Bung, Bung Loekyh

Saya tak perlu jadi orang Kristen dulu untuk mengoreksi Anda. Siapapun
mudah saja melihat blunder2 Anda

FYI1: sebetulnya terlalu banyak yg perlu dikoreksi di tiap postingan
Anda menyangkut CNN ini, sayang berkomentar di milis bukan kerjaan
utama saya :-) maka saya fokus ke blunder paling besar saja: soal
blasphemy

FYI2: aduch, jangan berani2 bilang ketika Kristen dalam proses, Yahudi
pun belum bernama, dimarahin para Rabbi berjenggot lebat loh (boso
Inggrisne agama/bangsa Yahudi ku Jew, kata sipatne: Jewish, Kang :-) 
 
Padahal
> spt sudah saya tulis, paham2/ ajaran2 yg dibicarakan dalam dokumnenter
> itu terjadi pada perioda ketika belum bernama Kristen atau pun bernama
> Yahudi,

Nih info dari URL yg Anda rujuk (perhatiken yo kata "Jewish"):
Did the first followers of Jesus think of themselves as "Christians"?

Jesus' first followers – Mary Magdalene and Peter, Martha and the sons
of Zebedee, etc. – did not think of themselves as "Christians." The
word was not invented until the movement Jesus founded took root
outside of Judea and the Galilee. According to the Book of Acts, the
earliest adherents, after Jesus' death, refereed to themselves as
followers of the "Way." They all, moreover, would have viewed
themselves as Jewish.


--- In mediacare@yahoogroups.com, "loekyh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rekan Kuroda,
> 
> Saya kira andalah yg terlalu 'sensitif' karena orang Kristen sendiri
> tak merasa ada blasphemy, ttp anda kok bisa2-nya lebih tahu ada
> 'blasphemy'. Saya sendiri secara implisit mencoba 'meyakinkan' rekan
> Idakhow yg seorang pemeluk Kristen bahwa  ada 'blasphemy' (bukan
> blasphemi) di dalam dokumenter tsb. Ternyata rekan Idakhow dan umat
> Kristen yg lain2, spt pak Manneke, tak merasakannya.
> 
> Dalam postingan #38433, saya menulis bahwa kalau seseorang berpegang
> pada konsep bahwa agama adalah konsep individual yg tafsiran dan
> pengertian ajaran2-nya tak bisa diseragamkan, maka makna kata benda
> 'blasphemy' itu tidak pernah ada dalam pikiran orang tsb.
> 
> 'Blasphemy' itu hanya ada di DALAM PIKIRAN orang2 lain yg CUMA merasa
> dan menganggap memiliki SATU AGAMA dg PENAFSIRAN (harus) TUNGGAL.
> Tafsiran yg tak seragam/sesuai dg tafsiran mereka dianggap (dalam
> pikiran mereka) sebagai blasphemy thd 'ajaran' mereka. Orang2 ini yg
> demikian mudah merasa tersinggung ketika mereka manganggap (cuma
> anggapan/ asumsi) bahwa SATU TAFSIRAN yg seragam ajaran2 agamanya
> diubah oleh orang lain tanpa mau tahu bahwa di antara mereka sendiri,
> pasti ada perbedaan tafsiran.
> 
> Jika anda menganggap dokumenter tsb merupakan 'blasphemy' thd ajaran2
> Kristen, maka anda termasuk salah satu di antara orang2 ini. Padahal
> spt sudah saya tulis, paham2/ ajaran2 yg dibicarakan dalam dokumnenter
> itu terjadi pada perioda ketika belum bernama Kristen atau pun bernama
> Yahudi, bahkan pada awalnya belum ada gereja2 tempat sembahyang dan
> masih banyak pengikut2 Jesus yg menurut para scholar berada di luar
> kelompok Kristen atau Jahudi.
> 
> Baca juga komentar saya #39382, #39504
> 
> Salam
> 
> 
> MOD:
> Apakah KURODA ini mau menyaingi ketenaran nama SATO SAKAKI?
> 
> 
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, "Kuroda Takumi" <s2d4theworld@>
> wrote:
>


Kirim email ke