > Salam sukses untuk semua
> > 
> > Bot Sosani Piliang
> > I-7 dan II-7 (1996-1998)
> > Alumni III IPA 4 (1998-1999)
> > Wakil Pradana Putra Pramuka SMANSA 1997-1998
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Febrinaldo Eka Nugraha <sate_ofall@> wrote:                     
>             Sebelumnya selamat atas prestasi yang telah dicapai SMAN 1
> Padang..
> >  tapi kalau boleh saya sedikit saran untuk  SMAN 1 Padang.
> >   sebaiknya hal-hal yang berkaitan dengan kreatifitas siswa juga
> >  mendapat perhatian..Sebaiknya para siswa juga dianjurkan unruk
> >  mengikuti ekskul untuk mengimbangi akademik mereka..
> >  karena telah terbukti bahwa kedewasaan untuk bersikap, berpikir dan
> >  bertingkah laku lebih banyak diperoleh diluar kelas. 
> >   Oleh sebab itu sebaiknya hal ini juga harus kita perhatikan..
> >   mungkin kita bangga bahwa 44 orang lulusan SMAN 1 padang kali ini
> >  diterima di ITb, tetapi dari 44 orang itu hanya segelintir yang dapat
> >  memberikan kontribusi bagi kemahasiswaaan ITb..
> >   Sudah 4 tahun saya berada di ITb, tetapi sangat jarang sekali saya
> >  mendengar ada alumni SMAN 1 padang yang berprestasi di ITb, baik itu
> >  sebagai mahasiswa berprestasi ataupun di bidang kesenian, ataupun
> >  olahraga..
> >  Selain itu kemampuan untuk berorganisasi dari tahun ke tahun semakin
> >  menurun.. setiap ada kegiatan mahasiswa, jumlah panitia yang berasal
> >  dari padang kuhususnya smansa, pasti berkurang.. Jika dibandingkan
> >  dengan alumni dari sekolah-sekolah lain, alumni smansa blum
memberikan
> >  kontribusi yang nyata..
> >  Saya harap, bekal ini juga dapat diberikan di SMAN 1 padang, sehingga
> >  para alumni ini nantinya akan lebih siap untuk terjun di dunia yang
> >  baru dan tidak takut bersaing dengan orang lain..
> >   Mungkin kita memang yang terbaik di Sumbar.. Tapi kalo dilihat dan
> >  dibandingkan dengan alumni-alumni dari sekolah-sekolah di JAwa, kita
> >  masih tertinggal.
> >  Mungkin itu saja yang bisa saya tanggapi saat ini, sekali lagi
Selamat
> >  atas Prestasi yang telah diraih SMAN 1 padang..Apa yang saya tulis
> >  diatas merupakan fakta yang ada dan bukan untuk menyudutkan atau
> >  mempersalahkan salah satu pihak, tapi untuk kebaikan bersama..Semoga
> >  untuk kedepannya Smansa dapat menjadi lebih baik..
> >  
> >  Wassalam..
> >  --- In kasma1@yahoogroups.com, Denny Setiawan Batubara <dennysb@>
> >  wrote:
> >  >
> >  > Wah selamat dan bikin kita2 alumni jd bangga. Baca nama Pak Yursal
> >  Chandra jadi ingat razia Kaus Kaki. Dulu pak yursal adalah wali kls
> >  kami di 2 Sos 1. Ruangan kami pas plg dpn dkt meja piket.Ada sj cr
> >  tmn2 ut mengelak,slh satunya dg pakai kaus kaki msg2 sebelah,kaki yg
> >  sblh dlm tak berkaus dg harapan pak yursal tak lht.Tp ttp sj
ketahuan.
> >  He he.
> >  > 
> >  >  [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >  > Potret SMAN 1 Kota Padang, Lima Besar Nasional, 44 Lulusan Tembus
> ITB 
> >  > Jum'at, 16-Februar1-2007, 09:12:59
> >  > Telah dibaca sebanyak 100 kali
> >  >  
> >  >  
> >  >  
> >  > SMAN 1 Kota Padang yang berlokasi di Jalan Sudirman, Padang ini,
> >  termasuk salah satu sekolah bertaraf internasional, bersama SMAN 10
> >  Kota Padang.  
> >  >  
> >  >  
> >  > Sekolah yang bersejarah dan berdiri sejak tahun 1961 itu, telah
> >  banyak menorehkan prestasi lewat siswanya baik ajang lokal maupun
> >  nasional. Di sekolah ini pula, lahir para tokoh Sumbar dan nasional. 
> >  >  
> >  > Tepat sekitar pukul 12.00 WIB dengan suasana Kota Padang yang
cerah,
> >  koran ini mendatangi SMAN 1 Kota Padang. Kebetulan, juga kedatangan
> >  koran ini di saat berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM). 
> >  > Keseriusan siswa menerima pelajaran dari guru pun tampak di wajah
> >  mereka. Suara gaduh dan ribut pun di kelas nyaris tidak terdengar
> >  ketika PBM berlangsung. Namun, sekali-kali terdengar bus kota maupun
> >  kendaraan roda empat melintasi sekolah tersebut. 
> >  > SMAN 1 Kota Padang bersama dengan SMAN 2 dan SMAN 10 Kota Padang,
> >  termasuk sekolah bebas rayon. Selain itu, sekolah ini termasuk
sekolah
> >  bertaraf internasional (SBI) yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan
> >  Sumbar, ucap Koordinator Perencanaan SMAN 1 Kota Padang Yursal
> Chandra. 
> >  > Yursal menjelaskan untuk mempersiapkan SBI ini, sekolah terlebih
> >  dahulu membuat proposal perencanaan selama jangka waktu 5 tahun. Dan,
> >  untuk melaksanakan proposal sampai menjadi SBI, direncanakan
> >  dialokasikan anggarannya pada APBD senilai Rp300 juta. 
> >  > Alhamdulillah, periode 2006-2007 ini, dana tersebut sudah turun,
> >  ucap Yursal, mantan Wakil Kepala SMAN 1 Kota Padang ini. 
> >  > SMA yang telah mencetak Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi ini, memiliki
> >  kapasitas lokal dengan jumlah siswa 1.005 orang. Kelas I, terdiri
dari
> >  kelas reguler sebanyak 7 lokal, kelas internasional sebanyak 1 lokal
> >  dan 2 kelas akselerasi (kelas percepatan, red). Semestinya,
> >  dikarenakan sekolah ini SBI, untuk seluruh kelas I sudah kelas
> >  internasional. 
> >  > Untuk kelas II, terdiri dari jurusan IPA 6 lokal di antaranya 1
> >  lokal kelas IPA Internasional serta kelas reguler jurusan IPS 1
lokal.
> >  Sedangkan, kelas III, terdiri dari 8 lokal, terdiri dari jurusan
IPA 7
> >  lokal di antaranya 1 lokal kelas IPA Internasional dan jurusan IPS 1
> >  lokal. 
> >  > Dalam perekrutan siswa Internasional maupun akselerasi, Yursal
> >  menjelaskan pihak sekolah mengumumkan seleksi untuk kelas akselerasi
> >  dan kelas internasional. Siswa yang mengikuti seleksi ini diterima di
> >  kelas I. Siswa pun, mengikuti tes seleksi ini. Untuk kelas akselerasi
> >  mengikuti tes psikologi dan kemampuan akademis (IPA, Matematika,
> >  Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Sedangkan, kelas Internasional,
> >  bedanya tidak tes psikologi. Akan tetapi, tes wawancara bahasa
> Inggris. 
> >  > Yursal menuturkan, sarana prasarana kelas akselerasi berbeda dengan
> >  kelas internasional dan reguler. Di kelas ini, dilakukan negosiasi
> >  antara orangtua dengan pihak sekolah. Fasilitasnya, lantai pakai
> >  karpet, AC, 5 buah komputer dan meja serta kursinya berbeda dengan
> >  kelas reguler maupun....
> >  >
> >  
> >  
> >      
> >                        
> > 
> >  Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
> >
>




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/tBfwlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Hemat bandwith. Hapus pesan yang tidak perlu. Subscribe milis: [EMAIL 
PROTECTED] Unsubscribe milis: [EMAIL PROTECTED] 
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke