Yang namanya Syariat Islam itu BUATAN MANUSIA belaka,
dan isinya banyak PELECEHAN HAM. Nah, segala macam orang
itu merasa berhak untuk propaganda bahwa Syariat Islam
itu datangnya dalam bentuk gelondongan dari langit
melalui si rasul yang namanya Mamat dan ilah yang
namanya si Aloh, pedahal itu BIKINAN MANUSIA belaka.

Mereka mau percaya bahwa Syariat Islam itu dari si Aloh
is up to them. HAM tiap orang untuk percaya apa yang
mau dipercayainya. Tetapi saya tetap akan bilang bahwa
Syariat Islam itu berisikan BANYAK PELECEHAN HAM.

Masa masih belom tau sihhh ??????

Leo


--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, Charlie Tjhin 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iya, Leo gak seharusnya nulis begini,..
> Dulu kayaknya anda memasarkan diri anda sebagai pribadi yang tidak 
seperti ini.
> Tapi, apa sudah berubah haluan? 
> Saya pribadi gak setuju sama tulisan Leo,.. 
> Mengenai FPI harus men-sortir anggotanya, itu juga perlu di pikir 
sampai tak terhingga kali nya..
> Masalahnya, yang menyortir itu warna nya juga sama...
> Masak sih, kalau pemimpin gak teriak, bawahannya berani gerak 
sendiri...
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Subhan Affan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mayapadaprana@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, June 4, 2008 12:24:12 PM
> Subject: Re: [Mayapada Prana] SAY NO TO SYARIAT ISLAM !
> 
> 
> salam,
>  
> silahkan buat mas leo berjalan dgn belief system-Nya.. 
> syariat islam itu tanpa mas leo atau teman2 yg sepaham dgn mas leo
> gak masalah.. msh tetap diperjuangkan baik lwt partai atau ormas2.
>  
> mas leo bilang, mas leo adalah orang yg tidak membedakan orang 
> dari latar belakang, agama, suku, ras, de el el. tp pernyataan2 mas 
> leo ttg islam sangat keras, baik sebagai agama atau ajaran.
>  
> artinya manusia lain bs melihat apa dan bgmn yg mas leo sampaikan 
> disini sbg seorang pakar spiritual. (pls, lihat penyataan2 yg 
sangat 
> menyudutkan agama atau ajaran islam) tanpa menampikkan semua 
> pernyataan2 mas leo.. islam itu toh sdh ada... dan tetap ada sampai 
> sekarang kan.. ini fakta.
>  
> sebagian orang islam (termasuk sy) jg tidak membenarkan tindakan
> FPI krn anarkis, tp bukan citra islam keseluruhan kan hny oknum. 
> Hukum negara hrs tetap menang didahulukan dan ini berlaku bg yg 
> mengganggu dan merusak fasilitas negara jg masyarakat.
>  
> mungkin seharusnya FPI harus memfilter dl anggota jamaahnya utk
> bisa bergabung, misalnya:
> 1. harus pny akhlak yg baik dl dalam berpikir dan bertindak
> 2. rajin ibadah dan berlaku sosial
> 2. bagi mantan preman, pemabuk, dan pembunuh hrs benar2 diuji dl 
> kesungguhan islamnya utk gabung di FPI (entah sampai brp tahun?) 
> kl perlu gak boleh gbg deh krn di khawatirkan nafsu binatang msh 
ada 
> dan bangkit kembali..(tdk sesuai dgn no.1)  
> 3. harus berpendidikan tinggi (yg lulusan UI dan luar negeri spt 
hal 
> mas leo ini)
>  
> biarkan ini berjalan kodratnya... cahaya tuhan membimbing kita, 
> setelah ada pencerahan nti nya.. sy hny teringat kisah ttg khalifah 
> Umar bin Khattab yg dl sangat...sangat mengerikan.. .menghina,
> membunuh, mendiskreditkan ajaran islam dan nabi muhammad, 
> bukan hanya bicara lisan tp ke pembuktian.. bahkan mas leo sy 
> rasa blm ada apa2nya tuh... tp sdh dilakukan di media ini via 
> teknologi.
>  
> dimana itu keserasian keharmonisan dan kedamaian klo justru 
> menanam kebencian dan permusuhan. mari sama2 seimbangkan 
> diri kita...(balance kan porsi diri kita)
>  
> salam,
>  
>  
> subhan
>  
>  
>  
> ----- Original Message ----- 
> From: leonardo rimba 
> To: daily_lists@ yahoo.com 
> Sent: Wednesday, June 04, 2008 8:45 Subhan :D
> Subject: [Mayapada Prana] SAY NO TO SYARIAT ISLAM !
> 
> SAY NO TO SYARIAT ISLAM !
> 
> Terimakasih atas komentar rekan-rekan atas tulisan
> saya sebelumnya. Tulisan saya banyak, tapi kebanyakan
> berupa tanya-jawab dengan berbagai MANUSIA INDONESIA
> dari berbagai macam backgrounds: Suku, Agama, Ras,
> Asal, Usia, Gender, dan Orientasi Seksual. Kalau
> tertarik, bisa download dari bagian FILES di milis SI
> (http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>.
> Judulnya ada dua: 1] Pelangiku Warna Ungu; 2] Mata
> Ketiga, Simbol dan Interpretasinya.
> 
> Ngomong-ngomong soal Dewi Kuan Im, saya pernah tuh
> lihat de'e tiba2 muncul waktu saya meditasi. Lumayan
> kaget juga waktu itu karena tidak diharapkan. Saya ini
> kan benernya gimana dengan makhluk yang zenis
> kelaminnya itu wanita, dan as far as I know, the
> Buddha yang namanya Kuan Im itu seorang wanita.
> 
> Kuan Im muncul DI ATAS kepala saya, jubahnya serba
> putih, dan duduk di atas bunga teratai yang juga
> berwarna putih. Eh, ternyata Kuan Im itu pakai
> kerudung dan BUKAN jilbab. Rambutnya itu panjang, dan
> disanggul. Di atas sanggul itu ada kerudung yang
> transparan dan warnanya putih juga. 
> 
> As far as I know, Buddha yang perempuan semuanya itu
> TIDAK pakai jilbab. Malah, ada Buddha perempuan yang
> toketnya itu terbuka alias gondal gandil dipazang
> sazzah kepada yang berniat dan berminat untuk
> mengamatinya, hmmm hmmm hmmm...
> 
> Kita amati saja segala perangkat SEKS yang ada di
> Buddha perempuan itu dan, walaupun kita bukan
> muhrimnya, hukumnya itu HALAL. Very halal because yang
> namanya HARAM itu cuma ada di Arab. Haram zadah itu
> kesukaan Allah yang diciptakan oleh manusia2 di Timur
> Tengah. Kalo bagi Allah yang muncul di KESADARAN
> manusia2 non Arab, segalanya itu LEBIH BERADAB. Tidak
> ada itu yang namanya FRONT PEMBELA KUAN IM. 
> 
> Kuan Im itu tidak perlu dibela karena bisa membela
> dirinya sendiri. Buddha tidak perlu dibela karena
> Buddha bisa membela dirinya sendiri which means DOING
> NOTHING. Kita bisa diam saja, dan kita juga akan
> sampai pada KESADARAN BUDDHA yang adanya di dalam
> kesadaran kita sendiri. Kita diam saja, dan kita akan
> sampai pada kesadaran Shiva, Yesus, Avatar... yang
> semuanya ada di dalam kesadaran kita sendiri.
> 
> Dan semuanya itu TIDAK perlu dibela. Yang perlu dibela
> itu adalah Islam, makanya ada yang namanya FPI. Kenapa
> perlu dibela ? Karena Islam itu agama, dan agama itu
> adalah BUATAN MANUSIA. Karena buatan manusia, maka
> haruslah ada PEMAKSAAN. Kalau tidak dipaksa, maka
> segala ajaran2 jahilliyah yang dimuat dalam SYARIAT
> ISLAM itu akan ditinggalkan manusia seperti SUDAH
> TERBUKTI saat ini.
> 
> Indonesia itu NEGARA SEKULER (menganut pemisahan
> antara negara dan agama), tetapi mereka yang ingin
> memaksakan Syariat Islam itu ingin agar Indonesia ini
> menjadi NEGARA ISLAM. Yeeee... cappe dehh !!!! 
> 
> Makanya perlu ada Front Pembela Islam DAN partai2
> politik yang berniat MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM di
> Indonesia. Dan kenapa Syariat Islam perlu ditegakkan,
> by the way ?
> 
> Karena memang tidak tegak alias BENGKOK. Kenapa
> bengkok ? Karena tidak sesuai dengan HAM alias Hak
> Azasi Manusia. Syariat Islam itu kalau diterapkan akan
> bertentangan dengan HAM. Makanya orang2 yang sadar
> akan bilang NO. SAY NO TO SYARIAT ISLAM !
> 
> Dan ketika kita bilang NO TO SYARIAT ISLAM, maka
> kesadaran di diri kita akan memberikan rasa DAMAI
> SEJAHTERA. Ada damai sejahtera di hati kita ketika
> kita bilang TIDAK terhadap kekerasan atas nama Islam
> atau atas nama apapun. Ada damai di hati kita ketika
> kita bilang NO TO SYARIAT ISLAM !
> 
> Kekerasan untuk membela Islam atau membela apapun is
> CRIME. Kriminal asli. Pemaksaan kehendak oleh mereka
> yang ingin menegakkan Syariat Islam di Indonesia
> adalah BERTENTANGAN DENGAN HAM. Bahkan banyak hal di
> dalam Syariat Islam itu sendiri bertentangan dengan
> HAK AZASI MANUSIA. Prove it yourself ! 
> 
> +++
> 
> Kita memang bisa KONEK dan KONAK dengan segalanya yang
> ada di alam semesta ini. Dengan hewan peliharaan kita
> bisa konek, dengan gunung, hutan, sungai, kita bisa
> konek, dengan manusia lain kita bisa konek as well as
> konak. Tetapi KENAPA segala koneksi itu bisa ERROR ? 
> 
> Karena ada segala macam ideologi2 itu yang bilang
> bahwa manusia adalah makhluk yang PALING SEMPURNA. Ini
> ideologi yang PALING NARSIS, dan itu asalnya dari
> Tanah Arab, dan disana dikenal sebagai agama, walaupun
> ada juga yang menyebutnya sebagai DIEN.
> 
> In my opinion, tidak perlulah segala khotbah bahwa
> manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Tidak ada
> gunanya itu karena kita lihat FPI itu, yang terdiri
> dari manusia2, ternyata kelakuannya LEBIH NAJIS
> daripada kelakuan hewan yang kita bilang haram zadah
> which is binatang yang kita kenal sebagai hewan
> bernama babi di Indonesia.
> 
> Yang penting adalah BUKTI bahwa mereka itu membela
> kemanusiaan. Kalau benar Islam itu menegakkan HAM,
> semua orang akan melihat. Kalau benar Islam itu agama
> yang paling sempurna seperti sering diklaim oleh
> mereka yang merasa membela Islam, semua orang akan
> melihat. Tetapi buktinya itu NOL BESAR. Memangnya kita
> semua anak kecil yang bisa dikibulin oleh mereka yang
> tereak2 membela "Agama Allah" ???
> 
> Ya, kita memang bisa KONEK dengan segalanya karena
> kita TAHU bahwa kita ini manusia hidup, dan manusia
> hidup itu semuanya SAMA. Apapun latar belakangnya,
> semua manusia hidup itu memiliki KESADARAN. Dan
> kesadaran itu ABADI. Dan kesadaran itu BISA konek
> dengan Alam Semesta ini. 
> 
> Tetapi, kesadaran itu juga bisa DIBENGKOKKAN. Mereka
> yang ada di FPI itu JUGA memiliki kesadaran. Tetapi
> kesadaran yang menganut sistem pemikiran tertentu
> sehingga akhirnya menjadi bengkok. Dan semua orang
> melihat itu. Dan kelakuan mereka MENCORENG CITRA ISLAM
> sebagai agama yang menghormati Hak Azasi Manusia.
> 
> Saya sendiri sampai saat ini masih mempertanyakan
> apakah Islam itu menghormati DAN mempraktekkan HAM.
> Dari bukti-bukti yang saya dan anda bisa lihat
> sendiri, jawabannya cenderung ke arah positif bahwa
> Islam itu TIDAK menghormati dan mempraktekkan HAM.
> 
> OMDO alias Omong Doang. Bawa-bawa nama Allah,
> tereak-tereak Allahuakbar. Ternyata kelakuan
> Syaitonhuakbar. Cappe dehh !!
> 
> +++
> 
> Saya ini kemana-mana cuma bisa cuap2 bahwa kita ini
> semuanya MANUSIA BIASA. Apapun latar belakang
> Suku, Agama, Ras, Asal,... kita itu manusia biasa
> saja, yang memiliki KESADARAN (Consciousness) yang
> sama. Lalu saya juga cuap2 bahwa segala agama2 itu
> cuma TEMPELAN saja karena diciptakan oleh manusia juga
> sehingga, kalau waktunya sudah kedaluwarsa, bisa juga
> dimodifikasi. Karena agama2 itu DIBUAT oleh manusia,
> maka agama2 itu bisa dirubah pula. Dirubah oleh siapa?
> Ya, oleh manusia juga dunk, oleh siapa lagi ??? 
> 
> Memang merupakan HAM untuk berpendapat dan
> mengemukakannya. Kalau si Kyai berpendapat bahwa Islam
> adalah Agama Allah (Allah BISA beragama, note it!), it
> is HIS (his and NOT her, note it too!) own opinion.
> Boleh saja berpendapat seperti itu. Tetapi, kalau
> orang sudah memiliki SISTEM KEPERCAYAAN yang isinya
> PELANGGARAN HAM, maka orang2 lain juga BERHAK untuk
> bilang tidak. Makanya saya bilang SAY NO TO SYARIAT
> ISLAM karena di dalam Syariat Islam itu banyak hal
> yang bertentangan dengan Hak Azasi Manusia.
> 
> Masa wanita dianggap MILIK kaum pria ??? Itu baru satu
> contoh saja, dan MASIH banyak contoh pelecehan HAM di 
> dalam Belief System yang disebut Syariat Islam itu.
> 
> Nah, karena kita itu merupakan insan politik juga (ada
> masyarakat yang disusun berdasarkan batas negara,
> propinsi, kabupaten, kecamatan, dsb...), maka kita itu
> BERHAK untuk bilang TIDAK kepada mereka yang
> mengagulkan kekerasan dan tidak mau menghormati HAM
> orang lain.
> 
> Kita itu masyarakat beradab, dan kita BERHAK untuk
> bilang NO untuk mereka yang ingin SYIAR segala hal2
> yang jahilliyah, walaupun mereka bilang itu asalnya
> dari "Agama Allah" yang "tidak terbantahkan lagi".
> 
> +++
> 
> On the other hand, saya ini TIDAK membedakan orang
> dari berbagai latar belakang itu, bagi saya semua
> manusia itu SAMA SAJA. Kalau mau pakai Islam, Kristen,
> Hindu, Buddha, Atheisme, Kejawen, dsb... it will NOT
> make any difference for me.
> 
> Saya melihat bahwa KESADARAN (Consciousness) yang ada
> di diri kita semua itu SAMA. Semua agama2 itu cuma
> BIKINAN MANUSIA belaka, yang bisa dipakai juga, kalau
> mau. Tetapi bisa juga dimodifikasi, juga kalau mau.
> 
> Segala atribut yang kita pakai itu (agama, bangsa,
> bahasa, tradisi, pendidikan, jenis kelamin, orientasi
> seksual, dsb...) cuma LABEL belaka. 
> 
> Diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA PERSIS. Saya
> melihat dari "diri saya". Anda melihat dari "diri
> anda". Rekan yang lain melihat dari "dirinya", tetapi
> siapakah DIRI itu yang melihat dari dalam anda, dari
> dalam saya, dan dari dalam rekan yang lain itu ?
> 
> DIRI bisa disebut sebagai KESADARAN (Consciousness) ,
> dan itu ada di anda, di saya, dan di siapapun. Di
> semua nabi2 ada KESADARAN itu, di para ulama, pendeta,
> pedanda, bhikku dan bhikkuni, pastor dan suster,
> anggota FPI, partai GOLKAR, PKS,...
> 
> Kita biasa melihat segala ATRIBUT atau LABEL di diri
> orang2 yang berbeda itu, tetapi saya melihat bahwa
> diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA SAJA.
> Kesadaran yang sama melihat dari DALAM diri anda, dari
> DALAM diri saya, dan dari DALAM diri semua manusia.
> Dan kesadaran yang itu SAMA PERSIS dengan Kesadaran
> yang ada di sesuatu yang kita namakan Allah, Buddha,
> Yesus, Shiva, Avatar, Roh Kudus, Nur Muhammad.
> 
> Apa bedanya ???
> 
> +++
> 
> [Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
> Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
> "Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
> Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
> <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>.
> Anybody is welcomed to join.]
> 
> Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger .yahoo.com
>


Kirim email ke