Persis...! Jadi dalam al-Quran itu ada kalimat yang bermakna kiasan, 
dan ada pula yang bermakna apa adanya. Khusus ayat2 yang menunjukan 
SIFAT Allah, maka para Imam telah bersepakat untuk memaknai APA 
ADANYA, tanpa ta'wil, takyiif, tamtsil, dan ta'thil. Sifat-sifat 
Allah tersebut misalnya hayah (hidup), qudrah (mampu), 'Ilm 
(mengethui), sama' (mendengar), bashar (melihat), iradah (kehendak, 
kalam (berfirman), Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy), 
dan seterusnya... 
 
Sifat2 Allah diatas (kaifiatnya) tidaklah sama dengan sifat2 
mahluknya. Sebagaimana yang dijelaskan para Imam, bahwa Allah itu 
berbicara tapi tidak seperti bicaranya mahluk, Allah mendengar tapi 
tidak seperti mendengarnya mahluk, Allah melihat tapi tidak seperti 
melihatnya mahluk, dan seterusnya sebagaimana firman Allah 
SWT "Laisa kamitslihi Syai un". Manusia hanya bisa mengetahui 
maksudnya hanya secara bahasa saja, tapi tidak ada yang mengetahui 
caranya kecuali Allah dan yang pasti tidak sama dengan mahluk2Nya, 
karena memang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai DIA. 
 
Ada sebuah riwayat yang menunjukkan mana ayat Allah yang menunjukkan 
sifat Allah yang harus diterima apa adanya dan mana yang berupa 
makna kiasan yaitu ketika ada seorang wanita yang bertanya kepada 
Imam Abu Hanifah tentang keberadaan Allah. Beliau menjawab Allah ada 
DI LANGIT, tidak di bumi. Kemudian ada orang yang menyanggah hal 
tersebut dengan membawakan firman Allah yang menyebutkan bahwa Allah 
itu BERSAMAMU. Bukankah itu berarti Allah ada dimana2? Imam Abu 
Hanifah berkata kalau ayat itu bermakna kiasan, itu adalah seperti 
ungkapan seseorang yang menulis surat kepada sahabatnya "Saya akan 
selalu bersamamu", padahal ia ada di tempat yang jauh darinya. (al-
Baihaqi, "al-Asma' wa ash-Shifat", II/170)
 
Allah bersemayam diatas 'Arasy, tapi ILMU ALLAH MELIPUTI SETIAP 
TEMPAT dalam alam semesta ini tanpa kecuali, sebagaimana yang 
dikatakan Imam Malik:" Allah di langit, dan ilmu Allah meliputi 
setiap tempat."

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> eh.. akang akang yg baik hati, (kalo  gue caci elu ntar gue 
diomelin moderator seh.. hue,.,he,,) elu jangan  kepengaruh dg 
ucapan wahabi dong segala gala harus dg makna  lahiriyahnya, ngga 
bisa gettooo..
>   
>   kan banyak bahasa kita yg juga  bermakna kiasan, kalau saya 
bicara hujan kelembutan Nya selalu membelai  sanubari mukminin.. (ni 
model2 ceramah guru gue)
> 
>   apa maksudnya ujan badai.. ya kagak..
>   
>   kalau ada orang bilang presiden diatas menteri apa bermakna 
presiden nginjak kepala menteri..??
>    jangan kepengaruh omongan wahabi doong semua mesti harus sesuai 
lahiriyah.. salah begitu..
>   
>   Ananto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:                                                  
> secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya "manunggaling 
kawula gusti"-nya Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar.... :))
>   gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...
>    
>   salam,
>   ananto
> 
>  
>   On 12/22/06, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            Bos,
> membaca dari penjelesan lu,
> seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, 
> tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.   
> 
> jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?
> 
> 
> 
> 
>  
> 
>   On 12/22/06, bos gila < [EMAIL PROTECTED]  > wrote:             
> 
> wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>       Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. 
Saya hanya 
> mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari 
> mereka?
> 
> Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA   
> PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:
> 
> Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: "Imam 
> Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP
> TEMAPT'". (Masail al-Imam Ahmad   hal.263)
>  
>   LANGIT   bukanlah langit yg difahami dalam bahasa indonesia, 
langit dalam bahasa  arab adalah sesuatu yg tinggi yg menaungi kita" 
(Mukhtarusshihhah juz 1  hal 133), oleh sebab itu maksud para 
Muhaddits bahwa Allah itu menaungi  seluruh makhluk, barat, timur, 
utara, selatan, alam barzakh, sorga,  neraka, arsy, alkursiy, lauhul 
mahfudh, 7 lapis langit, semua dibawah  naungan Allah. 
> dan semua itu tak menyimpan Allah, atau berisikan Allah.., mereka 
dipenuhi keagungan, kewibawaan, dan kekuasaan Allah swt, 
> 
>   seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, tiada satu jengkal pun 
di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.
> 
>     Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu 
Hanifah: "Dimana 
> Tuhan Anda yang Anda sembah itu?" Beliau menjawab: "Allah ada di 
>   langit, tidak di bumi." Kemudian ada seseorang 
bertanya: "Tahukah 
> anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-
Hadid:4). 
> Beliau menjawab:"Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada  
> seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya."
> (al-Asma' ash shifat, II/170)
>   makna langit yg belum anda fahami .....
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
>   
>       
>                                     
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke