Kompas hari ini terdapat tulisan Bpk. Onno tentang 'Ubah Infrastruktur
Telekomunikasi Atasi Pembodohan Bangsa'

Terus terang saya sangat setuju, jika biaya pulsa telepon bisa diturunkan
ataupun VOIP diijinkan, tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan
mungkin ada rekan-rekan yang tahu khususnya tentang Cost Structure
Infrastructure Telekomunikasi.

Disebutkan bahwa:

AT&T Network Services telah menghentikan pembelian semua peralatan 'switch
telepon tradisional' dan mereka hanya akan melakukan investasi dengan
peralatan 'IP-centric network'.
Berapakah masing-masing biaya peralatan tersebut?
Bagaimanakah komposisi biaya HW setiap SST, setidak-tidaknya Biaya Gelar
Kabel dan Switch dalam persen?

Biaya VOIP 1/8 - 1/10 Biaya SLI.
Saat ini 10% dari trafik SLI Jepang dilakukan melalui Internet.
Jika melihat dua pernyataan di atas maka penghematan keseluruhan dari
digunakannya internet untuk SLI adalah 1/10 X 10 % = 1% dari total trafik
SLI.
Bagaimanakah komposisi pendapatan Telkom untuk Pembicaraan Lokal, SLJJ dan
SLI?

Pertanyaan tambahan:
Akankah kita menggunakan perbedaan tarif lokal untuk P. Jawa dan Irian Jaya
(kaya fasilitas dan miskin fasilitas)?
Saya lihat Ratelindo yang sebagian sahamnya juga dimiliki Telkom dan sedikit
banyak merupakan pesaing Telkom setidak-tidaknya dalam 'services' dan
bukannya dalam biaya pulsa, penyebarannya hanya di sekitar Jakarta saja.
Padahal biaya infrastruktur terbesar justru di tempat dimana fasilitas
terkaitnya masih miskin.

TIA


Salam Sejahtera,


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke