Terlepas dari kesimpangsiuran cerita tentang wali songo ini, jika 
dahulu para wali mengadakan tahlilan dan menyiapkan "sesuatu" dalam 
acara tersebut, hal itu adalah sebagai salah satu metode dakwah yang 
dulu dilakukan oleh mereka. Inilah yang disebut dakwah kultural, 
yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara bersahabat melalui budaya dan 
adat sehingga masyarakat tak "curiga" bahkan menyambutnya dengan 
terbuka. Mereka mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya masyarakat 
sebagai media dakwah, kemudian memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam 
bentuk budaya yang digandrungi masyarakat kala itu. Sebagaimana dulu 
Rasulullah berdakwah dengan memperhatikan nilai-nilai budaya 
masyarakat setempat dengan tujuan agar masyarakat mau mempelajari 
Islam. Beliau berdakwah dengan terlebih dahulu memahami kondisi 
masyarakatnya yang saat itu masih diselimuti oleh tradisi dan adat-
adat lama. Contohnya adalah kebiasaan meminum khamr yang pada saat 
itu sudah menjadi tradisi di masyarakat. Nabi saw pada awal dakwahnya 
tidak serta merta mengharamkan meminum minuman tersebut. Namun secara 
perlahan namun pasti, khamr pun pada akhirnya diharamkan, yaitu 
ketika pemahaman agama masyarakat pada saat itu sudah jauh lebih baik.

Nah, bagi kita yang hidup di zaman yang sudah jauh lebih maju dari 
saat wali songo mengenalkan Islam di pulau Jawa, yang rata-rata 
pemahaman agamanya pun sudah jauh lebih baik dari mereka pada saat 
itu, sudah seharusnyalah kita mempelajari Islam ini dengan lebih baik 
lagi dan membersihkan amal ibadah kita dari adat kebiasaan yang 
sesunggunya bertentangan dengan syari'at.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dizaman dahulu / Para wali apabila akan mengadakan Tahlilan Mereka 
menyiapkan uborampe termasuk diantaranya membakar kemenyan / kemenyan 
Arab, bunga-bungaan dan harum-haruman yang lainya, namun sayang 
manusia sekarang cepat sekali mengambil tindakan bahkan menfonisnya 
dengan bid'ah, Musrik, bukan golonganku dll, dengan seperti ini 
apakah kita akan mencap parawali sebagai penyebar kemusrikan? 
tunjukan dimana letaknya dan tunjukan pula bagaimana mantranya jangan 
sampai justru kita yang menfitnah para wali.
>  
>  
> 
----- deleted -----






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke