Ya bukan begitu dong cara berpikirnya. Masak penetapan syariat agama kok soal 
demokrasi? Ya kalo ini soal demokrasi, bisa aja dong Amerika bikin peraturan 
agama menjadi peraturan negara. Tapi kan enggak begitu.

Syariat itu arti harafiahnya kan aturan/petunjuk/guide. Jadi ya semua agama 
punya syariat.
 

  ----- Original Message ----- 
  From: fery zidane 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 08, 2007 8:17 PM
  Subject: Re: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!


  loh ini kan mekanisme demokrasi yg katanya dari barat itu. 
  kalau mayoritas lewat pelmilu menginginkan itu berarti anda adalah salah satu 
minorotas yg tdk menginginkan, so monggo ikuti mekanisme yg ada atau sementara 
selama 5 tahun anda mesti keluar dl dr Indonesia.
  silahkan bagi umat kresten utk membuat itu..kalo mampu..kalo menang pemilu, 
tapi apa ada sistem syariat kresten.
  bung PELTU EDI...jaman jahiliyah beda dg jaman Islam yah.... klo baca sejarah 
yg cermat donk

  Edy Susilo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

    GAK ADA HEBATNYA COY.....cuma kita kembali ke JAMAN ZAHILLIYAH  aja, dengan 
pemikiran yang sangat sempit yang sesuai dengan artinya yaitu ZAMAN KEBODOHAN,  
saya juga memastikan  bahwa umat islam indonesia juga  akan mengalami 
kemunduran dalam pola pikir tentang hidup saling damai dan rukun tanpa melihat 
unsur SARA, ingat sabda Nabi Muhammad SAW, "Bagiku agamaku, bagimu agamamu " 
(maaf kalo salah), hal ini kurang di cerna dengan baik oleh umat muslim di 
indonesia dan kurang dipahami dengan luas oleh umatnya, karena apa sempitnya 
pola pikir oleh yang mengajarnya (ustad/kyai/guru agama) dalam hal mendidik 
moral umatnya, karena apa ? terlalu banyak membaca TAFSIR, jadi siapa saja 
boleh dong menafsirkan ................................................


    ----- Original Message ----
    From: wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]>
    To: mediacare@yahoogroups.com
    Sent: Thursday, March 8, 2007 7:04:27 PM
    Subject: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!


    Apa hebatnya Syariat Islam itu....SaudiArabia saja yang sejak jaman Nabi 
sudah menerapkan aturan tersebut, tetap saja ditemukan banyak orang untuk 
dipotong angota badan dan/atau dipacung setiap waktu(Rabu/Jum' at)....(kalikan 
dengan bulan, kalikan dengan tahun, kalikan lagi dengan abad!!!!!).. .Ini 
adalah suatu fakta Ilahi bahwa TIDAK ADA SESUATU YANG SEMPURNA DIDUNIA INI 
bahkan dinegara dimana Islam Lahir.

    Apakah setelah menerapkan Syariat Islam, maka Saudi Arabia jadi negara 
dimana orang-orang jadi lebih bermoral?... ..come on lah!!!!.. 

    Apakah ini bukannya bukti bahwa aturan syariat islam JUGA tidak dapat  
menyelesaikan/ memperbaiki masalah moral....

    Sudahlah jangan mengada-adalah! 

    ----- Original Message ----
    From: Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED] com>
    To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
    Sent: Thursday, March 8, 2007 4:54:13 PM
    Subject: Re: [mediacare] Re: Non-Muslim Jangan Khawatir Syariat Islam


    Seharusnya Umat Muslim sendiri yang takut, lantaran syariat barulah tataran 
awal dari beragama. Kalau melakukan itu saja mesti harus dipaksa-paksa melalui 
aturan negara, bahkan memaksa semua orang mengikuti.. alangkah dangkalnya 
tingkat keberagamaannya. Bagaimana akan sampai ke tataran hakekat beragama 
kalau terus menerus hanya terkungkung syariat... 
    Tahap berikutnya adalah dangkalnya ukuran keberagamaan, yaitu hanya sekedar 
asal sudah menjalankan syariat dibebaskan dari hukum negara maka menjadi orang 
saleh. Tak ada spirit untuk melakukan hal yang baik diluar bingkai syariat.! 

    Wassalam.




    On 3/8/07, amartien2005 <amartien2005@ yahoo.com> wrote: 
      Hmmmmm ............ .. non Muslim tidak perlu takut Syariat Islam?
      Begitu SI diberlakukan di Aceh, kontan belasan gereja ditutup.  
      Angry Mob attacks Church in Aceh.  
      Para pemimpin gereja di Aceh Singkil diminta oleh Tokoh Muslim dan 
Pemerintah Daerah setempat untuk menandatangi surat perjanjian penutupan 
gereja. 
      Di buku editan Robert Spencer, The Myth of Islamic Tolerance - How 
Islamic law treats non-Muslims, di artikel oleh Mark Durie, ada terjemahan dari 
perjanjian yang dipaksakan oleh pem. Aceh kepada pemuka agama Kristen (th. 
2001), dimana disitu pemuka Kristen tsb. berjanji, a.l.:
      - adanya pembatasan jumlah gereja di beberapa desa.  Contoh: satu gedung 
gereja di Kuta Kerangan yang mempunyai izin pemerintah berukuran 12 x 24 meter 
dan tidak boleh bertingkat. 
      - gedung2 gereja tertentu akan di dihabiskan/dibongka r oleh orang2 
Kristen sendiri.
      - tidak akan mengadakan ibadah keagamaan di rumah2 penduduk, atau 
evangelisasi.
      Seperti yang dikatakan oleh Mark Durie di pembukaan dari paragraph ini:
      - "Perjanjian bersama ini dipaksakan untuk menghindari ancaman 
dihancurkannya semua gedung2 gereja dan ancaman2 terhadap nyawa orang2 Kristen 
di daerah itu". 
      Penekanan kemerdekaan beribadah ini dikarenakan oleh satu gereja yang 
memperluas gedungnya.  Ini dituduh oleh pemimpin2 Muslim sebagai pelanggaran 
"perjanjian" di th. 1979, yaitu tidak akan membangun gereja2 tambahan. 
      The religion of peace indeed!!!!
      amartien

      --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
      >
      > http://www.republik a.co.id/online_detail.asp?id= 284843&kat_id=23
      > 
      > Non-Muslim Jangan Khawatir Syariat Islam
      > 
      > 
      > Banda Aceh -RoL-- Seorang ulama Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 
Tgk H Ibrahim Bardan menyatakan, warga non-Muslim tidak perlu khawatir terhadap 
pemberlakuan undang undang Syariat Islam di daerah itu. 
      > 
      > "Syariat Islam yang diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Aceh 
menjunjung tinggi HAM, dan bukan teroris atau radikalisme, " katanya dalam di 
pondok Pesantren Lamcot Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, 
Sabtu. 
      > 
      > Dalam tausyiah saat membuka Musyawarah besar Himpunan ulama dayah 
(Pesantren) Shalifiah se Provinsi NAD, ia menegaskan, syariat Islam itu sendiri 
memiliki tujuan untuk membentuk jiwa setiap pribadi Muslim taat kepada perintah 
Allah SWT. 
      > 
      > Dikatakannya, dalam menjalankan syariat Islam secara kaffah itu juga 
tidak lepas dari bagaimana memperkuat sistem pendidikan di Aceh, sehingga 
lembaga pendidikan umum tersebut dapat berjalan dan bernuansa Islami. 
"Seharusnya Pemerintah instruksikan ke lembaga pendidikan umum di Aceh tentang 
bagaimana penerapan Syariat Islam kepada anak-anak seperti yang selama ini 
dilakukan di pondok-pondok Pesantren," katanya. 
      > 
      > Ibrahim Bardan yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Panton itu 
menyatakan, jika lembaga pendidikan umum daerah berjuluk Serambi Mekah tersebut 
kekurangan guru agama, maka pondok Pesantren siap membantu staf pengajar bidang 
agama Islam. 
      > 
      > Di pihak lain, ia juga menyatakan, para ulama juga siap bekerjasama 
dengan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal syariat Islam kaffah berjalan 
di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Dia mengajak seluruh organisasi 
Islam di Aceh untuk bersama-sama saling mengisi dan membantu dalam upaya 
membangun umat sesuai dengan tuntunan syariat Islam di daerah tersebut. 
      > 
      > "Mari kita bersama-sama mengawal syariat Islam sebagai upaya 
memberdayakan umat tanpa melihat perbedaan terhadap masalah-masalah kecil yang 
bersifat sunnah," tambah Tgk H Ibrahim Bardan yang juga Ketua Umum Huda 
Provinsi NAD.antara/mim
      >







----------------------------------------------------------------------------
    Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast 
    with theYahoo! Search weather shortcut. 




----------------------------------------------------------------------------
    Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
    always stay connected to friends.




------------------------------------------------------------------------------
  Bored stiff? Loosen up...
  Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

   

Reply via email to