Assalamu'alaikum wr wb,

Saya rasa diskusi tentang Doa Ya Robbi bil Musthofa
sudah cukup panjang dan jelas. Berbagai dalil dari Al
Qur'an dan Hadits sudah diberikan. Oleh karena itu
diskusi ini ditutup. Jika ada posting muncul mengenai
diskusi ini mohon moderator untuk menghapusnya.

Sebagai penutup, mari kita baca dan amalkan do'a-doa
yang diajarkan Allah dan Rasulnya yang ada di dalam Al
Qur'an dan Kitab Hadits yang sahih (Bukhari, Muslim,
dsb). Di Al Qur'an saja begitu banyak do'a yang
diajarkan. Ada banyak buku yang mengajarkan adab do'a
berikut do'a-do'a dengan sumber yang jelas (Ayat Al
Qur'an dan Haditsnya disebut).

Ada pun mengenai kutipan tawasul sebetulnya isinya
tidak begitu.

Isinya seperti ini:

Syafa’at yang paling agung ini adalah syafa’at pada
hari kiamat ketika manusia tertimpa kesedihan dan
kesukaran yang tidak mampu mereka pikul, kemudian
mereka meminta orang yang bisa memohonkan syafa’at
kepada Allah Azza wa Jalla untuk menyelamatkan mereka
dari keadaan yang demikian itu.

Mereka datang kepada Adam, kemudian kepada Nuh,
kemudian Ibrahim, Musa dan Isa --‘alaihimus salam--,
namun mereka semua tidak bisa memberi syafa’at,
sehingga akhirnya meminta kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliaupun bangkit
untuk memohonkan syafa’at di sisi Allah Azza wa Jalla
untuk menyelamatkan hamba-hambaNya dari keadaan
seperti ini. Allah mengabulkan do’a beliau dan
menerima syafa’atnya.
==

Jadi pada saat kiamat, seluruh manusia termasuk Nabi
Adam hingga manusia akhir zaman sudah dimatikan,
kemudian dibangkitkan kembali. Nah manusia yang sudah
dibangkitkan ini minta tolong kepada Nabi Adam yang
juga sudah dibangkitkan secara langsung. Jadi bukan
seperti kita yang masih hidup, tapi minta tolong
kepada Nabi Adam yang saat ini meninggal agar
keinginan kita dikabulkan. 

Ud'uuni astajib lakum, begitu firman Allah. 

Mohon agar diskusi selanjutnya diisi dengan cara
berdoa yang sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits berikut
lafaz-lafaz do'a dari Al Qur'an dan Hadits.

"Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah kitab
Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ,dan perkara
yang paling buruk adalah perkara yang baru dan setiap
bid'ah adalah tersesat" ( H.R  Muslim ) .

Wassalam


--- ARIHADI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Bu hana, yang dicintai Allah....
> 
> maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang
> selain nabi adalah tidak diperbolehkan, tetapi
> bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu
> sah-sah saja, ada satu contoh hadits lain ;
> "matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari
> kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka
> beristighotsah kepada nabi Adam (HR. Bukhari) ". 
> apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi
> Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi
> sangat dekat dan sangat dicintai oleh Allah, mereka
> ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun
> ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul
> kepada mrk.
> 
> sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan
> ber isti'anah kepada Allah, karena mutlak Allah
> penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah
> bertawassul dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci
> selain para nabi. wallahu a'lam.
> 
> 
> wassalam
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   __________________
> 
>   wa'alaikum salam wr.wb
> 
>   orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan
> manfaat bagi kita,
>   siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat
> akhir selalu
>   mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan
> pada nabi Muhammad dan
>   keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim.
> 
>   bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat
> Rasul masih hidup dan
>   kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang
> Rasul yg saat ini
>   masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya
> lebih didengar oleh
>   Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh
> Umar, karena kapasitas
>   Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh
> Allah.
> 
>   tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan,
> dengan syarat orang itu
>   masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul
> pada amal2 kebaikan
>   kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah
> meninggal tidak pernah
>   diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah
> meninggal.
> 
>   Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg
> sudah meninggal itu
>   baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk
> mengambil manfaat dan
>   tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus.
> 
>   kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg
> memanggil2 dan
>   menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk
> dimintakan doanya.
>   karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan
> kita yg butuh doa
>   mereka.
> 
>   jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah
> ada diajarkan
>   berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para
> nabi dan orang2
>   sholeh yg sudah meninggal???
> 
>   agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan
> akal dan perasaan
>   baik aja.
> 
>   contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja,
> spt kebiasaan
>   keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau
> putih) dalam menyambut
>   malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor
> kerbau yg dianggap
>   keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi
> jimat. ini contoh orang
>   menjalankan agama hanya dengan perasaan dan
> akhirnya yg timbul adalah
>   kebodohan2.
> 
>   contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt
> orang2 JIL yg menganggap
>   bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks
> al-qur'an saat itu
>   hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan
> tidak berlaku untuk
>   zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya
> menjalankan agama
>   hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah
> kesombongan dan
>   keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas
> mengkoreksi wahyu Allah.
> 
>   ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan
> hadist rasulullah, jika
>   ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg
> timbul adalah kebodohan2
>   dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg
> timbul adalah
>   kesombongan dan keingkaran.
> 
>   salam
>   hana
> 
>   --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "ARIHADI"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   >
>   >
>   > Assalamualaikum wr.wb.
>   >
>   > perkenankan saya ikut nimbrung.
>   >
>   > tawassul dalam pandangan saya adalah memohon
> datangnya manfaat dari
>   Allah dengan cara menyebut para nabi dengan
> sebelumnya meyakini bahwa
>   yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari
> Allah semata. sebagai
>   contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada
> seorang yang buta
>   untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb
> melakukannya di
>   belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan
> kebutaannya (HR. At
>   Thabarani).
>   >
>   > namun demikian, tawassul kepada para nabi harus
> dengan keyakinan
>   tetap kepada Allah semata. yang celakanya
> sekarang, kaum muslimin
>   cenderung bertawassul dengan siapa saja yang
> mereka anggap "suci" dan
>   menjurus ke musyrik, padahal Allah memerintahkan
> untuk meminta
>   pertolongan kepada Allah, " Dan mintalah
> pertolongan (kepada Allah)
>   dengan sabar dan salat" (QS.Al Baqarah.45).
>   >
>   > sementara untuk puji-pujian kepada Rasulullah
> SAW, menurut hemat
>   saya sah-sah saja. Allah saja memuji keagungan
> Rasulullah SAW (QS al
>   Qalam.4). hanya saja pujian ini jangan kelewatan,
> karena hanya Allah
>   saja yang boleh dipuji dengan pujian yang mutlak
> agung. mohon maaf
>   kalau ada kesalahan.
>   >
>   >
>   > wassalam
>   >
>   >
>   > ----- Original Message -----
>   > From: suhana032003
>   > To: media-dakwah@yahoogroups.com
>   > Sent: Monday, January 22, 2007 1:41 PM
>   > Subject: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya
> Robbi bil Musthofa?
>   >
>   >
>   > oh iya tambahan..bisa tunjukan dalil bahwa
> orang2 yg anda sebut itu
>   > adalah benar kekasih Allah?? tolong tanyakan ke
> guru anda, mana dalil
>   > yg mengatakan bahwa yg anda sebutkan itu adalah
> kekasih Allah.
>   >
>   > karena setahuku yg diakui sebagai kekasih Allah
> hanya ada 2 yaitu
>   > Rasulullah Muhammad saw. dan Nabi Allah Ibrahim
> as.
>   >
>   > jadi kesimpulannya, malaikat, para sahabat nabi,
> apalagi para syech
>   > dan guru anda rasanya Allah tidak pernah
> mengakui sebagai kekasihNya.
>   > tapi malaikat dan para sahabat Nabi Muhammad
> adalah jaminan syurgaNya.
>   > tapi para syech dan guru anda tidak ada jaminan
> masuk syurga, apalagi
>   > mengaku2 menjadi kekasihnya Allah.
>   >
>   > salam
>   > hana
>   >
>   > --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Partono"
> <partono@> wrote:
>   > >
>   > > saya setuju dengan bp sohadji, bahwa hal
> tersebut sudah memasyarakat
>   > > sekali, bahkan ditempat saya mengaji, dalam
> berdoa pasti hadirot
>   > > terlebih dahulu kepada Rosul, malaikat, para
> sahabat nabi, para
>   Syeh dan
>   > > guru kami, sebagai perantara,kemudian
> dilanjutkan dengan doa.
>   > > Menurut guru sy, memang berdoalah, mintalah
> langsung kepada
>   Allah yang
>   > > Maha Kaya apa yang kita minta, tapi dengan
> perantaraan yang saya
>   sebut
>   > > diatas, karena orang 2 tersebut adalah kekasih
> Allah sehingga Insya
>   > > Allah Doa kita cepat didengar dan dikabulkan.
>   > >
>   > > Wassalam
>   > >
>   > >
>   > > -----Original Message-----
>   > > From: media-dakwah@yahoogroups.com
>   [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>   > > On Behalf Of sonhadji
>   > > Sent: 22 Januari 2007 10:15
>   > > To: A Nizami; media dakwah;
> daarut-tauhiid@yahoogroups.com
>   > > Subject: Re: [media-dakwah] Benarkah Doa Ya
> Robbi bil Musthofa?
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > Trima kasih Ust>Nizami atas pencerahan ini.
>   > > Namun kiranya perlu dilanjutkan pencerahan,
> sejarahnya
>   > > sampai do'a yg sangat terkenal "Yaa Robibbi
> bil mustofa ..."
>   > > ini memmasyarakat demikian luas.
>   > > bahkan jaman sy kecil dkampung di surau-masjid
> menjadi lahu
>   wajib untuk
>   > > menunggu imam datang(Iqomat).
>   > > wassalam
>   > > sonhadji
>   > >
>   > > A Nizami <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:nizaminz%40yahoo.com> com> wrote:
>   > > Assalamu'alaikum wr wb,
>   > >
>   > > Di berbagai pengajian sering didendangkan
> "do'a", "Yaa
>   > > robbi bil musthofaa balligh maqoosidana
> waghfir lana
>   > > ma maadlo..." Artinya adalah: Ya Tuhanku
> dengan
>   > > perantaraan Musthofa (Nabi Muhammad)
> sampaikanlah
>   > > maksud kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang
> lalu...
>   > >
>   > > Doa tersebut tidak ada di Al Qur'an mau pun
> hadits.
>   > > Para ulama besar seperti Imam Syafi'ie, Imam
> Maliki,
>   > > dsb juga tidak pernah mengajarkan do'a seperti
> itu.
>   > > Lalu apakah karena itu doa tersebut tidak
> boleh ?
>   > >
>   > > Tentu tidak. Doa bisa dilakukan dengan bahasa
> apa saja
>   > > serta kata-kata kita sendiri. Tapi tetap ada
> aturannya
>   > > misalnya tidak boleh berdo'a kepada selain
> Allah dan
>   > > juga tidak boleh berdo'a yang bertentangan
> dengan
>   > > syariat seperti meminta agar orang-orang kafir
> yang
>   > > telah meninggal diampuni dan dimasukkan ke
> sorga atau
>   > > meminta agar orang yang tidak berdosa ditimpa
>   > > kecelakaan.
>   > >
>   > > Yang jadi masalah adalah do'a tersebut tidak
> meminta
>   > > langsung kepada Allah. Tapi memakai
> perantaraan Nabi.
>   > >
>   > > Ini tentu saja sudah seperti kelakuan
> orang-orang
>   > > kafir Quraisy yang memakai berhala untuk
> mendekatkan
>   > > diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
>   > > berhala:
>   > >
>   > > "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama
> yang bersih
>   > > (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
>   > > pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
>   > > menyembah mereka melainkan supaya mereka
> mendekatkan
>   > > kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya."
>   > > Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara
> mereka
>   > > tentang apa yang mereka berselisih padanya.
>   > > Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
> yang
>   > > pendusta dan sangat ingkar." [Az Zumar:3]
>   > >
>   > > Karena memakai perantaraan itulah mereka
> disebut
>   > > musyrik.
>   > >
>   > > Itu juga seperti kelakuan orang-orang Nasrani
> yang
>   > > memakai perantaraan Yesus untuk mendekatkan
> diri
>   > > kepada Tuhan Allah.
>   > >
>   > > Padahal di dalam Al Qur'an dan Hadits, Allah
> dan Nabi
>   > > mengajarkan untuk meminta langsung kepada
> Allah.
>   > > Ud'uuni astajib lakum. Mintalah padaKu niscaya
>   > > Kukabulkan, kata Allah.
>   > >
>   > > Dalam surat Al Ikhlas disebut Allahush Shomad.
> Allah
>   > > tempat meminta.
>   > >
>   > > Do'a-do'a yang berasal dari Al Qur'an dan
> Hadits serta
>   > > yang diamalkan oleh para imam Madzhab tidak
> ada yang
>   > > pakai "Bil Musthofa" (dengan perantaraan
> Musthofa).
>   > > Coba perhatikan do'a sebagai berikut:
>   > > "Robbighfir lii" (ya Allah ampunilah aku).
> Bukan Robbi
>   > > bil musthofaghfir li (Ya Tuhanku dengan
> perantaraan
>   > > Musthofa ampunilah aku)
>   > > "Robbana aatina" (Ya Tuhan kami berilah kami).
> Bukan
>   > > Robbana bil musthofa aatina.
>   > > "Allahumma inni a'udzubika" (Ya Allah
> sesungguhnya aku
>   > > berlindung padaMu). Bukan Allahumma bil
> Musthofa...
>   > > "Allahumma nawwir quluubana...", dsb
>   > >
>   > > Tidak ada satu pun do'a yang diajarkan Allah
> lewat Al
>   > > Qur'an dan Nabi lewat hadits-haditsnya yang
>   > > menganjurkan doa dengan perantaraan Musthofa.
> Tidak
>   > > pula para imam Mazdhab. Oleh karena itu
> hendaknya kita
>   > > tidak ikut taqlid (membeo) sesuatu yang tidak
> kita
>   > > ketahui.
>   > >
>   > > Dengan memakai bil Musthofa ada kesan kita
> telah
>   > > mengangkat posisi Nabi Muhammad seperti orang
> Nasrani
>   > > mengangkat posisi Nabi Isa menjadi sekutu
> Allah.
>   > > Padahal dalam surat Al Ikhlas disebut wa lam
> yakun
>   > > lahu kufuwwan ahad (dan tidak ada sekutu bagi
> Allah).
>   > >
>   > > Itu tentu sudah musyrik. Kaum Nasrani
> menganggap hanya
>   > > dengan perantaraan Yesus lah mereka bisa
> selamat. Nah
>   > > jika kita berkata hanya dengan perantaraan
> Nabi
>   > > Muhammad bisa selamat, apa bedanya kita dengan
> ummat
>   > > Nasrani.
>   > >
>   > > Ummat Nasrani hanya menganggap Yesus sebagai
> anak
>   > > Tuhan meski Al Qur'an menegaskan lain:
>   > >
>   > > "Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang
> Rasul
>   > > yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya
> beberapa
>   > > rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
>   > > kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan
>   > > bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli
> kitab)
>   > > tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
> perhatikanlah
>   > > bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
>   > > ayat-ayat Kami itu). " [Al Maa'idah:75]
>   > >
>   > > Nah, Nabi Muhammad juga merupakan manusia
> biasa:
>   > >
>   > > "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang
> rasul,
>   > > sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
> orang rasul.
>   > > Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu
> berbalik ke
>   > > belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik
> ke
>   > > belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan
> mudharat
>   > > kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
> memberi
>   > > balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
> [Ali
>   > > 'Imran:144]
>   > >
>   > > Meski Allah menganjurkan kita bershalawat
> kepada Nabi
>   > > Muhammad, namun hendaknya sholawat yang kita
> lakukan
>   > > sesuai dengan tuntunan yang diberikan Allah
> dan
>   > > Rasulnya. Tidak berlebih-lebihan:
>   > >
>   > > "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
>   > > bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang
> yang
>   > > beriman, bershalawatlah [1230] kamu untuk Nabi
> dan
>   > > ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" [Al
> Ahzab:56]
>   > >
>   > > [1229]. Bershalawat artinya: kalau dari Allah
> berarti
>   > > memberi rahmat: dari malaikat berarti
> memintakan
>   > > ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin
> berarti
>   > > berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan
>   > > perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
>   > >
>   > > [1230]. Dengan mengucapkan perkataan
>   > > seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya:
> semoga
>   > > keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
>   > >
>   > > Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita
> untuk teguh
>   > > berpegang kepada Al Qur'an dan Hadits dan
> tidak
>   > > menyimpang dari ajaran Imam Madzhab yang 4.
>   > >
>   > > Wassalamu'alaikum wr wb
>   > >
>   > > ===
>   > > Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan
> Hadits?
>   > > Kirim email ke: media-dakwah-
>   > >
> <mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
>   > > [EMAIL PROTECTED]
>   > > http://www.media-
> <http://www.media-islam.or.id> islam.or.id
>   > >
>   > >
>
__________________________________________________________
>   > > Bored stiff? Loosen up...
>   > > Download and play hundreds of games for free
> on Yahoo! Games.
>   > > http://games.
> <http://games.yahoo.com/games/front>
>   yahoo.com/games/front
>   > >
>   > > ---------------------------------
>   > > No need to miss a message. Get email on-the-go
>   > > with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
>   > >
>   > > [Non-text portions of this message have been
> removed]
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > [Non-text portions of this message have been
> removed]
>   > >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > Disclaimer: Although this message has been
> checked for all
>   known viruses
>   > using Trend Micro InterScan Messaging Security
> Suite, Bukopin
>   > accept no liability for any loss or damage
> arising
>   > from the use of this E-Mail or attachments.
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > Disclaimer: Although this message has been
> checked for all known viruses
>   > using Trend Micro InterScan Messaging Security
> Suite, Bukopin
>   > accept no liability for any loss or damage
> arising
>   > from the use of this E-Mail or attachments.
>   >
>   > [Non-text portions of this message have been
> removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
>         Disclaimer: Although this message has been
> checked for all known viruses
>         using Trend Micro InterScan Messaging
> Security Suite, Bukopin
>         accept no liability for any loss or damage
> arising
>         from the use of this E-Mail or attachments.
>       
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Disclaimer: Although this message has been checked
> for all known viruses
>      using Trend Micro InterScan Messaging Security
> Suite, Bukopin
>            accept no liability for any loss or
> damage arising
>                from the use of this E-Mail or
> attachments.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 
____________________________________________________________________________________
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 

Kirim email ke