------------------------------------------------------------------------------------------------------ Catatan:
Dasar bahwa beramal akan tertolak, jika tidak Nabi Muhammad s.a.w. perintahkan: "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad (6/73) ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Jawaban: Hadits yang dimaksud (DUSTA), maksudnya hadits-hadits YANG DIHUBUNG-HUBUNGkan dengan BULAN RAJAB. Seperti hadits-hadits berikut: Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka, barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT; dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427 akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa; Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT; barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat; barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan; barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam, dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga; barang siapa berpuasa 15 hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah, maka ALLAH akan menambahkan pahalanya." Sabda Rasulullah SAW lagi : "Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?" Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini". Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : "Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:"Ya RasulullaH mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda :"Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka".Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur." Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?" Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai Nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun." Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku". "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka." ----- Original Message ----- From: "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <media-dakwah@yahoogroups.com> Sent: Wednesday, July 26, 2006 4:46 PM Subject: [media-dakwah] Re: Bulan Rajab > Ass.Wr.Wb. > > Ada hadits Riwayat Imam Bukhori dan Muslim : " Abu Huroiroh RA berkata > : Junjunganku SAW telah berpesan kepadaku agar berpuasa tiga hari > setiap bulan, shalat dua rakaat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur " > > Nah, jika mengamalkan hal ini, apakah tertolak ? apakah Rojab itu > bukan bagian dari "setiap bulan " ? > Demikian juga hal yang lain, bersholawat, bertasbih, sholat sunnah, > dan lainnya, tidak bolehkah kita menggunakan qiyas/yurispudensi > tentang hal yang sejenis ? > > Silahkan ditafakuri.... > > wassalam, > dodi > --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada > sebagian malamnya, keutamaan-keutamaannya, >> sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada > bulan rajab semuanya adalah DUSTA >> mengatasnamakan Rasulullah s.a.w. >> >> (al-Manaarul Munif Fish Shaih wadl Dho'if. hal.97 oleh Imam Ibnul > Qoyyim) >> >> sumber: HADITS-HADITS DHOIF dan MAUDHU oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/