menurut gw nich org yg teriak anti pornografi itu org yg pny otak
ngeres n muna, liat aja contoh berita di tv berapa banyak tkw kita
diarab diperkosa, berapa banyak santri dicabulin ama ustadnya,
polisi perkosa tahanan, yg terbaru letkol TNI sodomi anak anak
asrama, di salah satu situs bnyk pict cewe berkerudung lg oral sex,
jg diberita kriminal cewe kerudung ketangkap basah dihotel ama cowo.
semua itu tergantung ama orangnya masing2, gambar porno kalo diberi
tulisan kayak kamasutera jd buku sex education, kalo dipajang di art
gallery jadi brg seni, kalo dipasang di majalah pria jd pornografi,
contoh lagi saudara kita yg dipapua, bali, dayak, mereka hampir
telanjang tp biasa aja, ga ada yg otak ngeres,kalo anak2 liat situs
porno/gmbr porno salah ortunya, buktinya film tv untuk dewasa yg
liat jg anak2,jd nurut gw ga perlu dibuat UU pornografi krn KUHP yg
lama sdh ada lagian itu kan proyek nya DPR biar dapat tambahan duit
legislasi, pdhal anggotanya ada yg kena kasus pornografi ya ga,,,,,--
- In nonamanis2@yahoogroups.com, Complete Collection
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Mr. Tongkat,
>
> Gue secara menyeluruh setuju ama komentar nya.
> Semua musti di buat jelas.
>
> Definisi dari pornography.
>
> Kalo anak cewe umur 10thn photo pake baju renang, itu termasuk
pornography tidak?
>
> Ato begini saja, kita buat aturan baru, kalo berenang kita semua
pake jaket ama celana jeans aja?
> Biar kompak semua musti setuju.
>
> CC
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Tongkat Ali <[EMAIL PROTECTED]>
> To: nonamanis2@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, 25 March 2008 3:04:27
> Subject: RE: [nonamanis] Situs2 bokep bentar lagi mau diblokir..//
Aneh...
>
> Bagus juga koq wacana yg dikemukanan pak Yanto, dan sangat relevan
dengan topik ini, yaaah sekedar sharing2 menambah wawasan .....
>
> Kelihatan pemerintah/team RUU DPR tuh ngga mau jujur.
>
> Katanya mau melindungi anak2 dari ekses pornografi, tapi RUU
tersebut dibuat seperti bayang2, maksudnya tidak ada kejelasan yg
pasti, isinya hanya melarang, melarang, dan melarang (bukannya
mengatur dengan baik).
>
> Coba donk dibuat dengan transparan dan jujur , misalnya :
>
> 1. Tentukan batas usia yang dikategorikan anak2 dan dewasa.
>
> 2. Nyatakan dengan tegas bahwa usia anak2 tersebut dilarang
mengakses pornografi.
>
> 3. Nyatakan pula dengan tegas bahwa yang berhak mengakses
pornografi adalah orang dewasa (dengan batas usia tersebut).
>
> 4. Kalau RUU tersebut menyatakan, bahwa dilarang menjual materi2
yg berbau pornografi dekat sekolah, dll. itu bagus (tentukan pula
radiusnya). Lalu tentukan juga donk, ditempat yang seperti apa atau
dimana boleh dijual. Jika tidak ada kejelasan, maka
nantinya/ujung2nya hanya akan menjadi sarana pemerasan/pungli aparat.
>
> 5. Buatlah definisi pornografi dengan benar, jangan asal ngomong
saja. Masaa orang (wanita) pakai baju renang dikategorikan porno,
selain konyol ini juga diskriminasi gender. (soalnya kalo pria
nggapapa2.)
>
> Saya cuma berpikir, apabila pakai baju renang didefinisikan porno,
maka artis2 yang pernah tampil dengan baju renang, seperti : Ayu
Azhari, Sarah Azhari, Rahma Azhari, Lyra Virna, Ine Febrianty,
Lindia Sagita, Cut Keke, Cut Memey, Kiki Fatmala, Shanaz Haque, Devi
Permatasari, Diah Permatasari, Della Puspita, Ratna Listy, Paramitha
Rusady, dll. mereka semua adalah model artis porno donk...???!! !!!!!
>
> Catatan : Kalau Ayu Azhari dan Rahma Azhari, mungkin bisa
dikategorikan model/artis porno. Karena Ayu Azhari pernah main film
semiporno "Without Mercy", dan Rahma Azhari pernah menjadi model
nude, yg foto2nya sempat beredar.
>
>
>
> Pak Yanto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Ada donk hubungannya. ...
>
> Soalnya dulu kan alasannya dirancang RUU tsb. untuk melindungi
anak dibawah umur dari pornografi, tetapi kenapa semuanya jadi ingin
disikat, padahal orang dewasa berhak mengakses hal tersebut? Apalagi
RUU ini kan belum disahkan.
>
> Kalau pemerintah ingin memasang/mengisntal l program yg bisa mem-
blok web2 porno, misalnya diinstall di lab2 komputer sekolah2, atau
program tersebut wajib diinstall oleh orang-tua yang memberikan
komputer pribadi kepada anaknya (yg masih dibawah umur), itu saya
setuju 100%. Kalau di warnet2 bagaimana? boleh saja diinstall
program tsb di setiap komputernya, tapi jika ada pengunjung dewasa
yang ingin minta dibukakan (misalnya dengan password) ya harus
diberikan aksesnya. Gimana kalau petugas warnet jaga kurang yakin
terhadap pengunjung warnet tsb akan umurnya? Ya gampang aja, suruh
minta tunjukin aja KTP/SIM nya.
>
> Sebenarnya hal ini sih mudah, kalau mau aja dilaksanakan dengan
sungguh2. Bukannya RUU nya yang dibuat kacau-balau, sehingga
semuanya jadi dilarang.
> Di negara maju pun juga begitu, apabila misalnya penjaga bioskop,
penjaga bar, penjaga toko buku/majalah kurang yakin akan umur
pembelinya, maka ia akan meminta pembeli tersebut menunjukan kartu
ID nya. Jadi peraturannya dibuat bagus, pelaksanaannya diterapkan
dengan baik. Bukan sebaliknya, peraturannya dibuat ngaco, tapi
pelaksanaannya dibiarkan saja asal2an.
>
> Siapa bilang RUU ini sudah ngga kedengaran? Belum lama ini saya
baca di Kompas, pihak2 yg merancang RUU ini terus berusaha menggol-
kan RUU ini padahal judulnya dan isinya tetap saja amburadul.
>
>
> Gatot_Kaca <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Wahhh, Pak Yanto, kita lagi nggak ngebahas RUU Pornografi yg
sekarang ini udah nggak kedengaran lagi gaungnya, tapi ngebahas
rencana pemerintah untuk ngeblok situs2 porno. Ini nggak ada
hubungannya dgn RUU Pornografi.
>
>
> Pak Yanto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Setahu saya :
>
> Bacaan/film/ majalah dll. anak untuk anak-anak.
> Bacaan/film/ majalah dll. remaja untuk remaja.
> Bacaan/film/ majalah dll. dewasa untuk orang dewasa.
>
> Aneh juga kalau misalnya orang dewasa dilarang nonton film dewasa.
>
> Pornografi memang tidak baik untuk anak-anak, tetapi jangan asal
main sikat saja.
>
> Beberapa pakar kedokteran dan sexiologi sering mengangkat masalah
ini, bahwa dengan pornografi bisa menambah atau meningkatkan
hubungan suami-istri apalagi yang telah menurun. Variasi, teknik,
peningkatan gairah, bisa didapatkan dari pornografi, dan ini positif
bagi pasangan suami-istri (terutama yg gairahnya telah berkurang,
misalnya akibat bosan atau monoton, atas aktivitas seksualnya).
>
> Jadi yang benar adalah : yang perlu dilindungi dari bahaya
pornografi adalah anak2 dibawah umur, bukan orang dewasa apalagi yg
telah menikah.
>
> Ngga tau deh apakah RUU Pornografi yg sedang dibahas ini isinya
benar atau tidak, karena denger2 sih isinya ngawur banget, main
seradak-seruduk alias hantam-kromo saja. Oleh karena itu banyak
pihak yang tidak setuju dengan isinya.
>
> Pornografi bukan di-Anti, tetapi di-Atur dengan baik, agar tidak
dapat dijangkau anak2 dibawah umur sehingga tidak memberikan ekses
yg negatif bagi mereka.
>
> Dari judul RUU yang mula2 saja sudah salah judulnya, yaitu RUU
Anti Pornografi, belakangan diubah menjadi RUU Pornografi ( Yang
lebih tepat seharusnya RUU Pengaturan Pornografi ), tetapi isinya
masih saja tetap ngawur.
>
> Pada RUU yg dulu, memakai rok mini atau baju renang dianggap
porno. Pada RUU sekarang memakai baju renang boleh asal di kolam
atau di pantai. Tetapi kalau kita rekreasi bersama teman2 ke
pantai/kolam renang trus berfoto-ria disana dengan baju renang, lalu
hasil foto tersebut kita cetak, atau kita kirimkan via email, atau
kita masukin ke friendster atau blog kita, maka itu masih bisa
dianggap porno dalam RUU yg baru ini, kecuali foto2 atlet olahraga
(renang/senam indah/loncat indah). Gile bener..... aneh banget tuh
rancangan peraturan... sangat amburadul, konyol, dan mengada-ada
banget.... Dari hal ini saja sudah kelihatan sekali kalau orang2 yg
membuatnya ingin memaksakan kehendak, tetapi terbentur pada realitas
yang ada.
>
> Jadi kalau melihat langsung di lokasi (kolam/pantai) boleh, tetapi
kalau melihat di internet/majalah/ hasil cetak dianggap melihat
pornografi? Padahal di kolam dan di pantai kan banyak anak-anak,
kenapa mereka tidak dilarang berada disana, karena jika tidak
dilarang berarti anak-anak ikut melihat orang2 berpakaian baju
renang donk... secara langsung lagi...????! !!!!!
>
> Inilah salah satu bukti kekonyolan RUU yang kontroversi tersebut,
karena memang isinya ngawur.....
>
>
>
> Gatot_Kaca <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Ya, soal berhasil nggaknya kita lihat aja nanti.
> Tapi berdasarkan pengalaman upaya pemerintah dgn mewajibkan
registrasi kartu prabayar yg menurut saya nggak sepenuhnya berhasil.
Coba aja lihat dulu waktu menjelang berlakunya kewajiban registrasi
tsb.... hebohnya bukan main, kayak mau gempa bumi, tapi
sekarang.... ....hehehe. .. udah adem ayem.... nggak ada tindak
lanjutnya lagi.
>
> Terus terang aja, saya punya kartu prabayar, saya isi pake
identitas palsu, sampe sekarang kartu prabayar saya tsb tetep
berfungsi dgn baik, nggak terblokir seperti ancaman seperti
semula...... ... :D Bahkan kalo nanti gw beli kartu prabayar baru,
saya isi identitas palsu, saya yakin nggak masalah juga.
>
> Demikian juga, tahun lalu pemerintah juga katanya mewajibkan
registrasi printer warna karena buat mencegah peredaran uang
palsu....... . toh, nyatanya juga nggak jalan.
>
> Hal ini karena pendekatan2 tsb menggunakan pendekatan proyek,
dimana setelah selesai program tsb dilaksanakan. ... ya sudah,
dianggap akan jalan juga, nggak peduli gimana pasca &
maintenancenya, dan akhirnya dilupakan juga buat menggarap proyek
baru lainnya.
>
> Apalagi seperti dikatakan Menkominfo, upaya untuk memblokir situs2
porno tsb hanyalah "Menimilasir" , bukan "Menghilangkan" , karena
rasanya memang nggak mungkin memblokir total, karena dunia maya itu
beda sekali dgn dunia nyata. Di dunia nyata kita dgn mudah memblokir
jalan dgn cukup meletakkan sebatang kayu misalnya. Tapi di dunia
maya.... ???
>
> Ok deh bung G, dicoba cari info lebih lanjutnya... ......
>
>
>
>
> "G. Genkan" <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Saya pernah dengar tentang rencana ini.. bakal bisa atau ga belum
tau, since these kind of things are easier said than done. Selain
itu, kalaupun berjalan, apakah akan berhasil atau seperti registrasi
prabayar kemarin? Lagipula memang biasanya ada saja celah-celah
nya. Tapi nanti saya akan cari info lebih lanjut dulu deh. Bisa
jadi ini berkenaan dengan rencana internet masuk desa.. bayangkan
kalau penduduk dan anak-anak di daerah yang âmasih belum siapâ
bisa bebas mengakses. Even I am worried about that :P
> Mungkin weâll have to make some adjustment.. atau kalau memang
sudah tidak mungkin lagi akses, well itâs been a terrific run..
> From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:nonamanis2@ yahoogroups.
com] On Behalf Of Gatot_Kaca
> Sent: Friday, March 21, 2008 6:28 PM
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Subject: [nonamanis] Situs2 bokep bentar lagi mau diblokir.... .
> Pemerintah (Depkominfo) mulai April 2008 ini akan memblokir situs2
negatif (porno), yang akan tuntas dalam waktu sebulan hingga Mei
2008.
>
> Gimana nih kalo hal tsb dilaksanakan. .... EA/MNM bakal kena
jaring donk....
>
> Tapi, sejauh saya mempelajari teknik sekuriti komputer, sebenarnya
juga nggak terlalu efektif untuk memblokir... . masih ada celah2 and
teknik, buat menembusnya meski memang nggak mudah dipraktekkan
terutama bagi user awam.
>
> Regards
> gw
>
>
>
>
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
>
>
>
>
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
>
>
>
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
__________________________________________________________________
> Yahoo! Singapore Answers
> Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at
http://answers.yahoo.com.sg
>