Maka AJI harus muncul dan menggema kembali sebagai media
alternatif. lewat fotocopyan saya juga akan ikut menyebarnya.

Kalau dulu AJI sebagai media alternatif di bawah pemerintahan
otoriter Orba, maka kini AJI harus kembali menjadi media
alternatif ketika media sudah bebas. Lucu ya.... , lalu siapa
sebenarnya yang berubah? AJI atau media resmi?

----- Original Message -----
From: Ridwan <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, June 16, 2001 7:28 AM
Subject: [Kuli Tinta] Lagi Kapolri



Pos Kota hari ini dalam judul : "Polri Ajukan 6 Perwira"mengutip
pernyataan
Rusdihardjo mantan Kapolri : Sikap Kapolri Bimantoro menolak
perintah
Presdien GD dinilainya sebagai mencoreng Polri.  Di dunia
internasional
Polri saat ini dalam kondisi memalukan.
"Akbatnya Polri kini banyak mencurahkan perhatian ke masalah
intern
ketimbang pelayanan masyarakat". Ia mengaku prihatin, karena
kondisi Polri
saat ini membuat generasi muda Polri seperti sudah tidak punya
panutan.
Polri telah 40 tahun berjuang untuk mandiri dan berada langsung di
bawah
Presiden yang juga setara dengan Menteri.  Jadi kapanpun Presiden
akan
mengganti Kapolri itu sudah resiko polisi berada di bawah
Presiden" katanya.
Sementara itu, Bimantoro dikabarkan sedang konsolidasi dengan
rekan2
seangkatannya di acara reuni Akademi Polisi Angkatan 70 di
Semarang.
----

Ada beberapa butir dari tulisan itu yang menarik :
-  Tulisan seperti ini jarang sekali ditampilkan oleh media baik
itu cetak
atau elektronik.  Padahal tulisan ini mengungkapkan fakta
sebenarnya.
-  Rusdihardjo sebagai Kapolri yang diberhentikan Presdien
menunjukkan
sikap seoerang Perwira yang satria, genteleman dan objektif.
Sangat
berbeda dengan mantan Kapolri yang di bawah kendali Suharto,
sekarang
berkoar2 bilang Polri itu independen, mandiri dll. Lha dia dulu
itu apa.
- Sikap Bimantoro membawa Polri setback puluhan tahun ke belakang.
Selama
40 tahun Polri itu dibawah komando Pangab, Kapolri itu setara
dengan Kepala
Staf Angkatan. Sekarang Kapolri itu setara dengan Pangab.  Kok
sekarang
malah ngeyel. Rusdihardjo sendiri mengakui Polri itu di bawah
kendali
Presiden bukan di bawah DPR.  Ini banyak yang dipelintir media dan
anggota
DPR maupun Polri itu sendiri.


Ridwan



...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan
Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan
sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini,
http://www.indokado.com<--




...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini, http://www.indokado.com<-- 

Kirim email ke