Iyalah..seorang papua baru bisa dikatakan asli beragama kristen..islam udah 
cukup diberikan keleluasaan di Raja Ampat,Fakfak & Kaimana apa belum 
cukup?selalu saja islam menuntut lebih,lalu apakah umat kristen diberikan 
kesempatan/keleluasaan mendirikan rmh ibadahnya di Indonesia barat?pantaslah 
jika hal tsb terjadi di Tanah Papua..tdk perlu lg mengenang sejarah,lihat aja 
kenyataan saat ini kalo orang2 Papua lebih merasa nyaman dgn Kristen 
Protestan,Katholik jg sekte2 kristen lainnya dari pada Islam yg selalu 
menyatakan agama damai tp nyatanya penuh dendam & tdk ada toleransi..kalo umat 
islam ga merasa nyaman di Papua ya silahkan keluar dari Papua..gitu aja koq 
repot sih..

-----Original Mail-----
From: siauw ve
Sent: Tuesday, 24th April 2007 10:17 am
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Islam adalah agama pertama yang masuk ke Papua!

Kalo baca postingan dari wido yg selalu berisi ttg segala sesuatu yg 
berhubungan dengan Islam saya jadi selalu bingung menyikapinya, di satu sisi 
meskipun saya bukan muslim tapi saya selalu yakin bahwa Islam dengan segala 
ajaran dan kebudayaannya adalah agama yang besar, namun di sisi lain saya jadi 
berpikir banyak diantara kaum muslim sendiri yang tidak yakin dengan kebesaran 
agamanya sehingga selalu berusaha memosting berita dengan isi semacam itu. 
Apakah benar2 satu hal yang penting utk kita tahu berapa milyar penduduk di 
bumi ini yg beragama Islam, apa kerajaan Islam terbesar di dunia, berapa banyak 
orang amerika yg tertarik belajar agama Islam,  berapa jumlah kucing yang 
bulunya bertuliskan ALLAH dan kabar kabar lain yg mencerminkan rendahnya rasa 
percaya diri pemeluknya. Grown up man. 


----- Original Message ----
From: Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 23, 2007 1:22:36 PM
Subject: [mediacare] Islam adalah agama pertama yang masuk ke Papua!



Meski Kondisi Kehidupan Makin Sulit, Masjid Antartika Tetap Beroperasi

Senin, 23 Apr 07 11:49 WIB

Banyak yang tidak tahu kalau Islam adalah adalah agama pertama yang masuk ke
Papua. Ketua Lembaga Sosial Dakwah dan Pembinaan SDM Kawasan Timur Nusantara
M. Alkaaf Fadzlan mengungkapkan, Islam masuk Papua pada abad kelima belas.
Sementara, agama Kristen masuk pada abad sembilan belas.

"Islam masuk ke Papua tahun 1486 M oleh kesultanan Ternate (Zaenal Abidin)
dan oleh kesultanan Tidore, Jailalo, dan Bacan, " katanya.

Sedangkan Kristen Protestan masuk di pulau paling ujung timur Indonesia itu
pada 5 Februrai 1855 oleh misionaris Jerman Carl W. Ottow dan Johann Gottleb
Geissler. "Mereka mendarat di pulau Mansinan, tiga kilometer dari pelabuhan
Manokwari, " papar Fadzlan.

Setelah itu, datanglah misionaris Katholik pada tahun 1892 oleh Pastor
Cornelis Le Cock d'Amarmandville SJ di desa Sekeren (Manokwari).

Lantaran, misi misionaris yang kuat, donasi dana yang banyak dari luar
negeri, dan berbagai dukungan politik dari kolonial Belanda, ujarnya, maka
Kristen dan Katholik lebih berkembang. Sedangkan, perkembangan Islam lamban.
"Kawasan mayoritas Islam itu mungkin hanya ada di Papua bagian selatan,
Manokwari dan sekitarnya, " katanya.

Bila dihitung dari populasi jumlah penduduk, umat Islam di sana menempati
rangking dua. Data Departemen Dalam Negeri (Depdagri) menyebutkan, jumlah
pemeluk Kristen 1. 084. 967 jiwa, umat Islam 822. 000, sedangkan Katholik
berjumlah 714. 194 jiwa. Selain itu, penduduk Papua juga ada yang memeluk
Budha, Hindu, Konghuchu, animisme dan kepercayaan lainnya.

"Walau demikian, umat Islam tidak punya peran signifikan di sana. Ada upaya
sistemik dari pemda setempat untuk menghalangi peran orang-orang Islam di
sana, " ujar peneliti Hizbut Tahrir Indonesia Wahyuddin. (dina)

Source :
http://www.eramusli m.com/berita/ nas/7423110244- m.-alkaaf- fadzlan-islam- 
agama
-pertama-papua. htm

Perda di Papua, Diskriminasi terhadap Umat Islam

Senin, 23 Apr 07 11:40 WIB

Umat Islam di Papua mengalami diskriminasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda)
setempat. Pasalnya, pemda setempat telah mengeluarkan peraturan daerah
(perda) yang hanya mengakomodasi kepentingan pihak Kristen (Protestan dan
Katholik).

"Banyak pasal krusial yang ada pada perda ini. Misalnya, pada pasal 25 (1)
dengan tegas disebutkan, "Warga asli Papua dalah Kristen. " Demikian pula
pada ayat 2 dikatakan, "Nilai-nilai yang diakui dalam aspek budaya, busana,
dan agama adalah Kristen, " ujar Wahyuddin, peneliti dari Hizbut Tahrir
Indonesia dalam diskusi terbatas sejumlah ormas Islam di Kantor Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia, akhir pekan kemarin.

Pemda setempat, katanya, juga tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada
umat Islam untuk melakukan ibadah dengan bebas. "Setiap kantor dan orang
yang mau ibadah harus izin pemda dan masyarakat adat (Kristen). Akibatnya,
sulit bagi orang Islam di sana mendirikan masjid, " jelasnya.

Tak hanya itu, banyak kantor-kantor instansi pemerintah yang tidak
menyediakan mushalla, kendati di instansi tersebut terdapat sejumlah pemeluk
Islam.

Persoalan ini diakui tokoh Islam Papua, M. Alkaaf Fadzlan. Menurut Ketua
Lembaga Sosial Dakwah dan Pembinaan SDM Kawasan Timur Nusantara itu, perda
ini telah membuat umat Islam semakin terjepit posisinya, baik secara
kultural maupun struktural.

"Orang-orang Islam yang ingin duduk di pemerintahan atau ikut pilkada
dipersulit. Ada upaya dari mereka untuk menjadikan Papua sebagai daerah
resmi Kristen, " katanya.

Oleh karena itu, harap Fadzlan, pihaknya meminta bantuan agar semua ormas
Islam memberikan dukungan terhadap dakwah di sana dan mendesak pemerintah
pusat merevisi Perda Kristen itu, " sarannya. (dina)

Source :
http://www.eramusli m.com/berita/ nas/7423103407- perda-papua- diskriminasi- 
terh
adap-umat-islam. htm




__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke