Saya setuju dengan pak subhan, saya sendiri juga merasa bahwa pak Leo lebih menyudutkan agama islam di dalam konteks ini. Tapi bagi saya tidak masalah mas Leo berkata tersebut.
Saya sendiri juga beragama islam, dan saya merasa di dalam islam itu sangatlah luas ajarannya. Hanya saja manusia terlalu MENGIKUTI dengan pasti segala hal yang diterapkan baik peraturan maupun hukum ketika itu di Arab (Dimana memang diperlukan dikarenakan kondisi di Arab saat itu). Padahal seharusnya dengan melakukan pengembangan dari nilai-nilai murni Islam, hal dan peraturan itu bisa dikembangkan dengan baik sehingga bisa diterima oleh seluruh manusia dan saya yakin tidak akan berbenturan dengan budaya lokal yang ada. Yang sangat disayangkan lagi manusia hanya ingin melakukan Peraturan dan Hukum-nya saja karena hal itu paling mudah dilakukan dengan Force Power. Padahal Peraturan dan Hukum itu hanya lapisan lebih rendah tingkatannya bila dibandingkan dengan tingkatan nilai keimanan / nilai-nilai murni dari suatu Agama. Tambahan saja: Indonesia memang banyak pemeluk agama Islam namun meng-islam-kan indonesia itu berbeda dengan meng-arab-kan Indonesia maka sangat disayangkan kalo manusia mengikuti ajaran islam tapi seluruh atribut arab harus dibawa-bawa semuanya kedalam hidupnya. Bahasa Arab diperlukan untuk membaca Alquran tapi yang lainnya tentu tidaklah harus. Sunah Rasul memang lebih baik bila bisa dilakukan, namun banyak orang yang melakukannya hanya dari cara penampilan beliau namun apakah mereka melakukan apa yang ada di dalam hati Beliau. Didalam hati siapa yang tahu katanya ? cobalah mengerti tentang nilai murni agama islam maka barulah bisa tahu isi hati dari Beliau. Semoga bermanfaat Best Regards, Handra --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, "Subhan Affan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > salam, > > silahkan buat mas leo berjalan dgn belief system-Nya.. > syariat islam itu tanpa mas leo atau teman2 yg sepaham dgn mas leo > gak masalah.. msh tetap diperjuangkan baik lwt partai atau ormas2. > > mas leo bilang, mas leo adalah orang yg tidak membedakan orang > dari latar belakang, agama, suku, ras, de el el. tp pernyataan2 mas > leo ttg islam sangat keras, baik sebagai agama atau ajaran. > > artinya manusia lain bs melihat apa dan bgmn yg mas leo sampaikan > disini sbg seorang pakar spiritual. (pls, lihat penyataan2 yg sangat > menyudutkan agama atau ajaran islam) tanpa menampikkan semua > pernyataan2 mas leo.. islam itu toh sdh ada... dan tetap ada sampai > sekarang kan.. ini fakta. > > sebagian orang islam (termasuk sy) jg tidak membenarkan tindakan > FPI krn anarkis, tp bukan citra islam keseluruhan kan hny oknum. > Hukum negara hrs tetap menang didahulukan dan ini berlaku bg yg > mengganggu dan merusak fasilitas negara jg masyarakat. > > mungkin seharusnya FPI harus memfilter dl anggota jamaahnya utk > bisa bergabung, misalnya: > 1. harus pny akhlak yg baik dl dalam berpikir dan bertindak > 2. rajin ibadah dan berlaku sosial > 2. bagi mantan preman, pemabuk, dan pembunuh hrs benar2 diuji dl > kesungguhan islamnya utk gabung di FPI (entah sampai brp tahun?) > kl perlu gak boleh gbg deh krn di khawatirkan nafsu binatang msh ada > dan bangkit kembali..(tdk sesuai dgn no.1) > 3. harus berpendidikan tinggi (yg lulusan UI dan luar negeri spt hal > mas leo ini) > > biarkan ini berjalan kodratnya... cahaya tuhan membimbing kita, > setelah ada pencerahan nti nya.. sy hny teringat kisah ttg khalifah > Umar bin Khattab yg dl sangat...sangat mengerikan...menghina, > membunuh, mendiskreditkan ajaran islam dan nabi muhammad, > bukan hanya bicara lisan tp ke pembuktian.. bahkan mas leo sy > rasa blm ada apa2nya tuh... tp sdh dilakukan di media ini via > teknologi. > > dimana itu keserasian keharmonisan dan kedamaian klo justru > menanam kebencian dan permusuhan. mari sama2 seimbangkan > diri kita...(balance kan porsi diri kita) > > salam, > > > subhan > >