IMW> Justru itu karena dia memegan prinsip Open Source yang selalu berusaha
IMW> menghargai pendapat orang lain (lisensi lain) maka dia melakukan hal ini.

IMW> Dia tidak menjual  PRINSIP, malah MENERAPKAN PRINSIPNYA... pada kasus
IMW> Transmetta.. dia harus MENGHARGAI Lisensi dari program lain yang
IMW> dipakainya ketika melakukan pekerjaannya di Transmeta
IMW> Pada Open Source kita wajib menghargai 'lisensi' dari program lain.
Saya setuju "menghargai pendapat orang lain"


IMW> Sepertinya koq anda menyebar FUD nih..he.he.h. Open Source memang SANGAT
IMW> COCOK di UNIVERSITAS.. tapi dia juga bisa di DUNIA BISNIS (RedHat, VAR,
IMW> Cobalt, dsb).
curiga boleh jangan nuduh !


IMW> Saya rasa bisa.. hanya cara pandanng kita yang lain....
saya setuju sekali, cara pandang kita yang berbeda oleh karena itu
saya beritahu bila orang melihat dari sisi yang lain bagamana
kelihatannya.


IMW> Siapa ingat Brian (Apache), Linus T , Eric (Sendmail), oh iya Jeremy
IMW> (SAMBA)  dll masih banyak nama lainnya.  Mereka menulis program dan
IMW> direlease secara open source.
IMW> Mereka menerima duit dari membuat program Open Source.. artinya ada
IMW> perusahaan seperti Red Hat, SuSE yang MENGGAJI PROGRAMMER, atau DEVELOPER
IMW> untuk menulis program dan hasilnya DIRELEASE bebas KEPADA PUBLIK agar
IMW> dapat digunakan.
IMW> Bukankah ini cara BISNIS yang menarik dan BERMANFAAT bagi orang banyak..
IMW> Si PROGRAMMER tetap mendapat duit (digaji oleh SuSE dan RedHat), dan
IMW> publik memperoleh software BERKUALITAS TINGGI DAN MURAH.
IMW> Ingat Bisnis harus menguntungkan SEMUA PIHAK.
IMW> Penjelasan di atas menunjukkan bahwa cara seperti itu juga bisa
IMW> menghasilkan uang..   jadi sekali lagi OPEN SOURCE pun bisa diterapkan
IMW> untuk BISNIS...
IMW> Maaf koq saya menangkap kesan anda seperti ingin 'menakut-nakuti' dan
IMW> menyebarkan issue bahwa Open Source TIDAK COCOK UNTUK BISNIS.  Ini salah
IMW> total.  Ingat penjualan saham Red Hat.. termasuk record..
Saya tidak menakut-nakuti, seperti penjelasan saya kepada "bli wayan"
saya hanya melihat bahwa menurut saya akibat sampingan yang buruk itu
bisa terjadi nah dengan demikian orang-orang yang menggunakan prinsip
open source bisa mengcounter. Mengenai contoh-contoh yang anda
sebutkan itu, justru itu masalah-nya saya khawatir berapa lama mereka
bisa bertahan. Seberapa banyak mereka punya "darah". Mudah mudahan
kekhawatiran saya tidak beralasan. Karena Sebetulnya saya juga
pencinta Linux ! walaupun belum canggih !

sekali lagi saya hanya mengemukakan pandangan saya mengenai akibat
buruk yang terjadi karena open source itu ciptaan manusia yang tidak
absolute ! dan tidak lupa juga pemikiran saya juga bisa salah !


IMW> Saya orang Bali... di Bali (coba perhatikan ke daerah Sukawati).. ukiran
IMW> itu diberlakukan Open Source, semua orang bisa nyontek modelnya, terbuka
IMW> cara membuatnya... tapi orang BISA MAKAN...?? BISA DIEKSPORT.. dan
IMW> harganya juga jadi bervariasi.. tergantung 'SIAPA DI BELAKANGNYA'..
IMW> Jadi istilah Open Source tidak bisa diterapkan di bisnsi saya ragu..
IMW> karena di bisnis seperti lukisan, ukiran di bali, atau gamelan.. tidak ada
IMW> yang namanya Open Source, orang boleh memakai model lukisan orang lain...
IMW> Ini contoh simplenya...
Sorry ya :) Saya juga orang Bali !
Nama lengkap saya : Anak Agung Gde Arinta Kameswara
dari Puri Saren Kangin Tulikup - Gianyar - Bali.

Saya rasa 'ga bisa disamakan karena dalam seni orang harus punya
talenta ! seperti misalnya "patung pisang" dari bali, pembuatnya
(penemunya) membuat daun dari kayu nyaris setipis daun asli dan itu
dijual dengna harga sangat mahal ! tapi yang lain yang dijual di pasar
sukawati bisa anda lihat sendiri mutunya. Begitu juga dengan lukisan
tarikan garisnya lain, man.. !


IMW> Saya koq makin mencium ini salah satu 'serangan' terhadap makin gencarnya
IMW> Open Source di Indonesia.  Saya hanya mencoba ingatkan.... kepentingan
IMW> Publik haruslah diutamakan.
IMW> Silahkan anda membaca KODE ETIK SOFTWARE ENGINEER.. pada point pertama
IMW> - Utamakan kepentingan PUBLIK...
Ini Bukan serangan tapi kritikan (walaupun katanya tajam!)

IMW> Banyak para developer malah setuju ttg Open Source di dunia bisnis...
IMW> bukannya menganggap sebagai proses pengambil alihan periuk nasi.  Saya koq
IMW> mencium sepertinya 'periuk nasi anda' yang takut diambil 'developer Open
IMW> Source'
IMW> Dg reasoning seperti itu koq mudah sekali menebak...8-) siapa
IMW> anda...(sorry cuma becanda)
Sorry ya.. :) saya hanya memikirkan nasip para developer.
saya sendiri bekerja
di sebuah "Reaserch Departement" pada sebuah "Securities Company"
terkemuka di Indonesia sebagai "Database Supervisor" Yang tugasnya
mentrack pergerakan saham-saham sebanyak lebih dari 200 saham
di Jakarta Stock Exchange, sehingga dapat diolah menjadi rekomendasi
untuk "BUY" atau "SELL" suatu saham !

salah ya ... he...he...he...


Best regards,
 Agung                            mailto:[EMAIL PROTECTED]



* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke