On Tue, 13 Jun 2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Belum bisa atau tidak mau bisa, ini angat jauh berbeda kan?? Kondisi
> industri seperti di jerman, jepang korea atau dimanapun adanya, memelui
> perjuangan, dan ilmuwan tidak enak saja menerima dan masuk dalam sistem
> yang maju. Boss saya (prof) salah satu komeite di EU, dia selalu bilang ke
> kita bahwa bukan tidak mungkin, tapi mau atau tidak untuk memulai. Aku dan
> beberapa kawan asing disini memang sangat sulit untuk memulai, apalagi
> harus meyakinkan kawan kawan di INA untuk nbunag duit di riset, yang
> nmggak berduit. Tapi bisa tuh.....

Sering banyak dosen atau mahasiswa yang kebetulan sekolah di LN hanya
melihat enaknya profesor sini menerima fasilitas.  Tapi sering lupa
bagaimana perjuangan yang mereka lakukan sebelum menerima jabatan Profesor
atau  sebagainya.

Kalau kita melihat pada titik kesuksesan seorang dosen di negara maju..
memang sepertinya lebih enak.. tapi kalau melihat tingkat perjuangan
mereka sebelum  menjadi dosen maka akan terasa bahwa jadi dosen di
Indonesia itu lebih "enak" 8-)

> Nah sekarang kan apa kita mau begini terus?? Bangsa ini perlu orang yang
> mau berjuang untuk mengisi kemerdekaan yang ada,. Dulu rang berjuang
> dengan bambu runcing rela mati lawan belanda, lah sekarang mau enaknya

Salah satu cara gampan yaitu.. bagi-bagi ilmu ke publik 8-) yang sudah
bekerja rajin bagi-bagi informasi ke para mahasiswa, begitu seterusnya.

Jadi beban "mendidik" mahasisswa tidak hanya ada di pundak dosen.. 

IMW


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke