> -----Original Message----- > From: Ifat A. Fatchi [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Wah kalau semua begitu yaa repot juga dong, selesai > disekolahin langsung cabut... > kasihan yang ngasih dana-nya, > Nanti mogok nggak mau ngasih beasiswa lagi > gara2 banyak yang cabut..
Imho, itu kemerdekaan seseorang. Kebebasan untuk memilih. Rasanya ndak salah mas. > Banyak tuh yang disekolahin negara, > begitu selesai sekolahnya langsung ngilang.. > apply Permanent Resident, > kalau bisa langsung Citizenship sekalian Setelah itu teriak2 > di LN 'Our coutry full of corrupt' > akhirnya yaaa... 'What the different' Ehm, jadi menurut mas harusnya gimana ? Begitu udah disekolahin, lalu mengabdi seumur-umur ke lembaga yang udah berjasa tsb ? Lagi pula ndak ada salahnya teriak2x diluar tentang keadaan negara yang korup. Busuk yang seperti itu, kalo disimpen mbikin eneg sendiri. Diteriakin aja gak malu, apalagi diem-dieman. Bubar dah negara. > Kalau dipikir2 yaaa uang rakyat juga tuh.. > Dan kalau dikumpul kumpulin dana yang hilang karena ini, > mungkin bisa lebih besar dari dana yang dibobol di BNI atau > bank2 mana aja.. Lebih besar yang ini ? Ada url atau artikel yang bisa dipercaya, membahas masalah ini ? > Sedih juga kalau denger berita2 begini.. > > Makanya saya salut banget sama IMW, > juga temen2 yang konsekuen atas tanggung jawab yang diberikan > universitas, sekolah, negara atau siapa aja yang ngasih dana > demi kemajuan negara.. Kalo menurut saya, ini bukan salah perseorangan. Ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan, udah takdir manusia untuk milih yang terbaik buat diri sendiri, apalagi kalo scope kecil seperti "pulang kampung atau disini aja". Akan sangat jarang "ah, saya pulang aja karena saya udah dibayarin sekolah oleh negara. Oleh karena itu saya harus mengabdi tanpa pamrih kenegara !"... Sangat jarang. Menurut saya, sistimlah yang seharusnya mengatur masalah tersebut. Bikin rule yang apropriate untuk penerima fasilitas seperti ini. Punish & reward yang proper akan fair buat tiap orang. > Untuk umur buat nyari kerjaan, benernya sih nggak usah takut > kalau reputasinya memang bener2 hebat perusahaan nggak lihat > umur segala kok Di resume nggak perlu ngasih tgl lahir, > agama, hobi, SD, SMP etc.. Reputasi yang bener2x hebat itu susah dicari pak. Dan rasanya ndak ada hubungan antara reputasi dan biodata. > Tiap mudik, saya masih bisa cari kerjaan/project padahal umur > udah nggak remaja lagi Well what can I say. Some people had all the luck :) > 'Hidup itu pilihan dan selalu memilih' EF * Gunadarma Mailing List ----------------------------------------------- * Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id * Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Administrator: [EMAIL PROTECTED]