On Wed, 15 Nov 2000, Mark Rompies wrote:
> I Made Wiryana wrote:
>
> > Apakah memang budaya baca mahasiswa itu rendah, karena situasi tidak
> > memungkinkan. Atau memang tidak suka membaca ?
>
> Sebelum disimpulkan, mungkin ada beberapa parameter lain yang harus
> diikutsertakan.
Memang itu belum kesimpulang.. baru hipotesisi. Studi semacam ini
biasanya dikenal dg istilah "Ethnography":.. jadi si pengamat "masuk" ke
dalam lingkungan tersebut. Tetnunya dalam studi ethnography sesungguhnya
akan dilakukan lebih dari 1 kali... (1 tahun misalnya):
> "dipaksakan" membaca sambil ngeliat2 kedatangan kereta (atau bus),
> konsentrasi buyar..sebab kadang dibutuhkan konsentrasi lebih besar untuk
> mengawasi kedatangan angkutan umum di Jakarta, daripada untuk membaca
> buku :D
Tetapi kenyataan di tempat itu, banyak juga mahasiswa/orang yang membaca.
Rata-rata mahasiswa yang membaca adalah merka yang "kepepet" karena akan
ujian. Jadi bukan situasi yang tak memungkinkan tapi mungkin lebih kepada
faktor dorongan membaca.. (kalau nggak kepepet mungkin jadi bisa.. ah ntar
aja.. kalau tempatnya lebih enak...)
> ngejar nilai, bukan utk knowledge). Aku sendiri kebetulan jadi
> pusing+eneg kalau baca di perjalanan (ini kelemahan badanku). Kadang ada
> kenyataan: mending kalau di perjalanan di jkt tidur aja...khan lama
> sampainya (macet mlulu sih :D)..save time kan.
He.he.he. saya perhatikan di kererta saat itu, banyak juga koq mahasiswa
yang sembari berdiri tetapi tetap baca... (jadi bisa sebetulnya..).
MUngkin mereka ngotot.. sebab yang dibaca soal-soal latihan ujian (saya
ngintip apa yang mereka baca).
> Kecuali kalo naik taksi blue bird...baru enak deh utk baca...
>
Kalau naik taxi.. enakan tidur 8-).. abis adem..
> Pendeknya, saya ndak setuju bila hanya dari contoh perjalanan
> Cawang-Depok muncul pertanyaan tadi itu. Lihat juga mahasiswa di Bandung
> (lebih nyaman iklimnya) banyak yg baca2, juga di taman di Gunadarma-D,
Pertanyaan boleh saja muncul.. justru itu menjadi dasar untuk melakukan
studi lebih dalam lagi... (coba rekan-rekan yang tiap hari naik
Jabotabek.. mengamati...) mungkin dalam 1 tahun akan ada hasil yang
menarik...
Toh Newton mendapat idea ketika dia ketiban 1 apel.. bukan ketiban 100
apel atau 10 duren... (he.he. udah game kalau gitu.. dan nggak ada hukum
Newton)
IMW
* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]
